Rabu, 01 Juli 2020

Mengelola Sekolah di Era Covid 19


Mengelola Sekolah di Era Covid 19

Assalamu alaikum, warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam semuanya, malam ini kita akan mendapatkan pencerahan tentang bagaimana mengelola sekolah di era Covid-19 bersama Ibu Dra. Betti Risnalenni, MM, Pendiri TK, dan SD Insan Kamil Bekasi.

Sekolah adalah tempat mencari ilmu.  Orang yang memiliki kepekaan hati yang dalam yang tergerak untuk menjadi seorang guru.  Apalagi sekolah yang minim sarana dan prasarana tentu tidak banyak orang yang akan sanggup menjadi pengajarnya.
Namun berbeda dengan sosok yang satu ini, beliau bernama Dra Betti Risnalenni MM, kelahiran Padang, 13 Agustus 1968.  Sebelum kita mengenal sosok beliau, kita simak video berikut.  Selain itu kisah beliau juga diceritakan seperti diulas di sini,

Berbagai prestasi diraih Dra. Betti Risnalenni, MM, pendiri Kelompok Belajar (KB), TK dan SD Insan Kamil, Bekasi.  Kemudian beliau punya prinsip yang sangat luar biasa yaitu tak pernah lelah dalam mengajar.  Bu Betti membuka sekolah yang sebelumnya adalah sebuah tempat  kursus di daerah Bantar Gebang Bekasi. Bu Betti seorang guru yang mempunyai niat membuka sekolah yangg bagus tapi bisa buat siapa saja dari berbagai kalangan ekonomi. Motivasinya adalah bahwa anak miskin di sekolah biasa / kurang itu hal biasa, anak kaya di sekolah yang bagus itu juga biasa. Tapi anak kurang beruntung bisa sekolah di tempat yang bagus itu adalah sesuatu yang luar biasa. Bu Betii menerapkan program, yang yatim Free, yang tidak mampu pun free. Beliau tidak pernah mereka harus membawa SKTM, karena sebenarnya tidak ada orang yang mau disebut miskin. Untuk orang tua yang mampu maka biayanya tetap normal.
Bu Betti mulai membuat sekolah tahun 2003 dan sampai sekarang mengelola jenjang KB - TK dan SD.  Sebenarnya manfaat yang dapat kita raih dari membuat sekolah itu bukan hanya untung uang tapi banyak hal yang didapat. Selain bisa menjadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner tingkat Jawa Barat untuk kalangan guru PAUD.
Program selama pandemi ini, sekolah melakukan Daring selama 3 bulan kebelakang walau lokasi sekolah termasuk Zona Hijau selama ini. Alhamdulillah tidak pernah ada yang kena covid 19.  Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi sekolah  juga menugaskan kegiatan rumah ( life skill dan karakter ).  Alhamdulillah masih berhasil walau untuk tingkat KB dan TK sudah mulai bosan. Mereka ingin ketemu gurunya.  Kita memang harus bisa bekerja sama dengan seluruh guru dan karyawan.
Selama pembelajaran jarak jauh ini,antara guru dan orang tua harus bisa bekerjasama dalam waktu memegang hp. Guru itu lebih dipatuhi daripada orang tua. Jadi guru membantu memberi tahu anak bahwa memegang HP itu hanya selama berkomunikasi dengan guru dan juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit dan diberi waktu.  Kegiatan selama daring juga dipublikasikan lewat instagram,  apa saja yang menjadi tugas mereka. Sehingga anak anak juga senang.  Kita bisa melihat di IG insankamil bekasi.

Cara mendirikan sekolah
Ibu Betti menyampaikan cara mendirikan sekolah , kita bisa menyimak di sini  :
  1. Meminta ijin ke RT, RW dengan membawa 100 tanda tangan sebagi bukti ijin warga.
  2. Meminta ijin ke Dinas Pendidikan dengan melampirkan proposal dilengkapi  jumlah murid dan luas tanah untuk TK min 300 m2, SD min 1000 m2
  3. Memiliki akte yayasan yang sampai KemHumkam
  4. Peninjauan dari dinas.
Dalam mengelola sekolah itu banyak sekali tantangan. Untuk bisa survive kita memang harus sering menghitung pemasukan dan pengeluaran. Minimal rencana per tahun itu harus cermat walau kita bukan profit tujuannya. Tapi kita jangan sampai minus juga sehingga akan mempengaruhi etos dan semangat dalam bekerja .  Keberadaan koperasi di sekolah,  sebaiknya itu dikelola dengan baik, karena itu sumber keuangan juga.

Tahun 1996 sebelum mendirikan sekolah, Bu Betti awalnya membuka kursus aritmatika berbayar untuk umum. Beliau memang masih senang dengan aritmatika, dan bukunya juga buatan sendiri. Jadi kita mendapatkan keuntungan dari penjualan buku. 6 bulan dibuka, muridnya cuma 3 orang, tapi Bu Betti bertahan.
Tahun 1998 saya membuat buku sendiri dengan harga Rp10.000, cabangnya di Bekasi sejumlah 24 cabang. Salah satu cabang Bu Betti ada yang ingin membuka TK. Kemudian Bu Betti diajak kerjasama karena waktu itu, beliau  sudah punya yayasan.
Awalnya beliau takut untuk membuka sekolah. Karena desakan teman itu, Bu Betti akhirnya mau bekerjasama dengan mengontrak sebuah rumah. 3 bulan berjalan temannya mundur karena dia merasakan rugi. Beliau tetap bertahan  dan akhirnya diteruskan sendiri. Satu tahun mengontrak , secara tiba-tiba ada rezeki dan ada yang menjual / take over rumah, akhirnya dibelinya. Lembaran baru pun dibuka dan didukung oleh perumahan tersebut.
Sekolah Insan Kamil juga membuka kursus Bahasa Inggris metode pare karena putranya pernah belajar di situ.  Keunggulan di sekolah tersebut adalah lulus in syaa Allah  hafal juz 30.

Pembelajaran Tatap muka di tahun ajaran baru sudah akan dilakukan.  Bagaimana menghilangkan rasa kekhawatiran orang tua tentang virus corona? Beliau mengatakan  kalau di Bekasi, sekolah boleh mengajukan ke dinas dengan melengkapi vidio profil, surat persetujuan orang tua dan program. Itu juga dinilai dulu, tidak langsung boleh dibuka.  Untuk lebih jauhnya menunggu perkembangan yang ada.  Apabila sudah di monev dari dinas dan hasilnya bagus maka bisa tatap muka.  Kalau belum, tentu saja menggunakan pembelajaran jarak jauh lagi.
Ini adalah video aktifitas KBM di era new normal.Ini adalah langkah-langkah yg harus kita taati pada saat berada di sekolah sesuai protokol kesehatan.  Selamat menyaksikan video berikut.

Tapi untuk calon murid, Sekolah Insan Kamil sudah mengadakan pertemuan akhir tahun ajaran lalu. Pengenalan lingkungan sekolah dengan cara anak -anak berfoto di sekolah.Kemudain diberi  mainan edukatif. Sehingga mereka senang dan sudah pengenalan dengan calon gurunya.  Mereka hanya melihat fotonya saja sudah senang.

Program parenting juga berjalan.  Putri Bu Bettii yang seorang psikolog bisa dijadikan sebagai narasumber. Jadi sosialisasi tentang keorangtuaan dan masalah anak bisa kita bicarakan. Sekolah sering juga mengadakan kegiatan yang menghadirkan orang umum.  Sehingga mereka bisa menceritakan tentang sekolah kita.  Kegiatannya  bisa berupa lomba anak maupun lomba  orang tua.
3 tips mengelola 3 lembaga (KB, TK, SD) :
  1. Jaga kesolidan dalam sekolah itu sendiri.
  2. Bagi tugas berdasarkan kemampuan rekan kerja.
  3. Sering pantau dengan sharing. ( di sekolah Bu Betti program ini berjalan setiap senin setelah pulang siswa )
Dalam memenejemen keuangan saat pandemik ini, pembayaran segalanya dari 1 pintu. Boleh dicicil berdasarkan kemampuan. Setiap kegiatan, misalnya mau ulangan, maka wali harus melunasi SPP bulan..., pembagian modul harus lunas SPP bulan ..Jadi orangtua tidak terbebani tapi kita sekolah punya harapan uang buat gajian guru dan karyawan.   Program unggulan Insan Kamil adalah hafalan juz 30 , hadist dan suratan pendek,  menjaga kebersihan,  serta wirausaha.

Ini adalah pengalaman hidup Bu Betti sebagai seorang guru yang pernah mengajar di tempat bagus dan di dalamnya ada anak panti asuhan yang nasibnya kurang beruntung. Sekolah itu adalah pelecut sehingga Bu Betti bisa mendirikan sekolah seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...