Rabu, 21 Oktober 2020

Pengalaman Baik Peran Gamifikasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh

 Pengalaman Baik Peran Gamifikasi dalam  Pembelajaran Jarak Jauh

 


Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sudah melebihi satu semester.  Pemerintah sudah berupaya dengan menerapkan social distancing, physical distancing, dan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibukota negara. Kegiatan bekerja, beribadah dan belajar dilakukan dari rumah. Hal ini dikandung maksud untuk menurunkan kasus harian Covid-19. 

Sejak Sekretaris Jenderal Mendikbud  mengeluarkan Surat Edaran No.4 Tahun 2020 tentang belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh, sampai saat ini banyak sekolah yang masih menerapkan pembelajaran sistem ini. Pembelajaran yang semula konvensional dengan tatap muka beralih menjadi model jarak jauh.  Hanya beberapa sekolah yang sudah tergolong zona hijau boleh membuka sekolah kembali. Itupun dengan perijinan yang ketat dari Gugus Tugas Covid-19 dan pemerintah setempat.  Kesiapan sarana dan prasarana sekolah harus benar-benar sesuai standar protokoler kesehatan Covid-19.

Saya mengajar di Taman Kanak-kanak, tepatnya di TK Negeri Pembina Bobotsari Kabupaten Purbalingga.  Sekolah saya berada di wilayah pinggiran kota dengan latar belakang wali murid yang beragam dari sisi pendidikan dan ekonomi.  Pembelajaran sejak 16 Maret 2020 berlangsung jarak jauh dengan metode daring dan luring. Demi berlangsungnya pembelajaran, saya tetap melayani siswa yang terkendala jaringan internet. Dengan jadwal satu pekan sekali orang tua mengembalikan tugas yang diberikan dan sekaligus mengambil bahan maupun alat untuk belajar siswa di rumah.

 Banyak aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran daring, seperti Quiziz, Padlet, Gooogle Classroom, maupun melalui Zoom dan Google Meet untuk bertatap muka langsung.  Walaupun sekarang ini telah banyak aplikasinya, namun dilihat dari sisi kondisi orang tua dan siswa, akhirnya saya memilih memakai WhatApp.   Saya membuat grup WhatsApp orang tua siswa.  Melalui grup ini semua pembelajaran disampaikan agar siswa lebih mudah dalam belajar. Guru juga dapat memantau proses belajar siswa.  Komunikasi harus terbentuk antara guru, siswa, dan orang tua.  Segitiga inilah yang akan mendukung keberhasilan pembelajaran.

 

Dalam pembelajaran di TK dikenal dengan pembelajaran PAIKEM. PAIKEM ialah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.  Walaupun belajar dari rumah, hendaknya guru bisa mencari konsep pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa. Dalam pembelajaran jarak jauh secara daring keaktifan anak bisa dilihat dari pengiriman tugas baik melalui video, hasil karya, maupun dalam bentuk rekaman suara.  Melalui video guru mampu menciptakan pembelajaran yang mengasyikkan sehingga siswa pun tumbuh motivasi belajarnya.  Orang tua aktif mengirimkan video hasil belajar anak-anak mereka.  Ada video  saat kegiatan demonstrasi membuat teh manis, percobaan terapung tenggelam, bermain bayangan benda, maupun saat menyusuri sungai untuk melihat ikan yang berenang.

Kemajuan era globalisasi yang semakin maju menuntut guru memiliki ide-ide positif untuk berinovasi dalam pembelajaran.  Anak-anak akan berkembang sesuai dengan jamannya.  Dalam kegiatan ini, saya berupaya untuk mencari info maupun memberikan pembelajaran yang merangsang anak agar mendapat kan gagasan-gagasan baru untuk meningkatkan imajinasinya.

Edutainment merupakan teknologi untuk pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Penyerapan belajar siswa dengan cara mengingat hanya 10%, apabila dengan  membaca, penyerapan sebesar 20%.  Hasil mencapai  30% kalau pembelajaran dengan alat peraga.  Tingkat penyerapan mencapai 90% jika mereka melakukan segalanya dengan bereksperimen.  Anak akan menemukan pengetahuan sendiri saat semua indranya diaktifkan dalam pembelajaran. Edutainment adalah semacam pemberian edukasi namun diselingi dengan hiburan.  Sehingga anak-anak akan belajar dalam kondisi yang mengasyikkan.  Pembelajaran bisa menggunakan metode penugasan maupun  membuat hasil karya.

Dalam tema binatang, saya mencoba mengemas pembelajaran agar anak-anak  mampu mengenal lebih jauh tentang binatang.  Melalui video yang saya kirimkan melalui grup, anak-anak diberi tugas  untuk  melakukan penemuan dan melihat langsung ikan yang ada di sungai maupun kolam.  Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan menggambar  ikan dan membuat akuarium menggunakan media botol minuman.  Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar anak berlatih menemukan sendiri pengetahuannya dan praktek melihat langsung ikan.  Selain ini motorik halus anak juga diasah dengan kegiatan menggambar ikan dan menggunting serta menempel gambar ikan.

                                                          
                     
  

Selain video, anak-anak juga mendengarkan penjelasan guru melalui Voice Note.  Anak-anak bisa diberikan pertanyaan yang menarik perhatian dan merangsang proses berpikirnya.  Saat  kita akan bercerita tentang konsep ikan,  maka anak-anak bisa diminta pula untuk menceritakan apa saja nama bagian-bagian  tubuh pada ikan, tempat hidup ikan, makanannya, jenis-jenis ikan maupun cara berkembangbiaknya.

Proses komunikasi pembelajaran terdiri dari proses rasional dan emosional.  Proses rasional berawal dari anak memiliki perhatian.  Karena anak memperhatikan maka akan mengerti tentang materi yang disampaikan. Sehingga otaknya akan menerima dan muncul suatu keyakinan tentang pengetahuan yang diperolehnya.  Proses emosional juga berawal dari suatu perhatian karena materinya menarik dan menyenangkan.  Kemudian menjadi sebuah empati dan akhirnya anak akan menerima materi pembelajaran.  Dari sisi emosional inilah maka muncul minat belajar.

Gamifikasi dalam pembelajaran akan mendorong anak lebih termotivasi dalam belajar.  Hal ini  karena ada tujuan yang ingin dicapai selain pemahaman materi dan tantangan baru yang dihadapi.  Model pembelajaran dengan gamifikasi ternyata memiliki kelebihan dibandingkan model pembelajaran pada umumnya.  Berikut ini adalah beberapa kelebihannya, yakni :

  1. Belajar menjadi lebih menyenangkan.
  2. Memberikan motivasi kepada siswa agar segera menyelesaikan tugas yang diberikan.
  3. Membantu siswa lebih konsentrasi dan mempercepat proses pemahaman materi yang sedang dipelajari.
  4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berkompetisi. Berksplorasi dan dan berprestasi dalam kelas.

Dalam penerapan gamifikasi saya mencoba dengan membuat soal menggunakan Google Form.  Dalam permainan berhitung dan mengenal angka, anak-anak belajar untuk berkenalan dengan teknologi.  Anak-anak belajar aspek kognitif melalui media ini.    Anak-anak bukanlah pelaku teknologi tetapi mereka baru sebatas sebagai penikmat teknologi.  Sebagai guru harus memahami konsep ini agar dalam menggunakan teknologi tentunya harus ada orang tua yang mendampinginya.

                                                 

Dalam  Google Form mereka diajak berpikir  mencari angka yang tepat untuk menemukan jawabannya. Tanpa menggunakan teknologi yang rumit, anak-anak belajar logika dan berhitung. Mereka juga berkompetisi karena dibatasi waktu dalam menjawab pertanyaan.  Setelah selesai mengerjakan, mereka akan melihat langsung skor nilai yang diperolehnya.  Karena dalam masa anak-anak masih membutuhkan pujian, hadiah dan nilai untuk memotivasi belajar. 

Demikianlah pengalaman baik saya dalam menerapkan teknologi dalam pembelajaran secara daring di sekolah. Masa anak-anak usia 0-6 tahun adalah masa usia emas ( golden age).  Pemberian pendidikan yang tepat akan sangat berpengaruh signifikan bagi prestasi belajar pada jenjang berikutnya.  Anak-anak terlihat lebih gembira dan menyenangkan dilihat dari pengiriman tugas hampir mencapai 85 persen.  Di masa sekarang, seorang guru harus menguasai teknologi  agar pembelajaran lebih bermakna.  Anak-anak juga perlu diajarkan menggunakan teknologi dengan baik dan benar agar dapat memberikan manfaat untuk perkembangannya.

#PGRI

#KOGTIK

#EPSON

#KSGN


PROFIL PENULIS

SAFITRI YUHDIYANTI, S.Pd.AUD, dilahirkan di Kebumen, pada tanggal 3 September 1978, beralamat di Puri Bobotsari No. 29 Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara.  Menempuh pendidikan dimulai dari SD N 2 Selokerto (1991), SMP N 2 Gombong   (1994), SMU N 1 Gombong (1997), dan S1 PAUD UT (2008).  Penulis adalah guru TK Negeri Pembina Bobotsari, yang memiliki aktivitas organisasi sebagai anggota PGRI, Sekretaris PKG Kab. Purbalingga (2020-2023), Kabid Bid. Ekonomi dan Kesejahteraan PD Salimah Purbalingga (2018-2022). Telah menulis Buku Monologi "Rahasia Menulis Mudah bagi Pemula" dan "Belajar dari Rumah di Era Pandemi Covid-19" serta menulis 12 buku Antologi.  Penulis memiliki motto memberikan manfaat untuk sesama.






Minggu, 04 Oktober 2020

Wejangan Masa Purna



Sabtu,  3 Oktober 2020 adalah hari perpisahan salah satu pengawas dan  kepala sekolah TK di Kecamatan Bobotsari.  Beliau bernama Bapak Bombong Giri Harjono dan Ibu Poedji Sri Indriati. Per 1 Oktober 2020 beliau berdua memasuki masa purna.  Bapak Bombong berpesan kepada kami semuanya agar selalu jujur, jujur, jujur dalam setiap melaksanakan tugas dan selalu dilandasi bekerja dengan ibadah.  Pesan lainnya adalah janganlah kita takut apabila kita di jalan kebenaran dan jangan takut untuk menyampaikan kebenaran.  Beliau selalu menyampaikan materi  dengan santai tapi serius.

Yang kedua adalah Ibu Indri. 

"Setiap sore di rumah saya selalu banyak anak kecil yang main ke rumah.   Walaupun sudah pensiun, saya masih ingin bersama mereka," ungkap beliau. 

Bu Indri seorang kepala sekolah TK Pertiwi Gandasuli,  beliau yang selalu bersemangat dalam mencari ilmu.

"Carilah ilmu kemana pun, jer basuki mawa bea. Kita harus berani berkorban demi kemajuan anak-anak dan untuk meningkatkan kualitas sekolah," tambahnya. 

Selain kenang-kenangan dari teman-teman KKG TK,  saya hanya bisa memberikan sebuah karya buku.  Ini adalah kenang-kenangan selama pandemi covid 19 dengan melahirkan sebuah buku  dengan judul belajar dari rumah di era pandemi Covid 19 di kelompok B TK Negeri Pembina Bobotsari.

Bapak Bombong dan Ibu Indri yang saya sayangi,  mohon maaf atas segala kealpaan kesalahan secara lahir dan batin. Mudah-mudahan di masa purna ini selalu mendapatkan keberkahan.  Terima kasih atas segala ilmu yang sudah diberikan bimbingan dan mudah-mudahan bapak ibu selalu diberikan kesehatan  dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.






Jumat, 02 Oktober 2020

Hari Batik Kenanganku

 




Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020. Batik adalah warisan leluhur budaya bangsa Indonesia. Batik sudah menjadi kebanggan Indonesia di ajang internasional.   Batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan ujtuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity)  oleh UNESCO. Batik banyak memiliki ragam corak dan warna.  Jenis batik adalah batik cap maupun batik tulis.   Masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri.   

Bertepatan dengan Hari Batik,  saya mendapatkan kejutan dari grup menulis bersama PGRI dan Penerbit Andi. 

"Bersama ini kami umumkan 9 guru blogger Indonesia yang mendapatkan hadiah kejutan dari Penerbit ANDI Yogyakarta."

 Kesembilan blogger tersebut adalah:https://www.gurupenggerakindonesia.com/inilah-9-guru-blogger-indonesia-yang-mendapatkan-hadiah-kejutan-dari-penerbit-andi-yogyakarta/


Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT tangan ini tergerak untuk menari di atas keyboard. Guru tiada tinggalkanlah tulisan. Terima kasih Omjay dan Penerbit Andi semoga semakin memotivasi para penulis untuk selalu setia menorehkan ide dalam bentuk tulisan. Salam literasi.



Kamis, 01 Oktober 2020

Semangat Menulis, Tidak Mengenal Usia

 


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh..

Alhamdulillah, grup belajar menulis yang diadakan oleh AISEI ini diisi oleh seorang penulis yang sudah memasuki usia paruh baya bernama Ibu Sri Sugiastuti, beliau dipanggil sebagai Bunda Kanjeng.

Untuk menulis tidak ada kata terlambat untuk menulis, walaupun usianya sudah memasuki 50 tahun Bunda Kanjeng semakin produktif untuk menulis di blog maupun menghasilkan sebuah karya dalam bentuk buku.  Beliau berpesan jadikanlah menulis sebagai gaya hidup karena menulis adalah suatu keterampilan bukan bakat dari seseorang.  Menulislah apa yang disukai dan dialami dalam kehidupan. Dalam bukunya yang bercerita tentang 21 kisah perempuan inspiratif  Bunda Kanjeng  berprinsip pada 2S kepanjangan dari Sabar  dan Syukur.

Awal tahun 2020 Indonesia mengalami pandemi Covid 19, Bunda Kanjeng mengajak teman-teman untuk berkolaborasi menulis dalam buku antologi.  Untuk itu Bunda Kanjeng harus membimbing supaya mereka mampu menghasilkan sebuah karya.  Caranya adalah para peserta harus menulis, membaca dan mempelajari panduannya agar karya yang dihasilkan tetap layak untuk diterbitkan. Bunda Kanjeng dalam membimbing  tidak harus mengubah seluruh naskahnya.  Hal ini dimkasudkan  untuk menghargai hasil karya penulis.

Ide-ide yang ada di pikiran kita sebaiknya disimpan dulu atau kita bisa langsung menuliskannya dalam sebuah catatan kecil.  Hal ini bisa dijadikan sebagai tabungan ide apabila nanti kita ada waktu,kita bisa membuatnya menjadi sebuah outline. 

Beberapa tips untuk belajar menulis  adalah.:

1.  Untuk mendapatkan pengetahuan kuncinya adalah belajar untuk menciptakan buku kita harus menulis dalam kondisi hati yang senang.  Ibarat kita sedang mendulang emas maka akan ada harapan dari perjuangan untuk mendapatkannya.  Dalam menulis juga butuh suatu kepuasan batin.

2. Menulis dalam kondisi pikiran yang ringan maka akan  mengalir  ide-ide.

3.  Janganlah kita mudah menyerah, mau belajar dan bekerja dengan senang hati.   Itu adalah suatu tanda kita dekat dengan puncak kesuksesan.

4. Kita sudah di posisi yang benar.  Pensil, kertas, keyboard,meja dan  kursi adalah saksi bisu.  Kita harus yakin dan percaya bahwa kita pasti bisa menargetkan untuk menerbitkan buku.

5. Untuk memudahkan menulis kita membuat poin-poinnya terlebih dahulu kemudian dikembangkan menjadi dua sampai tiga paragraf.  Dalam waktu 2 jam kita menulis kemudian diendapkan kembali.  Sewaktu-waktu kita ada waktu kemudian bisa perbaiki kembali.

6. Kenalilah minat dan hobi kita.  Kita bisa menceritakan banyak hal kepada orang lain yang belum mereka ketahui.  Bisa jadi cerita kita adalah sesuatu yang dicari dan belum diketahui olehnya.

7. Menulis adalah untuk berniat untuk berbagi.  Kebaikan ide-ide kecil ini bisa menjadi hal-hal yang luar biasa.

8. Untuk memperkaya bacaan dan tulisan kita,  maka kita banyak mengosumsi dengan buku-buku referensi yang ada sehingga pembaca tidak akan jenuh dan akan menemukan hal yang terbaik dari sebuah tulisan.

9. Dari kebiasaan dan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan bisa menjadi sumber ide untuk dibagikan ke orang lain.

 Membaca karya-karya penulis terkenal seperti Raditya maupun Tere Liye untuk menginspirasi.   Dengan memahami karakter dan tulisan-tulisannya maka kita akan mudah menemukan ide menulis.  Tulisan yang bagus adalah ketika tulisan dibaca orang lain akan memberikan manfaat dan menjadikannya jauh lebih baik. Jika kita menulis dengan cara-cara seperti di atas mengalami kesulitan, maka untuk mengembangkan ide menulis, kita bisa mencari seseorang yang kita anggap lebih mumpuni untuk dijadikan sebagai mentor menulis. Selain itu kita bisa bergabung dengan komunitas menulis. 

Outline disiapkan supaya ada pemetaan pikiran penulis sehingga akan sampai pada titik tujuan tertentu.  Menulis adalah melatih nalar sehingga prosesnya mencakup memahami, menghayati, menganalisis, dan akhirnya mensintesis untuk bisa menambah ide menulis .  Biasakanlah kita membawa alat untuk merekam maupun untuk menulis di kalangan kita.   

Dalam sebuah perjalanan ada 1 pesan dari Bapak Much. Khoiri  satu-satunya cara menemukan ide yang bagus adalah dengan mempunyai banyak ide. Kita tidak tahu tulisan mana yang akan bernasib baik. Itulah pesan beliau, bayangkan dalam sehari kita menulis 1 halaman maka setahun akan ada 365 halaman dan itu bisa menjadi sebuah buku.

Mengikat ilmu dengan tulisan yang bermakna dan menulis adalah bekerja untuk keabadian.  Diakhir pemaparan Bunda Kanjeng menyampaikan pesan dari Bapak Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pintar setinggi langit tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat, brand dari sejarah menulis adalah bekerja untuk keabadian, untuk pengetahuan”.

Bunda Kanjeng juga memiliki komunitas bernama IDN kepanjangan dari Ibu Doyan Nulis. Beliau pernah mendapatkan juara 2 sebagai Duta Bunda baca Solo.

Selalu bersemangat untuk menulis di tengah kesibukan dan waktu yang semakin terus bergulir. Semoga bermanfaat.

Kamis, 20 Agustus 2020

Rahasia Menulis Mudah bagi Pemula

 



Alhamdulillahirobbil`alamin, puji syukur tiada terkira kepada Allah SWT atas karunia dan hidayahNya,akhirnya terbit juga sertifikat hasil belajar menulis dari grup PGRI atas bimbingan Bapak Wijaya Kusuma M.Pd beserta para narasumber hebat. Tak lupa kami ucapkan kepada Pak Brian selaku pembimbing awal saya dalam membuat blog di blogspot,  Mr Bams yang telah memberikan pelatihan sehingga saya mampu memiliki blog di wordpress.

Dengan adanya pandemi covid 19 memberikan dampak positif buat saya untuk tergabung dalam grup menulis ini. Entah  energi apa  sehingga  saya dapat menerbitkan buku hasil  resume  selama   30 pertemuan.  Saya menuliskan dalam sebuah buku ini  resume sebanyak 29 judul.   

Berhenti sejenak, jeda. Mengingat bagaimana perjuangan saat mengikuti kuliah menulis, yang berawal tanggal 10 April 2020, selama 2 jam tidak terasa. Waktu yang bergulir dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyimak materi. Para narasumber dengan senangnya berbagi dan menyampaikan semua ilmunya baik dalam bentuk kiriman file materi, mendengarkan pesan rekaman suara bahkan bertemu langsung dalam suatu ruangan virtual.

Perjuangan berikutnya adalah menuliskan dan membaca kembali hasil catatan kuliah untuk menjadi rangkaian kata yang renyah untuk dibaca. Setelah itu, kita berbagi hasil resume dengan memosting di blog masing-masing. Senang rasanya ketika tulisan kita sudah muncul di blog.

Buku “Rahasia Menulis Mudah bagi Pemula” adalah satu buku yang berisi rahasia trik menulis, menerbitkan buku, dan memasarkannya.  Selain itu kita bisa belajar mengambil pengalaman dari para guru finalis berbagai jenis lomba  dari tingkat nasional dan internasional. 

Kebiasaan menulis yang awalnya kita merasa tak biasa akhirnya menjadi biasa.  Awalnya kita merasa sulit akhirnya menjadi mudah. Awalnya kita tidak sempat akhirnya kita memiliki waktu.   Awalnya pena kita terhenti untuk menulis dan jemari terhenti untuk mengetik akhirnya seolah-olah jemari menari di atas keyboard. Begitulah ketika energi menulis mengalir dengan deras.

Terima kasih setulus-tulusnya kepada Ibu Sri Sugiastuti atas sharing ilmu dan  motivasinya sehingga terlahirlah catatan kecil ini menjadi sebuah buku.  Semoga menjadikan suatu amalan kebaikan bagi beliau dan  amal jariyah untuk bekal di akhirat nanti.

Para pembaca diharapkan akan mendapatkan suatu motivasi dan inspirasi setelah membaca buku ini. Sila para pembaca untuk memilikinya sebagai referensi bacaan. Tentunya hal ini tidak terlepas atas ridho Allah SWT.  Semoga buku ini memberikan kemanfaatan untuk semuanya.  Aamiin.

Rabu, 12 Agustus 2020

Memajukan Pendidikan melalui Pembelajaran dalam Jaringan yang Efektif dan Menyenangkan menuju Pembangunan Indonesia Maju

 

17 Agustus merupakan hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.  Selama 75 tahun Indonesia sudah merasakan kemerdekaan terbebas dari belenggu penjajahan.  Merdeka dari segala himpitan dan siksaan bangsa lain.  Inilah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan buah perjuangan para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan jiwa dan raganya perlu kita syukuri bersama.   

Kamis, 30 Juli 2020

Guru yang bergelar "Otot Kawat Balung Wesi"

Guru yang bergelar “Otot Kawat Balung Wesi”
Alhamdulillah pada malam hari ini grup belajar menulis Omjay masih selalu aktif dengan narasumber adalah Bunda Lilis Sutikno dari Kupang Nusa Tenggara Timur yang memiliki quote “Menulis adalah luapan rasa cinta yang tak sampai”. Untuk lebih mengenal marilah kita simak profil beliau. Ibu Lilis lahir di Surabaya, 11 Maret 1969.  Pendidikan  S1 di IKIP PGRI Surabaya Jurusan Pendidikan IPS/ Jurusan PMP/Kn dan S1 di Universitas Wijaya Putra Surabaya Fakultas Hukum.  Instansi     mengajar di SMP Negeri 2 Nekamese Desa Besmarak, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.  Kita juga bisa mengunjungi email beliau, email yang lain di sini. dan blog.
Membaca di Facebook Ibu Lilis, kita akan semakin terinspirasi dengan berbagai kisah yang mengharukan dan menggelitik ruang dedikasi kita. Sudah seberapa jauh tenaga dan pikiran kita curahkan untuk memajukan pendidikan anak-anak didik. Dalam rangka untuk memenuhi hak-hak anak, beliau menceritakan sekolahnya seperti pabrik kertas, semua guru sibuk mengepak BAHAN AJAR yang akan dibagikan ke anak-anak. Atas hasil postingan Ibu Lilis di halaman Facebook, akhirnya anak-anak datang ke sekolah untuk mengambil materi pelajaran.
Ibu Lilis adalah  penulis Buku Best Seller Guru adalah Inspirasi.  Selain itu saat ini beliau sedang merampungkan buku Antologi Puisi dan  belajar menjadi editor buku Antologi Puisi, diantaranya adalah :


Selain menjadi guru, Ibu lilis adalah instruktur Propinsi NTT, mata pelajaran PPKn Jenjang SMP dan sebagai Narasumber Literasi daerah perbatasan. Kita bisa menyimak di link ini.  Untuk medan kerja Ibu Lilis Sutikno saat  menjadi instruktur  bisa kita lihat di link tersebut. 
Banyak kisah menarik lainnya yang dituliskan di Facebook seperti kisah saat di tengah hutan dan berjalan seorang diri, kemudian beliau terjatuh dan bangun sendiri.  Ibu Lilis mendapat julukan “ Otot kawat balung wesi” seperti pepatah orang Jawa.  Julukan lainnya adalah sebagai Anggota DPR jalanan. Beliau menuliskan pula saat berjalan menuju ke sekolah yang awalnya penuh liku.  Semua kisahnya dituliskan di buku GURU adalah INSPIRASI  Serial PELITA KAMPUNG BETA, Jejak Juang Guru Desa di NTT.  Berkat buku ini, akhirnya membawa beliau terbang tinggi  karier PNSnya.
Pada umumnya, setiap seseorang yang menjadi Instruktur, Narasumber, atau sebutan lainnya bagi gurunya para guru, harus melalui proses DIKLAT.  Tapi kenyataannya tidak berlaku untuk  Ibu Lilis.  Ketika menjadi NARASUMBER LITERASI DAERAH PERBATASAN, beliau diminta mengajar para guru karena beliau seorang penulis buku.
Ibu Lilis memiliki prinsip yang patut kita contoh yakni mengutamakan tiba di tempat tugas tepat waktu.  Ibu Lilis akan naik  truk proyek atau kendaraan apa saja yang ditemuinya, yang penting tidak terlambat mengajar para guru di daerah.  Beliau berpesan, “Teman-teman... Apapun yang Allah berikan kepada kita syukuri, dan nikmati itu sebagai anugerah terindah dari Allah untuk kita. Lalu lukiskan keadaan apapun yang Allah berikan kepada kita dalam goresan pena kita. Suatu saat goresan pena itu akan membekas pada sanubari dan menjadi sejarah indah bagi generasi kita”.
Menulis itu semudah ceplok telur.  Bagaimana kita menulis dengan mudah ? Ibu Lilis berbagi tips yang dirangkum dalam 9 Cara Mencari dan Mendapatkan Inspirasi Menulis.
1. Postingan Teman-Teman Ngeblog
      Anda tahu apa yang saya sukai bergaul dengan bloger-bloger amatir? Mereka hampir tidak peduli dengan pembaca. Mereka menulis sesuai kata hati. Dan terkadang, tulisan mereka benar-benar alami dan jenius. Itulah mengapa bloger yang rajin blogwalking tidak akan pernah kehabisan inspirasi.
2.  Buku Penulis Terkenal
      Kalau ada harta karun bagi penulis, itu pasti karya-karya tulis seperti buku populer. Bacalah buku-buku tersebut untuk menemukan kata-kata jenius, sesuatu yang ingin Anda cantumkan dalam postingan blog Anda, dan Anda akan punya gambaran baru untuk berkreasi.
      Terkadang karena paragraf yang bagus atau ide yang bagus, atau kata yang keren, atau kalimat jenius, bagian yang selalu menanti untuk ditemukan di dalam sebuah buku, bisa menjadi inspirasi terbaik.
      Anda mungkin tidak menyadarinya ketika membaca buku untuk mendapatkan hiburan, namun ketika Anda mencari inspirasi dan fokus, Anda akan menemukan apa yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas Anda hari itu juga.
3. Pengalaman selama seharian
   Sisi positif menulis di malam hari adalah kejadian selama sehari dapat membuat Anda terinspirasi. Seperti menulis diary, hanya saja kita memilah kejadian paling menarik yang kita alami selama seharian penuh.
      Bisa juga menulis menjelang subuh (pagi hari), pasti ingatan kita masih fres (segar), untuk   mengingat kejadian kemarin
      Ingat, tidak ada ide buruk. Asalkan Anda menyajikannya dengan baik, kisah Anda akan mendapatkan pembaca. Karena pada dasarnya setiap orang menyukai cerita.
      Lihat bagaimana kisah-kisah fiksi laris manis. Apalagi jika dipadukan dengan ilmu story telling, cerita remeh temeh Anda bisa menjadi sesuatu yang waow. Ini juga melatih kepekaan Anda untuk menulis kehidupan sehari-hari.
4.  Buka tabungan ide anda
      Penulis harus punya tabungan ide. Bagaimana pun juga, sama seperti tabungan berupa uang, tabungan ide digunakan ketika keadaan benar-benar terdesak dan deadline sudah hampir tiba. Oleh karena itu, pastikan Anda menabung ide secara konsisten setiap hari.
      Beliau saat ini masih menyimpan sekitar 80 ide yang siap digunakan kapan pun diinginkan. Dan itu membuat kehidupan menulis  lebih tenang untuk dijalani.
      Terkadang ada saat inspirasi tidak akan ditemukan begitu saja. Ketika hal tersebut terjadi, maka tabungan ide akan menyelamatkan Anda. Jadi, mulai sekarang catat apapun yang menurut Anda ide cemerlang dan dapat Anda tulis dengan baik kapan pun Anda inginkan.
      TAPI NGAT !!! Tabungan ide, jangan semua di obral di sosial media, meski di blog sekalipun.Why ??? . . .IDE ANDA ITU MAHAL LHOOO !!! Namanya tabungan, tetap ada yang harus dirahasiakan!!! Silahkan baca blog yang ini : 
5. Menulis Bebas
      Menurut Jeff Goins, menulis bebas adalah menulis tanpa mengkhawatirkan editing atau tanda baca atau apapun yang membuat Anda lepas dari benar-benar menulis. Artinya Anda menuliskan apapun yang ada pikiran secara bebas dan tanpa aturan.
      Bagian yang kita cari, sesuatu yang kita inginkan terkadang sudah ada di dalam pikiran kita. Hanya saja kita tidak mampu melihatnya dengan jelas. Dengan menuliskan semua yang ada di dalam pikiran selama beberapa menit, kita akan mendapatkan teks yang sangat kasar.
      Namun disitulah terdapat inspirasi. Anda menginspirasi diri sendiri, dan akan ada saat di mana Anda berteriak “Yeeaaaahhh” dan menemukan ide terbaik yang selama ini bersembunyi di pikiran Anda.
6.  Bacalah postingan lama anda (tulisan sendiri)
      Ada yang bilang bahwa hampir semua postingan beliau selalu memiliki link, baik link keluar maupun internal link. Mungkin Anda juga menyadarinya. Beliau sudah terbiasa melakukannya sejak blog ini didirikan, karena  sering menulis berdasarkan postingan-postingan yang sudah terlebih dahulu terbit.
      Bacalah konten-konten lama dan Anda akan menemukan kekurangan-kekurangan atau informasi yang belum komplit. Maka tugas Anda tinggal menulis postingan baru untuk melengkapi postingan yang sudah ada. Dengan begitu, blog Anda bisa menjadi lebih lengkap lagi.
      Kalau bisa lakukan hal ini secara rutin. Bukan hanya ketika sedang mencari inspirasi menulis saja. Agar Anda terbiasa melakukannya karena keefektifannya pun tergantung kemampuan masing-masing individu mengembangkan ide yang sudah ada.
7. Tutup Pintu Anda
      Dalam bukunya, On Writing, Stephen King menyarankan untuk menulis draft kasar dengan pintu tertutup dan kemudian merevisi dengan pintu terbuka.
      Tentu maksudnya bukan benar-benar menutup pintu dan menulis di ruang tertutup, melainkan untuk melupakan apapun hal negatif yang mungkin dipikirkan orang lain ketika menyelesaikan draft pertama.
      Tentu tujuannya agar bisa fokus dan optimis tentang masa depan tulisan Anda. Karena jika kita takut tulisan terlihat jelek di mata orang lain terus, kita tidak akan menjadi penulis yang lebih baik selamanya.
      Mungkin dengan begitu inspirasi akan datang begitu saja tanpa usaha apapun. Percaya kata hati Anda dan selesaikan pekerjaan Anda, bahkan jika Anda masih berpikir itu merupakan tulisan buruk sekalipun.
8.  Dengarkan pembaca Anda
      Mungkin kegunaan terbesar mengapa Anda mempelajari cara-cara mendapatkan komentar di blog atau FB adalah Anda dapat mendengarkan suara orang-orang yang selama ini mengkonsumsi karya Anda.
      Kalau Anda sedang tidak terinspirasi, akan sangat berguna jika Anda memperhatikan komentar-komentar yang masuk. Mungkin sebagian tidak terlalu membantu, namun sebagian kecil komentar dapat memicu Anda membuat postingan untuk hari ini.
      Beliau pernah melakukannya, pernah membaca postingan di Facebook, yang menjawab komentar-komentar dan WA yang masuk, kemudian dijadikan postingan utuh sebagai kisah inspirasi baru, dengan sentuhan baru tentunya.
      Kalau blog Anda sudah punya pembaca setia dan mereka aktif berkomentar atau bertanya melalui email, Anda bisa memilih salah satunya dan membuat postingan berdasarkan hal tersebut.
9. Pastikan Anda bahagia
      Mungkin Anda tipe bloger yang menulis berdasarkan kata kunci yang paling banyak dicari sekalipun Anda tidak menguasai topik dengan baik. Itu pembunuh kreativitas nomor satu. Jika Anda menulis dalam keadaan tidak bahagia, maka kualitas tulisan bisa berantakan.
      Oleh karena itu, hanya tulis sesuatu yang membuat Anda senang. Tulis tentang passion-passion Anda. Dan Anda akan mendapatkan senjata terkuat untuk menjaring inspirasi apapun untuk menulis konten-konten berkualitas.
      Kebahagian merupakan jaminan produktivitas. Kalau tidak bahagia dengan kegiatan menulis, sepertinya Anda belum bisa disebut penulis sekalipun sudah menelurkan banyak karya.
      Meskipun Anda akan menuliskan kisah sedih (patah hati) misalnya, tetap hati harus bahagia ketika menuliskannya.
      Bahagia menulis ketika Anda sedang patah hati adalah dengan berdoa terlebih dahulu.
      Dalam doa ada kekuatan yang luar biasa, tulisan yang diawali dengan doa akan muncul pancaran kekuatan dan tembus kepada pembacanya.
      TIDAK PERCAYA ??? . . . COBALAH !!!.

Keinginan untuk menulis dipandang sesuatu paling berat.Ibu Lilis memiliki cara khusus untuk memotivasi guru-guru di perbatasan Beliau memberikan inspirasi kepada mereka semua dengan  memberikan gambaran bahwa menulis itu mudah. Lalu Ibu Lilis  membantu mencari penerbit yang murah dan yang bisa di jangkau oleh guru-guru di perbatasan.  Sebab menulis buku bagi seorang guru memiliki nilai ganda.  Motivasi menulis Ibu Lilis adalah memiliki rasa ingin hidup tak akan mati.  Sebab seorang penulis itu tidak akan pernah mati.  Suatu saat jika kita  telah tiada, rekam jejak kita akan terus ada. 
Awal mengajar di daerah perbatasan memiliki suka duka yang mendalam.  Karena suami orang asli NTT, beliau mencari saudara yang pejabat untuk bisa merekomendasikan istrinya tugas profesi ke Jawa untuk mengikuti DIKLAT.   Saat Ibu Lilis diklat BUDI PEKERTI di Jakarta, instrukturnya bercerita  yang intinya menyampaikan pesan moral yang membangun jiwanya menjadi kuat.  Salah satunya adalah “Sebaik-baik manusia itu adalah yang hidupnya selalu bermanfaat utk orang lain”.  Selain itu, niatkan semua pekerjaan kita di dunia ini untuk ibadah kepada Allah semata, dan mengharapkan ridho Allah semata.  Sepulang dari diklat ituIbu Lilis  mulai menulis, menulis dan menulis  hingga kini..  Pernah pula Ibu Lilis kehilangan motivasinya. Penyebab salah satunya adalah kepala sekolah yang tidak mendukung semua kegiatan yang  diikuti. Bisa dibaca di blog  www.guruinspirasintt.com, bahwa diam itu emas, untuk menyemangati dan memperbanyak dzikir “Lailahailla Anta Subhanaka inni kuntu minadzolimin”.. Inilah dijadikan senjata motivasinya.
Beliau memiliki waktu khusus untuk menulis yaitu saat sepulang sekolah maupun saat sendirian di rumah.  Selain itu beliau juga bergabung dengan AGUPENA NTT (Mengurusi penerbitan Jurnal Ilmiah Guru) untuk bahan naik pangkat.  Kiat yang lain adalah teruslah menulis dan mengedit terlebih dahulu.  Saat tulisan sudah mengumpul barulah kita edit dan revisi supaya lebih baik lagi.  Menulislah dengan hati, pasti sampai kepada pembaca juga akan  diterima dengan hati dan tetaplah percaya diri.
 Buku yang menarik dan heroik ini yang berjudul Buku Guru Inspiratif, merupakan Buku Best Seller.  Pemasarannya sampai di kota-kota besar di Nusantara seperti Papua, Sumatra, Aceh, Yogya, Solo, Surabaya dll.  Buku itu dicetak sendiri 1000 eksemplar dan lahir  Cetakan kedua juga habis.  Buku itu  dijual di Facebook dan Ka Dinas  membantu menjualkan ke sekolah-sekolah.  1 sekolah 10 hingga 20 buku dan membayar memakai dana BOS, belum semua sekolah dapat buku saya.  Buku beliau sudah sampai ke Negara Denmark juga Bu. Dibawa Om dan Tantenya yang bertugas di Denmark sekarang sudah di Indonesia per 1 Juli 2020., sudah di bawa ke Cina oleh teman  pelaut dan di Tiongkok dijual oleh para TKW dan TKI disana.   Bahkan sampai ke Thailand Singapura, dan muridnya banyak tersebar di Negara Asean  dan membeli bukunya.
Sebagaimana Ali bin Abi  Thalib ra (sahabat Rasulullah), berkata; “Ikatlah ilmu dengan menulis”. Quote Pramudya Ananta Toer mengatakan bahwa "Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai “.  Maka menulislah agar cinta itu tersampaikan dengan baik melalui tulisan kita.
Demikianlah pemaparan dari Ibu Lilis Sutikno yang memberikan banyak inspirasi dan semoga kita akan setia menulis dengan hati agar tulian kita akan sampai ke pembaca.  Semoga bermanfaat.

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...