Mengelola
Sekolah di Era Covid 19
Assalamu alaikum,
warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam semuanya, malam ini kita akan
mendapatkan pencerahan tentang bagaimana mengelola sekolah di era Covid-19
bersama Ibu Dra. Betti Risnalenni, MM, Pendiri TK, dan SD Insan Kamil Bekasi.
Sekolah adalah tempat mencari ilmu. Orang yang memiliki kepekaan hati yang dalam yang tergerak untuk menjadi seorang guru. Apalagi sekolah yang minim sarana dan prasarana tentu tidak banyak orang yang akan sanggup menjadi pengajarnya.
Sekolah adalah tempat mencari ilmu. Orang yang memiliki kepekaan hati yang dalam yang tergerak untuk menjadi seorang guru. Apalagi sekolah yang minim sarana dan prasarana tentu tidak banyak orang yang akan sanggup menjadi pengajarnya.
Namun berbeda dengan
sosok yang satu ini, beliau bernama Dra Betti Risnalenni MM, kelahiran Padang,
13 Agustus 1968. Sebelum kita mengenal
sosok beliau, kita simak video berikut. Selain itu kisah beliau juga diceritakan
seperti diulas di sini,
Berbagai prestasi
diraih Dra. Betti Risnalenni, MM, pendiri Kelompok Belajar (KB), TK dan SD
Insan Kamil, Bekasi. Kemudian beliau
punya prinsip yang sangat luar biasa yaitu tak pernah lelah dalam mengajar. Bu Betti membuka sekolah yang sebelumnya adalah
sebuah tempat kursus di daerah Bantar
Gebang Bekasi. Bu Betti seorang guru yang mempunyai niat membuka sekolah yangg
bagus tapi bisa buat siapa saja dari berbagai kalangan ekonomi. Motivasinya
adalah bahwa anak miskin di sekolah biasa / kurang itu hal biasa, anak kaya di
sekolah yang bagus itu juga biasa. Tapi anak kurang beruntung bisa sekolah di
tempat yang bagus itu adalah sesuatu yang luar biasa. Bu Betii menerapkan
program, yang yatim Free, yang tidak mampu pun free. Beliau tidak pernah mereka
harus membawa SKTM, karena sebenarnya tidak ada orang yang mau disebut miskin. Untuk
orang tua yang mampu maka biayanya tetap normal.
Bu Betti mulai membuat
sekolah tahun 2003 dan sampai sekarang mengelola jenjang KB - TK dan SD. Sebenarnya manfaat yang dapat kita raih dari
membuat sekolah itu bukan hanya untung uang tapi banyak hal yang didapat.
Selain bisa menjadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara
interpreuner tingkat Jawa Barat untuk kalangan guru PAUD.
Program selama pandemi
ini, sekolah melakukan Daring selama 3 bulan kebelakang walau lokasi sekolah
termasuk Zona Hijau selama ini. Alhamdulillah tidak pernah ada yang kena covid
19. Selama Daring materi tidak hanya
pelajaran saja tapi sekolah juga
menugaskan kegiatan rumah ( life skill dan karakter ). Alhamdulillah masih berhasil walau untuk
tingkat KB dan TK sudah mulai bosan. Mereka ingin ketemu gurunya. Kita memang harus bisa bekerja sama dengan
seluruh guru dan karyawan.
Selama pembelajaran
jarak jauh ini,antara guru dan orang tua harus bisa bekerjasama dalam waktu
memegang hp. Guru itu lebih dipatuhi daripada orang tua. Jadi guru membantu
memberi tahu anak bahwa memegang HP itu hanya selama berkomunikasi dengan guru
dan juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit dan diberi waktu. Kegiatan selama daring juga dipublikasikan
lewat instagram, apa saja yang menjadi
tugas mereka. Sehingga anak anak juga senang.
Kita bisa melihat di IG insankamil bekasi.
Cara mendirikan sekolah
Ibu Betti menyampaikan cara mendirikan sekolah , kita bisa menyimak di sini :
Ibu Betti menyampaikan cara mendirikan sekolah , kita bisa menyimak di sini :
- Meminta ijin ke RT, RW dengan membawa 100 tanda tangan sebagi bukti ijin warga.
- Meminta ijin ke Dinas Pendidikan dengan melampirkan proposal dilengkapi jumlah murid dan luas tanah untuk TK min 300 m2, SD min 1000 m2
- Memiliki akte yayasan yang sampai KemHumkam
- Peninjauan dari dinas.
Dalam mengelola sekolah
itu banyak sekali tantangan. Untuk bisa survive kita memang harus sering
menghitung pemasukan dan pengeluaran. Minimal rencana per tahun itu harus
cermat walau kita bukan profit tujuannya. Tapi kita jangan sampai minus juga
sehingga akan mempengaruhi etos dan semangat dalam bekerja . Keberadaan koperasi di sekolah, sebaiknya itu dikelola dengan baik, karena itu
sumber keuangan juga.
Tahun 1996 sebelum
mendirikan sekolah, Bu Betti awalnya membuka kursus aritmatika berbayar untuk
umum. Beliau memang masih senang dengan aritmatika, dan bukunya juga buatan
sendiri. Jadi kita mendapatkan keuntungan dari penjualan buku. 6 bulan dibuka,
muridnya cuma 3 orang, tapi Bu Betti bertahan.
Tahun 1998 saya membuat
buku sendiri dengan harga Rp10.000, cabangnya di Bekasi sejumlah 24 cabang.
Salah satu cabang Bu Betti ada yang ingin membuka TK. Kemudian Bu Betti diajak
kerjasama karena waktu itu, beliau sudah
punya yayasan.
Awalnya beliau takut
untuk membuka sekolah. Karena desakan teman itu, Bu Betti akhirnya mau bekerjasama
dengan mengontrak sebuah rumah. 3 bulan berjalan temannya mundur karena dia
merasakan rugi. Beliau tetap bertahan
dan akhirnya diteruskan sendiri. Satu tahun mengontrak , secara
tiba-tiba ada rezeki dan ada yang menjual / take over rumah, akhirnya dibelinya.
Lembaran baru pun dibuka dan didukung oleh perumahan tersebut.
Sekolah Insan Kamil
juga membuka kursus Bahasa Inggris metode pare karena putranya pernah belajar
di situ. Keunggulan di sekolah tersebut
adalah lulus in syaa Allah hafal juz 30.
Pembelajaran Tatap muka
di tahun ajaran baru sudah akan dilakukan.
Bagaimana menghilangkan rasa kekhawatiran orang tua tentang virus corona?
Beliau mengatakan kalau di Bekasi,
sekolah boleh mengajukan ke dinas dengan melengkapi vidio profil, surat persetujuan
orang tua dan program. Itu juga dinilai dulu, tidak langsung boleh dibuka. Untuk lebih jauhnya menunggu perkembangan yang
ada. Apabila sudah di monev dari dinas
dan hasilnya bagus maka bisa tatap muka.
Kalau belum, tentu saja menggunakan pembelajaran jarak jauh lagi.
Ini adalah video
aktifitas KBM di era new normal.Ini adalah langkah-langkah yg harus kita taati
pada saat berada di sekolah sesuai protokol kesehatan. Selamat menyaksikan video berikut.
Tapi untuk calon murid,
Sekolah Insan Kamil sudah mengadakan pertemuan akhir tahun ajaran lalu. Pengenalan
lingkungan sekolah dengan cara anak -anak berfoto di sekolah.Kemudain
diberi mainan edukatif. Sehingga mereka
senang dan sudah pengenalan dengan calon gurunya. Mereka hanya melihat fotonya saja sudah
senang.
Program parenting juga
berjalan. Putri Bu Bettii yang seorang
psikolog bisa dijadikan sebagai narasumber. Jadi sosialisasi tentang keorangtuaan
dan masalah anak bisa kita bicarakan. Sekolah sering juga mengadakan kegiatan
yang menghadirkan orang umum. Sehingga
mereka bisa menceritakan tentang sekolah kita.
Kegiatannya bisa berupa lomba
anak maupun lomba orang tua.
3 tips mengelola 3
lembaga (KB, TK, SD) :
- Jaga kesolidan dalam sekolah itu sendiri.
- Bagi tugas berdasarkan kemampuan rekan kerja.
- Sering pantau dengan sharing. ( di sekolah Bu Betti program ini berjalan setiap senin setelah pulang siswa )
Dalam memenejemen
keuangan saat pandemik ini, pembayaran segalanya dari 1 pintu. Boleh dicicil
berdasarkan kemampuan. Setiap kegiatan, misalnya mau ulangan, maka wali harus melunasi
SPP bulan..., pembagian modul harus lunas SPP bulan ..Jadi orangtua tidak
terbebani tapi kita sekolah punya harapan uang buat gajian guru dan karyawan. Program unggulan Insan Kamil adalah hafalan
juz 30 , hadist dan suratan pendek,
menjaga kebersihan, serta wirausaha.
Ini adalah pengalaman
hidup Bu Betti sebagai seorang guru yang pernah mengajar di tempat bagus dan di
dalamnya ada anak panti asuhan yang nasibnya kurang beruntung. Sekolah itu
adalah pelecut sehingga Bu Betti bisa mendirikan sekolah seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar