Selasa, 19 September 2023

Penyaluran Sedekah Air Bersih



 

Penyaluran Sedekah Air Bersih


Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan Penyaluran Sedekah Air Bersih yang bertempat di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga.  Kami datang dengan 2 tangki air dan masyarakat sudah bersiap dengan ember-ember kosong, jeligen air, baskom, panci banyak yang siap berjajar di jalanan.

Dalam kesempatan ini, Bapak Tursina selaku Kadus mengucapkan terima kasih atas sedekah dari para donatur melalui Salimah dan Laziz Jateng sehingga masyarakat Bantarbarang mendapatkan bantuan air bersih ini.  Warga sejumlah 120 KK ini ikut merasakan kebahagiaan atas program ini. Sebanyak 8000 liter  air bersih dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok seperti memasak dan minum.  Untuk keperluan mandi dan mencuci warga masih bisa ke sungai, walaupun dengan kapasitas air yang kurang memadai.

Lanjut Ibu Sariah(60 tahun) warga dusun 3 mengatakan sudah sekitar 4 bulan kami kekurangan air dan mandi sehari hanya satu kali. Debit air untuk PAM terlalu kecil bahkan kadang tidak mengalir sehingga terpaksa mencari air ke sungai.

Budiarti selaku Pengurus Salimah yang ikut dalam kegiatan ini menyampaikan satu tips, ternyata ketika  air dengan debit yang cukup besar dialirkan ke ember atau baskom dengan berbagai ukuran maka kita harus konsentrasi dan gerak cepat.   Sebelum air penuh kita harus sudah sigap dan siap memindahkan selang air sehingga air tidak tumpah ke mana-mana.

Jadwal penyaluran berikutnya akan dilaksanakan pada :

1. Kamis, 21 September 2023 sebanyak 4 tangki @4.000 liter ke Wanogara Wetan, Kec. Rembang,

2. Jumat, 22 September 2023 sebanyak 4 tangki @4.000 liter ke Pasunggingan, Kec. Pengadegan

Alhamdulillah warga begitu senang dengan hanya bantuan air. Mereka mengharapkan masih ada bantuan menyusul kembali ungkap Wakil Ketua PD Salimah Purbalingga Ibu Safitri Yuhdiyanti. Hal ini tampak terlihat saat kami pulang, masih banyak melihat ember kosong  di pinggir jalan. Berharap tangki air datang lagi. 

Sekali lagi ucapan terima kasih dari warga, semoga membawa berkah untuk semua.





Selasa, 27 April 2021

Mahkota Kiriman YPTD

Mahkota Kiriman YPTD

dok. pribadi



Hari ini, Senin 26 April 2021, saya WFO. Berangkat ke sekolah seolah sesuatu yang dirindukan. Berkumpul dan bercengkerama serta mendengarkan celoteh anak serasa ingin selalu bersama mereka. Pemerintah masih menetapkan pembelajaran jarak jauh. Hanya beberapa sekolah yang sedang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
Waktu menunjukkan pukul 10.30 tetiba telponku berdering. Ternyata nomor asing dengan profil bergambar TIKI. Sudah pasti ada paket datang. Hemm..sempat berpikir, siapa yang pesan paket ya. Tanpa pikir panjang lagi, langsung kuangkat telponnya.

 Mahkota Kiriman YPTD

"Maaf bu, ini betul Ibu Safitri. Ada kiriman paket bu!", kata agen TIKI.
" Ya, betul," jawabku pendek karena sambil berpikir dapat paket apa yaa.
"Ini tertulis di Paketan nomor rumahnya 26..yang betul nomor 29?", jelasnya lagi.
"Rumah saya nomor 29, Pak. Wah sebentar, saya telepon anak saya, sepertinya sedang di kamar," jawabku dengan mantap.
Sembari saya menelepon, ternyata agen TIKI sudah ditemui anak sulungku. Langsung saya minta videocall, supaya lebih jelas isi paketannya. Ternyata saya mendapatkan kiriman paket Mahkota dari YPTD. Buku hasil mengikuti Lomba Menulis di Blog selama bulan Pebruari. Begitu senangnya hati saya. Begitu cepat sampainya buku ini berselang tiga pekan dari pengajuan ISBN. Ini adalah buku pertama saya yang diterbitkan oleh YPTD. Alhamdulillah selama setahun ini sejak mengikuti kelas menulis Omjay, saya sudah menelurkan 3 buku monologi. Semoga semakin memberikan semangat untuk menulis.

Ungkapan terima kasih tiada terkira kepada H.Dahlan bin Affan atas wakafnya sehingga buku ke 189 ini terbit dengan gratis, Bapak Haji Thamrin Dahlan yang selalu memberikan inspirasi dalam setiap tulisannya, Bapak Ajinatha selaku desainer sampul dan tata letak buku ini.

Buku berjudul "Untaian Mutiara Literasi yang Terserak" berisi ragam tulisan mulai dari cerita pendek, puisi, maupun artikel populer. Karya ini begitu bermakna karena saya mencoba untuk menjadi editornya. Berawal dari mengajukan persyaratan ISBN, penulisan naskah dengan rapi, membuat daftar isi otomatis. Kepala saya sempat cenat cenut dan beberapa kali browsing melalui youtube.

Atas anjuran Bapak Haji Thamrin dalam pesannya di grup, supaya para penulis menyiapkan cover. Sinopsis dan email saya kirimkan ke Pak Ajinatha, sekalian meminta pilihan warna bukunya. Waktu itu sudah menunjukkan pukul 23.00, ternyata beliau masih on line. Selang satu jam cover pun dikirimkan. MasyaAllah, secepat itu, beliau langsung eksekusi. Cover cantik pun jadi, sinopsis buku pun sudah tertempel.

Setelah menjadi sebuah naskah yang lengkap, kemudian saya kirimkan pula berkas pengajuan ISBNnya. Menunggu ISBN hampir satu pekan lebih, kemungkinan supaya sekalian pengajuan dengan buku-buku lainnya. Kemudian masih proses menunggu lagi, yakni barcode ISBN. Berjarak satu pekan, barcode dikirimkan oleh Bapak Haji Thamrin, langsung setelah itu,saya kirimkan pula ke Pak Ajinatha. Hal ini dimaksudkan agar barcode ISBN tertempel di cover. Proses berikutnya Pak Ajinatha mengirimkan covernya kembali. Langkah terakhir adalah saya mengirimkan cover yang sudah memiliki barcode dan naskah lengkap ke YPTD.
14 hari sesuai janji YPTD akan menerbitkan buku.

Alhamdulillah mahkota sudah di tangan penulisnya. Begitulah alur menerbitkan buku di YPTD. Berkat kerja sama yang bagus dan manajemen yang teratur akhirnya buku bisa terbit dengan gratis. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil, pengalaman menjadi editor dan mengetahui alur penerbitan buku. Biasanya saat membuat buku, saya hanya memberikan kepada penerbit. Tahu-tahu sudah jadi. Banyak ilmu yang saya peroleh, tidak hanya sekedar ilmu menulis. Banyak ketemu kawan dan para penulis hebat.

Demikian cerita pengalaman saya dalam menerbitkan buku perdana bersama YPTD. Semoga YPTD tetap eksis menciptakan penulis-penulis baru dan amal jariyah wakaf penerbitan buku ini menjadi tambahan amalan kebaikan di akhirat kelak.

Minggu, 28 Februari 2021

Detik-Detik Hari Terakhir Lomba Blog

Detik-Detik Hari Terakhir Lomba Blog 

Tak terasa saya sudah berhasil melewati perjalanan menulis selama bulan Pebruari ini.  Ada 28 postingan baik di Blog Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan (YPTD) maupun blog pribadi.  Ada sekitar 100 lebih peserta yang mengikuti lomba ini.

Pada tanggal 27 Pebruari 2021 Omjay mengundang Juara Blogger Nasional bernama Bapak Supadilah, M.Pd untuk belajar bersama.  Apakah  rahasianya beliau bisa mendapatkan hadiah uang dan laptop?.

Mari kita mengenal Bapak Supadilah, M.Pd, sang Juara Blogger tingkat Nasional sejak 2018 yang berprofesi sebagai guru SMA. Beliau kelahiran Lampung Utara,   10 November 1987.  Pak Supadilah mengenyam pendidikan sejak SD-SMA di Pamenang Jambi, S1 Universitas Andalas dan S2 di Unindra PGRI. Pak Supadilah memiliki motto yakni sang guru pembelajar. Blognya : supadilah.com.

 TIPS Menang Lomba Blog

Beberapa prestasi yang yang diraih yaitu :

  1. Juara 2 Lomba Artikel dan Karya Jurnalistik Kemdikbud 2018
  2. Juara 2 Lomba blog Sekolah Relawan 2020
  3. Juara 2 Lomba Guraru 2020 berhadiah laptop
  4. Juara 1 Lomba AISEI mendapatkan printer Epson.
  5. Juara 5 Lomba Asus 2020 berhadiah laptop

Beliau mengawali blog Tahun 2017 dan mendapat peringkat 170 dari 670 peserta. Kalah menang adalah hal biasa dalam perlombaan.  Jangan berharap banyak untuk mendapat hadiah.  Simak lengkap prestasi Bapak Supadilah  di link ini.

Manfaat Mengikuti Lomba :

  1. Membiasakan membuat tulisan yang semakin berkualitas.
  2. Mengasah ketelitian dan melatih kesabaran
  3. Menjadi terkenal dan blog semakin banyak pengunjungnya
  4. Memperluas silaturahim sehingga bisa saling belajar
  5. Mendapat hadiah dan menambah pemasukan
  6. Menambah portopolio

Persiapan teknis dan mental

Persiapan Teknis 

Sebelum Menulis

Beberapa hal penting sebelum menulis maka kita perhatikan  hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan lomba:

  • Media penayangan artikel, apakah termasuk Blog Top Level Domain (TLD), gratis (blogspot atau wordpress) atau dari suatu komunitas (gurusiana, kompasiana).
  • Jumlah minimal dan maksimal kata.
  • Kata kunci tertentu.
  • Tautan atau backlink yang menyertai kata kunci.
  • Kewajiban membagikan artikel di sosial media.
  • Keharusan like, follow dan atau mention akun sosial media penyelenggara lomba.
  • Penggunaan label atau tagar tertentu.
  • Pemasangan banner atau gambar di blog.
  • Pendaftaran artikel melalui formulir atau email.
  • Perhatikan batas akhir pengumpulan naskah lomba.

Untuk memudahkan proses editing, maka akan lebih baik jika diprint terlebih dahulu.  Hal ini juga menghindari adanya hal-hal ketentuan lomba yang terlewat. Hasil print out akan terlihat koherensi antar paragraf dan kesalahan pengetikan.

Kita juga perlu mengetahui tipe penyelenggara.  Jika dari Pemerintah maka bahasa yang digunakan biasanya bahasa baku, informatif, dan berupa opini.  Jarang digunakan bahasa yang santai dan lebih gaul.  Tetapi kalau dari Swasta biasanya berupa review produk, kelebihan dan kekurangannya.

Kita perlu juga mengetahui siapa juri lombanya.  Saat kita akan menulis artikel lomba, kita bisa mengunjungi blog para juri.  Dari proses ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) tulisan para juri kita bisa banyak belajar gaya menulisnya.  Memang tidak sepenuhnya kejuaraan ditentukan oleh tulisan kita yang gayanya mirip dengan  gaya atau selera tulisan juri.

Ide-ide tulisan bisa dikumpulkan dari berbagai review, pendapat, maupun pengalaman pribadi kita.  Kelengkapan gambar bisa menjelaskan isi tulisan.  Video dan link bisa disematkan  pula.

Saat Menulis

Tibalah kita pada point penting yakni saat menulis, yang perlu disiapkan di antaranya :

  • Pembuka yang Nendang

Paragraf pertama begitu menggoda akan menentukan paragraf selanjutnya.  Para pembaca akan berlama-lama membaca sampai akhir tulisan jika awalnya sudah menarik.

  • Orisinal atau kebaruan

Tulisan yang asli tulisan kita bisa berdasarkan pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, sudut pandang yang unik dan kebaruan.

  • Kekuatan gambar atau desain

Suatu tulisan pada awalnya akan lebih menantang jika tersedia gambar.  Gambar adalah penjelas dari tulisan yang ada di dalamnya.  Pembaca lebih merasa enak dan jelas jika tulisan dibumbui dengan gambar maupun desain yang mendukung isi.

  • Infografik

Pembaca akan semakin memahami tulisan jika disertai infografik yang berisi data berupa tabel maupun diagram.

Untuk isi tulisan, maka gunakan kata baku dan tidak baku pada tempatnya.  Kita perlu menghindari kata yang typo atau salah sehingga maknanya tidak berubah.

Membuat tulisan di blog dan media massa ada perbedaannya.  Jika di media massa dalam 1 paragraf  bisa berisi 6-10 kalimat.  Namun tulisan di blog bisa berisi hanya 2 kalimat dalam satu paragraf.  Sehingga enak dipandang artinya enak dibaca.  Mata menjadi tidak cepat lelah membaca tulisan yang panjang.

Bagian-bagian tulisan

Bagian-bagian tulisan ada 3 yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.  Para juara blogger menggunakan judul dan sub judul berima.  Contohnya : “Tips Singkat Menjadi Guru Memikat”, “Menuju Pembelajaran Digital dengan Hasil Maksimal”.

Kemampuan menemukan rima tentunya tidaklah mudah. Tentu dengan berlatih keras dan intuisi.  Penulis juga memiliki jam terbang yang tinggi sehingga dari proses yang panjang bisa menuai hasilnya.

Persiapan Mental

  1. Kerja Keras, bisa jadi satu tulisan membutuhkan waktu berhari-hari. Namun penulis lain bisa dalam beberapa jam saja menghasilkan tulisan.
  2. Pantang Menyerah, para juara blog juga berawal dari penulis pemula. Mereka jugatidak terhitung mengalami kekalahan dan kekecewaan.  Namun dibuang rasa kecewa sehingga timbul motivasi baru lai
  3. Mau belajar, kita bisa blog walking dan mengambil pengalaman dari tulisan orang lain.

Setelah Menulis

Kita perbanyak doa agar menjadi pemenang, memperbanyak viewer/ komentar agar tulisan menajdi ramai, dan promosikan ke media sosial.

Apresiasi diri supaya otak kembali refresh. Berkumpul santai dengan keluarga.

Wah, kita sekarang jadi tahu dapur rahasia Bapak Supadilah meraih tangga kesuksesan juara blogger nasional.  Tak kenal lelah dan terus bekerja keras untuk meraih impiannya.  Menang adalah bonusnya, niatkan menulis untuk menebar kebaikan.

Pengumuman Mekanisme Penerbitan Buku Peserta Lomba 28 Hari Posting di YPTD

  1. Kumpulkan semua artikel yang sudah diposting pada website terbitkanbukugratis.id dalam 1 file word.
  2. Layout naskah dengan ketentuan
Ukuran buku A5
Huruf Times News Roman
Font 12
Margin 1.5/1/1/1
      3. Email naskah buku lengkap ke thamrindahlan@gmail.com untuk pengusulan ISBN ke            Perpusnas.disertai :
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Sinopsis
  1. Cover buku bisa disiapkan sendiri atau minta bantuan Bapak Ajinatha sambil menunggu persetujuan Barcode ISBN.
  2. Kerjasama dan kerapian serta ketelitian Penulis sangat menpengaruhi kualitas buku.
  3. YPTD berupaya menerbitkan buku 14 hari setelah naskah diterima.

Salam Literasi.

YPTD.

 #Tantangan menulis hari ke 28 Lomba menulis di blog menjadi buku.

Profil Penulis
Safitri Yuhdiyanti, S.Pd.AUD. Aktifitas sebagai guru di TK Negeri Pembina Bobotsari. NPA : 12111200300.

Sabtu, 27 Februari 2021

Memaksimalkan Pengalaman Belajar

 Memaksimalkan Pengalaman Belajar

 
Anak belajar mengenal kendaraan dengan cara membuat mobil kertas (Sumber : dok.pribadi)

Distance Learning identik dengan E-Learning yang harus memanfaatkan teknologi agar tujuan dan isi pembelajaran dapat tercapai.  Di satu sisi harus diakui bahwa belum semua guru memiliki kemampuan yang sama dan pemanfaatan teknologi maupun penguasaan literasi digital.  Untuk itu Distance Learning memberikan ruang kepada guru dan siswa secara langsung maupun tak langsung untuk menguasainya.

Cara Menampilkan Blog di HP menjadi seperti di Desktop

Cara Menampilkan  Blog di HP 

menjadi seperti di Desktop


Menulis di blog adalah salah satu cara untuk menyimpan data.  Dengan adanya blog, terkadang kita tidak repot membawa perangkat lain seperti flashdisk maupun CD. Laptop pun bisa ditinggal di rumah.  Hanya melalui handphone, kita bisa menuliskan apa saja.  

Awalnya tampilan blog saya seperti ini.



 Terinspirasi dari rasa penasaran untuk melihat tampilan blog di handphone sama seperti tampilan di desktop, maka saya mencoba caranya sebagai berikut : 

1. Masuk ke blogger dan pilih tema.


2. Pilih sesuaikan lalu pilih setelan seluler.



3. Dari menu tema seluler kemudian pilih  desktop. 


4.Setelah pilih Simpan. Yuk dilihat hasilnya..




Semoga berhasil.

Jumat, 26 Februari 2021

Smartphone : Guru Ke duaku

 Smartphone : Guru Ke duaku


Seringkali kita mendapati pemandangan sederetan anak yang sedang memegang smartphone. Mereka duduk berjejer maupun berdiri tanpa lelah. Ada yang tersenyum sendiri, maupun asyik bercanda ria video call dengan lawan bicaranya. Ada lagi yang bermuka serius dengan kedua jemari yang lincah memainkan tuts. Mereka seolah tersekat karena tidak ada obrolan. Secara nyata mereka berdekatan dan beradu fisik, namun pikiran jauh menerawang. Mereka terobsesi oleh sebuah alat canggih sebesar genggaman tangan. Dunia sudah di depan mata.

Tua, muda, bahkan anak-anak kecil sudah tidak asing dengan benda dengan ukuran layarnya kurang lebih 6 inchi . Semuanya tersedia, tergantung memori di dalamnya. Si empunya bisa bermain game dan mencari informasi. Lewat smartphone juga digunakan untuk berdiplomasi dan berniaga meraup keuntungan. Banyak fitur yang diberikan. Tinggal mengetik pesan maupun bersuara tiba-tiba si mesin pintar ini sudah memberikan lengkap jawabannya. Banyak versi dan variasi yang diberikan.

Masa pandemi ini, smartphone menjadi kebutuhan utama dalam pembelajaran jarak jauh. Bagi seorang guru, smartphone menjadi salah satu alat media pembelajaran. Semua materi dan tugas bisa tersampaikan. Smartphone ini bisa dikatakan efektif jika anak-anak bisa menyerap pembelajaran dan memahami materi pelajaran. Tugas pun tidak perlu kertas dan pensil bisa langsung otomatis dikumpulkan. Bahkan nilai pun bisa langsung dilihatnya. Guru kiranya tidak cukup hanya menerima tugas semata, namun ada sisi pendidikan karakter yang harus terus ditanamkan.

Kelebihan lainnya dari pembelajaran jarak jauh ini adalah sebagai media untuk mewadahi kebutuhan peningkatan kualitas tanpa mengganggu aktivitas guru. Kualitas proses dan hasil pembelajaran tetap harus terjaga. Biaya dan waktu juga lebih efisien.

Model pembelajaran jarak jauh ada dua yaitu sinkronus dan asinkronus. Guru bisa melalui pembelajaran sinkronus daring sehingga bisa langsung bertatap muka dengan anak didik. Guru mampu mengetahui karakter anak saat belajar.

1. Sinkronus artinya pembelajaran dilakukan pada waktu yang bersamaan antara guru dan anak didik. Keduanya dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung. Sinkronus secara luring yaitu adanya interaksi langsung dan bertemu tatap muka di kelas secara fisik. Contohnya saat kita belajar sebelum era pandemi. Komunikasi secara langsung ini dapat meminimalisir perbedaan tentang topik pembahasan.

Sinkronus yang kedua dilakukan secara daring yang membutuhkan jaringan internet yang stabil. Kekurangan lainnya adalah tergolong mahal dan butuh keterampilan teknologi. Sedangkan salah satu kelebihan sinkronus adalah menghemat alat pembelajaran. Misalnya saat kegiatan eksperimen. Anak-anak cukup melihat video maupun mengikuti petunjuk yang diberikan sehingga akan diperoleh hasil akhirnya. Aplikasi yang digunakan bisa komunikasi melalui chatting whatsapp, telegram, facebook. Selain itu, untuk panggilan secara langsung bisa menggunakan zoom, google meet, video call. Guru bisa langsung memaparkan video maupun teks materi dan anak-anak langsung bisa menuliskan pesannya.

2. Asinkronus. Pembelajaran ini memanfaatkan internet dan perangkat lainnya. Waktu interaksi dilakukan antara guru dan anak didik berbeda. Dengan waktu yang lebih fleksibel, membuat anak didik dapat berpikir lebih dalam sebelum berdiskusi. Daring asinkronus terdapat interaksi secara tidak langsung. Daring asinkronus misalnya melalui Youtube, LMS, Ruang Guru, E-mail atau surel, Google Form, Padlet, Quizizz, dan blog. Sedangkan luring asinkronus, guru bisa mengirimkan datanya melalui Flashdisk, CD, dan lainnya.

Dari sisi orang tua, maka pemanfaatan smartphone bisa digunakan sebagai alat bantu dalam pendampingan belajar. Saat orang tua tidak mampu memberikan jawaban, maka tinggal berselancar ke Google maka akan disodorkan jawabannya. Tinggal bagaimana pengawasan orang tua kepada anak-anaknya agar pemanfaatan smartphone ini tidak semena-mena. Upayakan ada pembatasan dan pendampingan. Jangan dibiarkan anak asyik sendiri bermain smartphone dengan dalih sedang belajar.

Ada fakta yang menunjukkan dengan bermain smartphone terlalu lama menyebabkan saraf mata menjadi rusak dan mempengaruhi kerja otaknya. Anak akan mudah marah dan berpikir praktis. Ingin semuanya serba cepat. Otaknya sudah terbiasa dengan gambar yang bergerak cepat, dan memerintahkan tangan untuk bergerak sesuai perintah otak.

Guru, orang tua dan siswa perlu adanya komunikasi yang efektif. Hasilnya adalah pembelajaran akan berjalan sesuai tujuan. Sekali lagi, jadikan alat pintar ini sebagai sarana saja. Kehadiran guru tidak akan tergantikan teknologi. Saat anak menangis dan meminta bantuan, guru secara langsung akan menolongnya dan memberikan rasa nyaman.

#Tantangan menulis hari ke 26 Lomba menulis di blog menjadi buku.

Profil Penulis
Safitri Yuhdiyanti, S.Pd.AUD. Aktifitas sebagai guru di TK Negeri Pembina Bobotsari. NPA : 12111200300.

Kamis, 25 Februari 2021

Rumah Kontrakan

 Rumah Kontrakan

 Sumber :Mediamaya.net

Bapak memiliki tiga orang anak.  Marni adalah anak pertamanya.  Anak kedua sudah diambil Pemiliknya saat Marni memiliki bayi berusia 6 bulan.  Sedangkan anak ketiga terpaut usia 8 tahun dengan Marni.  Bapak Ibu Marni adalah seorang perantau di kota tersebut.  Bapak Ibu orangtua Marni menempati rumah yang bentuknya hanya sepetak kamar.  Dindingnya terbuat dari gedheg, dengan bahan bambu yang dibelah tipis kemudian dibuat anyaman.  Terpasang di tengah dinding foto pernikahan Bapak dan Ibu.

Kriettt..suara pintu berderit saat sang tuan rumah memasukinya. Seolah merintih kesakitan.  Pintu kayu yang sudah tua dan engsel pintu yang lama tidak diolesi minyak.

“Assalamu`alaikum, Bu.  Bapak dah pulang, ini bawa singkong.” Bapak pulang dari kerja.  Motor tua yang merupakan inventaris kantor setia menemani Bapak keliling hutan.

“Wa`alaikumsalam..kebetulan Ibu lagi pengen banget makan yang berbau umbi-umbian.”  Ibu Marni waktu itu masih belum bekerja.  Usia kandungannya sudah hampir 9 bulan.  Perkiraan lahir sang bayi adalah bertepatan dengan hari raya Idul Fitri.  Ibu begitu tegar dan sederhana dengan pemberian Bapak yang hanya hidup di rumah kontrakan itu. Sekamar kontrakan berisi dipan, almari dan kompor kecil dengan aneka alat masak.  Alat masak sederhana yang penting bisa untuk makan berdua dengan lauk ala kadarnya.

“Sudah masak apa Bu, Bapak mau solat dulu,” Bapak melepas dahaga dengan meminum secangkir teh hangat buatan Ibu.

“Sayur lodeh terong sama ikan asin, Pak.”

Di samping rumah, ada sebidang lahan yang tidak begitu luas.  Bapak minta ijin ke pemilik kontrakan untuk memanfaatkan lahan itu.  Bapak membeli induk ayam.  Ternyata Bapak ingin beternak ayam untuk menambah penghasilan.  Bapak dengan tekun membuat beberapa kandang ayam.  Dalam waktu enam bulan, ayam-ayam sudah mulai bertelur.

“Wah, Pak, ini telurnya lumayan bisa untuk beli beras,” Ibu berkata sambil mengambil telur-telur dan ditaruh di keranjang.  Lumayan hampir ada 15 butir.

“Iya, ini pakannya juga harus banyak supaya ayam-ayam ini banyak telurnya,” Bapak sembari membersihkan kandang ayam supaya bau kotorannya tidak mengganggu tetangga sebelah.

Ibu mengumpulkan telur lalu menjualnya ke pasar atau dititipkan ke warung.  Terkadang ada juga tetangga yang pesan.  Telur ayam Jawa ini jarang ada di pasar.  Biasanya mereka membeli untuk campuran jamu atau dikonsumsi biasa.  Bagi yang alergi kulit, telur ayam Jawa tentulah dicarinya.

Usia kehamilan Ibu 38 minggu, Ibu sudah menyiapkan satu tas besar berisi perlengkapan persalinan nanti. Ada popok, kain bedong, gurita, kain kecil, baju, topi  dan selimut bayi.  Bapak juga sudah menyiapkan ember mandi bayi dan membersihkan ruangan kamar.  Bapak jauh-jauh hari mengecatnya supaya nanti baunya hilang saat sudah memiliki bayi.

Kata Bu Bidan, bisa kemungkinan hari lahirnya juga maju satu minggu.  Ibu sudah merasa kepayahan untuk berjalan jauh.  Seiring dengan itu, tidak tahu penyebabnya apa, ayam-ayam pun satu persatu ada yang sakit dan akhirnya tidak bisa diobati lagi.  Bapak merasa sedih, usaha ternaknya kini pupus.  Walaupun hamil, Ibu masih kuat untuk menunaikan Puasa Ramadhan hingga genap satu bulan.  Sebetulnya dari bidan sudah menyarankan supaya Ibu tidak perlu berpuasa, mengingat kesehatan ibu dan janinnya.

Azan magrib pun tiba, Ibu sudah merasa ingin melahirkan.  Lalu Bapak segera berpamitan kepada pemilik kontrakan dan bersigap mengantar ke rumah sakit terdekat.  Ibu mengambil nafas untuk mengurangi nyeri. Di perjalanan, Bapak sambil terus mengucap zikir untuk menenangkan hati.

Puji syukur tiada terkira ke hadirat Robb semesta alam, lahirlah seorang bayi perempuan dengan wajah mirip ayahnya.  Tangisnya memecah suara takbir Idul Fitri yang menggema di setiap sudut masjid.  Bayi mungil, berambut lebat dan sempurna.  Ibu melahirkan secara normal.  Rambut bayi yang begitu lebat karena Ibu suka sekali makan bubur kacang hijau.

“Terima kasih, suster sudah membantu saya sehingga persalinannya lancar,” Ibu menyampaikan terima kasih dengan berkaca-kaca.

“Sudah tugas saya , Bu,” jawab perawat sambil merapikan kain bedong agar bayi terasa hangat.

“Maaf, bolehkah saya memakai nama  suster untuk anak saya? saya berharap anak ini bisa banyak menolong orang nantinya,” kata Ibu. Untuk mengingat jasa perawat yang membantu persalinannya, maka atas seijin beliau, akhirnya nama suster tersebut disematkan di nama Marni.

“Silakan, Bu. Semoga doanya terkabul.”

Suster kembali mendekatkan Marni kecil ke dekapan ibunya.  Tadi sudah inisiasi minum air susu ibu pertama kali.  Bayinya begitu tenang setelah meminum air susu.

Ibu hanya semalam menginap di rumah sakit.  Dokter sudah mengijinkan pulang  melihat kondisi ibu sudah kembali sehat.  Bapak segera berkemas dan  memesan becak untuk mengantar pulang.

“Wah, senangnya kita sudah dikaruniai amanah momongan, Pak,” Ibu berbinar-binar seolah sudah melupakan ayam-ayam yang dulu pernah mengisi waktu luangnya.  Dulu mengurusi ayam dan sekarang sudah sibuk mengurusi bayi.

“Iya, Bu.  Aku akan mengabari keluarga orang tua kita.  Pasti mereka senang sekali mendengar kabar sudah bertambah cucunya.” Bapak berujar dengan hati bersuka cita.

“Bapak, kalau kita sudah ada simpanan uang, baiknya kita segerakan saja Aqiqohnya,”usul Ibu sambil menyusui Marni.

“Tabungan Bapak sepertinya cukup, nanti kalau kurang kita jual kayu-kayu yang sudah kita beli untuk rencana rumah baru kita.” Bapak sudah menyisihkan uang gajinya untuk membeli sebidang tanah.  Kemarin Bapak ketemu teman sekantornya dan sudah survey tanah yang akan dijualnya.

Marni sudah berusia satu tahun.  Sudah banyak kemajuan perkembangannya seperti bayi-bayi seumurannya.  Karena minim uang, Ibu kadang mengganti susu dengan air tajin.  Air tajin adalah air hasil menanak nasi.  Ibu sengaja memberi air yang agak banyak agar ada sisa airnya.  Ibu mengambil dengan sendok dan menuangkannya ke botol susu.  Kemudian diberi garam sedikit.  Marni kecil pun mau meminumnya.  Sekali waktu air tajin diberi gula Jawa untuk mengganti rasa.

Kemudian Bapak mengutarakan maksud ingin pindah kontrakan karena sudah membeli tanah.  Untuk ke depannya akan dibangun rumah.  Supaya tidak terlalu jauh, maka Bapak mencari kontrakan yang lebih dekat dengan rumah barunya.  Akhirnya Bapak menemukan kontrakan yang kondisi rumahnya lebih baik dari kontrakan sebelumnya.

#Tantangan menulis hari ke 25 Lomba menulis di blog menjadi buku.

Profil Penulis
Safitri Yuhdiyanti, S.Pd.AUD. Aktifitas sebagai guru di TK Negeri Pembina Bobotsari. NPA : 12111200300.

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...