Jumat, 26 Juni 2020

Trik Menulis dan Berprestasi Ala Cikgu Tere


TRIK MENULIS DAN BERPRESTASI ALA CIKGU TERE


Usia muda adalah usia yang produktif untuk mengembangkan potensi dan aktualisasi diri.  Badan yang masih kuat dan perkasa, pikiran masih encer dan kesempatan pun masih terbuka lebar.  Jiwa yang masih muda membara menambah semangat untuk menimba ilmu.  Pemuda adalah sebagai agen pengubah (agent of change).


Kuliah malam hari ini bersama seorang narasumber yang cantik, smart, muda dengan segudang prestasi.  Beliau adalah Teresia Sri Rahayu,S.Pd, SD atau yang sering kita panggil dengan sebutan Cikgu  Tere (Ibu Tere).
Beliau menceritakan terlebih dahulu, awal kisah  pengalaman dalam membuat resume. Ketika awal menulis resume, Ibu Tere mencoba mengimitasi gaya menulis resume dari beberapa orang, namun beliau  merasa kaku dan ide - ide tidak bisa mengalir dengan lancar.

Setelah materi berjalan beberapa kali, dan sesuai anjuran Om Jay untuk melakukan blog walking, beliau pun mulai menemukan style sendiri dalam menulis resume. Dari situlah akhirnya Ibu Tere merasa lebih percaya diri saat menulis resume.

Hal yang menjadi kebanggaan bagi beliau sebagai blogger pemula adalah ketika resume yang kita buat lalu kita posting di blog, dibaca oleh orang lain bahkan diberikan komentar. Saat itu, beliau pun tertarik untuk memasang gadget statistik di laman blognya, sehingga bisa terus memantau trafik pengunjung blognya, bahkan melihat banyaknya viewer yang membaca tulisan saya. Ini adalah contoh artikel yang buat dan dilihat oleh ribuan pembaca.

Sedangkan untuk resume hasil belajar menulis, jumlah viewernya bervariasi sekitar ratusan pembaca.  Ini resume yg paling banyak viewernya yaitu 720 orang https://www.cikgutere.com/2020/04/semua-guru-bisa-jadi-gupres-ini-caranya.html?m=1
Ibu Tere juga memiliki pengalaman yang unik dan menarik.  Ibu Tere berhasil menulis resume tercepat padahal kondisi saat itu mati lampu.  Namun tidak menyurutkan semangat untuk menulis. Akhirnya motivasi  dalam menulis pun bertambah dengan motivasi untuk berprestasi.
Dari beberapa resume yang dibuat, ada yang mendapat hadiah atau penghargaan yaitu :
1. Resume tercepat : https://www.cikgutere.com/2020/03/gas-gere-berani-menulis-berani.html?m=1
2. Resume terbaik : http://www.cikgutere.com/2020/04/strategi-pemasaran-buku-yang-efektif.html
4.  Penghargaan sebagai blogger inspiratif dari Ikatan Guru TIK dan Penerbit Andi Yogyakarta.

Memang banyak motivasi untuk menulis, tapi bagi beliau adalah untuk berbagi / sharing dan berprestasi. Dengan mengikuti lomba, manfaat yang bisa dirasakan adalah kemampuan profesional kita akan meningkat.  Selain itu, tulisan yang dibuat juga bisa dijadikan bahan mengajar di kelas. Menulis untuk berbagi tentunya sesuai dengan profesi kita sebagai guru. Makanya sejak awal niche blog Ibu Tere  adalah pendidikan. Menulis selain karena adanya motivasi juga untuk berprestasi, maksudnya ketika kita menjadi blogger ada hal positif lain yang diperoleh. Seperti yang sudah dicontohkan yaitu mendapat  penghargaan, bahkan ada juga bonus berupa buku dan pulsa internet. Selain itu, beliau mau berbagi sedikit pengalaman waktu lolos sebagai peserta short course ke luar negeri tahun 2019.  Ternyata salah satu teknik penilaian panitia adalah dengan menelusuri jejak digital kita. Saat itu,beliau diminta menuliskan semua akun medsos termasuk blog / website.

Ternyata, benar yang dikatakan oleh Om Jay, "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Keajaibannya".   Beliau sudah merasakan manfaat menulis setiap hari, yaitu dengan menulis resume. Keajaiban itu datang ketika beliau dan peserta yang lain menyimak materi dari Prof. Richardus Eko Indrajit. Di tengah - tengah penyampaian materi, Prof. Eko menantang para peserta untuk  menulis buku dalam waktu seminggu. Ibu Tere termasuk satu dari sekitar 21 peserta yang menjawab tantangan itu.
Strategi jitu ketika Ibu Tere menerima tantangan menulis buku hanya dalam satu minggu adalah membuat jadwal dulu. Malam itu langsung beliau mengirim outline Bab 1 - 3 pada Prof. Eko sekaligus rancangan judulnya. Ternyata besoknya langsung ditagih Bab 1 maka berdasarkan outline yang sudah dibuat, beliau langsung menulis. Sambil menulis, sambil mencadi referensi pendukung. Kebanyakan dari jurnal dan website online walaupun ada juga yang dari buku koleksi pribadinya. Dalam perjalanannya beliau mendapat tambahan waktu satu minggu, namun dengan catatan jumlah halaman minimal 100 halaman dan dibuat 5 bab dengan spasi 1. Sehingga Ibu Tere mau tidak mau harus kerja lebih keras lagi.
Setelah melewati proses bimbingan dari Prof Eko  juga penguatan dari Om Jay, lahirlah buku hasil karya kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dengan judul "Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar". Dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh Penerbit Andi Yogyakarta yang merupakan salah satu penerbit mayor.

Cara membuat resume yang baik

1.      Menulis resume sesegera mungkin, selagi topik itu hangat. Tujuannya agar tidak semakin banyak uraian yang terlewat.
2.      Menulis resume sesuai dengan gaya menulis kita sendiri.
3.      Tangkap point penting materi dari narasumber, modifikasi dengan kalimat sendiri (jangan asal copas materi dari chat)
4.      Gunakan pengantar yang menarik sebelum masuk isi resume (biasanya beliau menghubungkan dengan kehidupannya, misalnya topik Menerbitkan Buku di Penerbit Mayor, maka  diawali dengan pengantar bahwa sejak kecil beliau suka membaca buku dan ada mimpi suatu saat bisa menulis buku dan bukunya dipajang di rak buku sebuah toko buku besar).
5.      Gunakan heading dan sub heading agar resume terkesan lebih rapi tatanannya. Selain itu, penggunaan heading dan sub heading akan membantu pembaca memahami struktur tulisan.
6.      Tulislah resume dengan sepenuh hati, bukan karena sekedar ingin mengerjakan tugas dari Om Jay. Hasil yang didapat pasti kita akan melakukan effort yang lebih dari orang  / blogger yang lain.
7.      Cari informasi terkait narasumber  dan referensi yang terkait  materinya melalui resume. Semakin kita lengkap dalam memberikan gambaran narasumber, maka point kita akan menjadi lebih baik daripada peresume yang lain. Caranya : stalking akun medsos narasumber (FB, instagram, dll)
8.      Gunakan aplikasi atau alat - alat lain yang mendukung kita dalam menulis resume, misalnya jika ada narasumber yang memberikan materi melalui youtube, maka putar videonya di hp, sambil ketik resumenya. Atau jika ada narasumber yang menyampaikan materi melalui voice note, gunakan aplikasi voice to text untuk mengubahnya menjadi text.
9.      Lakukan blog walking untuk mencari informasi yang mungkin terlewat serta mencari inspirasi menulis.
10.  Menentukan judul resume yg wow
11.  Merancang "pasar" resume kita dan melakukan strategi promosi
12.  Merancang tampilan / visual resume dgn menambahkan gambar atau video di resume kita.
13.  Melakukan editing sederhana (PUEBI)

Pertanyaannya sekarang, judul seperti apa yang bisa menarik minat pembaca ? Menurut Mahrani, M.Pd (2019:22) berikut adalah lima judul yang dimaksud : 
1. Judul Bombastis : menggebu - gebu, mustahil, berlebihan. Contoh : 6 Hari Bisa Bahasa Inggris, 10 Hari Sukses Menulis Buku, dll.
2. Judul Kontroversi : bertentangan. Contoh : Mengubah Wajah Sekolah dari Menyeramkan Jadi Menyenangkan. 
3. Judul How to : tips dan trik, cara membuat sesuatu. Contoh : Tips dan Trik Merawat Blog Seperti Anak Sendiri. 

4. Judul Manasuka : suka - suka penulisnya. Kadang membingungkan tapi juga membuat penasaran orang untuk membaca. Contoh : Cinta Brontosaurus, Mariposa, Tarian Kunang - Kunang, Laskar Pelangi, dll
5. Judul Rahasia : sangat membuat penasaran pembacanya. Karena isinya tidak bisa ditebak. Contoh : Lima Judul Tulisan yang Menarik Minat Pembaca, Kitab Sukses Mahasiswa, dll. 

Untuk menulis yang dikatakan bermutu, tentunya kita harus terus menulis, karena tulisan yang bermutu bukan produk sekali jadi. Ibaratnya butuh jam terbang juga. Kita mencoba mengirim tulisan ke majalah atau blog komunitas seperti kompasiana atau gurusiana. Karena di sana ada penilaian terhadap tulisan kita. Kemudian agar tidak minder, kita harus kembali meluruskan niat kita untuk menulis yaitu berbagi. Jika kita ikhlas berbagi, maka pelan - pelan perasaan minder akan hilang.
Gurusiana juga merupakan blog, namun itu adalah blog bersama, bukan blog personal. Kita bisa mengirimkan tulisan ke gurusiana dengan menuliskan keterangan bahwa tulisan itu telah dimuat di blog pribadi sertakan juga linknya. Namun jika di kompasiana, maka hal itu tidak diperbolehkan. Sekalipun tulisan kita sendiri.  Untuk bergabung di tantangan menulis gurusiana, kita aktif mengikuti postingan  member dan admin gurusiana termasuk media guru.

Manajemen waktu menulis
Manajemen waktu untuk produktif menulis versi Ibu Tere adalah beliau selalu berpatokan pada jadwal. Sehingga tiap hari harus punya target. Memang kita sebagai guru plus ibu rumah tangga pasti banyak kesibukan, tapi biasanya hal ini dikomunikasi dengan keluarga bahwa saat ini beliau ada proyek menulis.  Waktu menulis dimulai dari jam 10 pagi sampai sekitar jam 3 sore.  Beliau juga memiliki anak kecil umur 3 thn, dan ini adalah waktu untuk menulis.  Karena biasanya anak akan bermain dan tidur siang. Lanjut menulis lagi pukul 07.00 - 12.00 malam. Anak biasanya jadwal menonton TV dan sudah tidur.

Semua orang tentu memiliki kesibukan dalam kesehariannya.  Untuk menjaga konsistensi menulis maka bisa kita bisa menulis idenya terlebih dahulu, sehingga pada saat ada waktu, kita tinggal membuka kembali ide tersebut dan mnegembangkan menajdi sebuah tulisan yang menarik.

Kesimpulan
Menulis resume banyak manfaatnya. Diantaranya menambah pengetahuan, mengikat sari - sari ilmu, dan menajamkan pola berpikir kita. Jika kita mengaktifkan diri menulis resume dengan baik dan sepenuh hati, niscaya banyak keajaiban akan terjadi, maka buktikanlah sendiri.

Demikian resume kuliah malam hari ini.  Ayoooo sahabat… menulis semuanya mari kita asah otak kita dengan menulis dan membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...