TRIK
MENULIS DAN BERPRESTASI ALA CIKGU TERE
Usia
muda adalah usia yang produktif untuk mengembangkan potensi dan aktualisasi
diri. Badan yang masih kuat dan perkasa,
pikiran masih encer dan kesempatan pun masih terbuka lebar. Jiwa yang masih muda membara menambah
semangat untuk menimba ilmu. Pemuda
adalah sebagai agen pengubah (agent of change).
Kuliah
malam hari ini bersama seorang narasumber yang cantik, smart, muda dengan
segudang prestasi. Beliau adalah Teresia
Sri Rahayu,S.Pd, SD atau yang sering kita panggil dengan sebutan Cikgu Tere (Ibu Tere).
Beliau
menceritakan terlebih dahulu, awal kisah pengalaman dalam membuat resume. Ketika awal
menulis resume, Ibu Tere mencoba mengimitasi gaya menulis resume dari beberapa
orang, namun beliau merasa kaku dan ide
- ide tidak bisa mengalir dengan lancar.
Setelah
materi berjalan beberapa kali, dan sesuai anjuran Om Jay untuk melakukan blog
walking, beliau pun mulai menemukan style sendiri dalam menulis resume. Dari
situlah akhirnya Ibu Tere merasa lebih percaya diri saat menulis resume.
Hal
yang menjadi kebanggaan bagi beliau sebagai blogger pemula adalah ketika resume
yang kita buat lalu kita posting di blog, dibaca oleh orang lain bahkan diberikan
komentar. Saat itu, beliau pun tertarik untuk memasang gadget statistik di
laman blognya, sehingga bisa terus memantau trafik pengunjung blognya, bahkan
melihat banyaknya viewer yang membaca tulisan saya. Ini adalah contoh artikel yang
buat dan dilihat oleh ribuan pembaca.
Sedangkan
untuk resume hasil belajar menulis, jumlah viewernya bervariasi sekitar ratusan
pembaca. Ini resume yg paling banyak
viewernya yaitu 720 orang
https://www.cikgutere.com/2020/04/semua-guru-bisa-jadi-gupres-ini-caranya.html?m=1
Ibu
Tere juga memiliki pengalaman yang unik dan menarik. Ibu Tere berhasil menulis resume tercepat
padahal kondisi saat itu mati lampu.
Namun tidak menyurutkan semangat untuk menulis. Akhirnya motivasi dalam menulis pun bertambah dengan motivasi
untuk berprestasi.
Dari
beberapa resume yang dibuat, ada yang mendapat hadiah atau penghargaan yaitu :
1.
Resume tercepat :
https://www.cikgutere.com/2020/03/gas-gere-berani-menulis-berani.html?m=1
2.
Resume terbaik :
http://www.cikgutere.com/2020/04/strategi-pemasaran-buku-yang-efektif.html
3.
Tulisan terbaik dan inspiratif : https://www.cikgutere.com/2020/05/belajarlah-menulis-dari-kartini-dan-ukirlah-sejarah-karyamu.html?m=1
4. Penghargaan sebagai blogger inspiratif dari
Ikatan Guru TIK dan Penerbit Andi Yogyakarta.
Memang
banyak motivasi untuk menulis, tapi bagi beliau adalah untuk berbagi / sharing
dan berprestasi. Dengan mengikuti lomba, manfaat yang bisa dirasakan adalah kemampuan
profesional kita akan meningkat. Selain
itu, tulisan yang dibuat juga bisa dijadikan bahan mengajar di kelas. Menulis
untuk berbagi tentunya sesuai dengan profesi kita sebagai guru. Makanya sejak
awal niche blog Ibu Tere adalah
pendidikan. Menulis selain karena adanya motivasi juga untuk berprestasi, maksudnya
ketika kita menjadi blogger ada hal positif lain yang diperoleh. Seperti yang
sudah dicontohkan yaitu mendapat penghargaan, bahkan ada juga bonus berupa buku
dan pulsa internet. Selain itu, beliau mau berbagi sedikit pengalaman waktu
lolos sebagai peserta short course ke luar negeri tahun 2019. Ternyata salah satu teknik penilaian panitia
adalah dengan menelusuri jejak digital kita. Saat itu,beliau diminta menuliskan
semua akun medsos termasuk blog / website.
Ternyata,
benar yang dikatakan oleh Om Jay, "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan
Keajaibannya". Beliau sudah
merasakan manfaat menulis setiap hari, yaitu dengan menulis resume. Keajaiban
itu datang ketika beliau dan peserta yang lain menyimak materi dari Prof.
Richardus Eko Indrajit. Di tengah - tengah penyampaian materi, Prof. Eko
menantang para peserta untuk menulis
buku dalam waktu seminggu. Ibu Tere termasuk satu dari sekitar 21 peserta yang
menjawab tantangan itu.
Strategi
jitu ketika Ibu Tere menerima tantangan menulis buku hanya dalam satu minggu
adalah membuat jadwal dulu. Malam itu langsung beliau mengirim outline Bab 1 -
3 pada Prof. Eko sekaligus rancangan judulnya. Ternyata besoknya langsung ditagih
Bab 1 maka berdasarkan outline yang sudah dibuat, beliau langsung menulis.
Sambil menulis, sambil mencadi referensi pendukung. Kebanyakan dari jurnal dan
website online walaupun ada juga yang dari buku koleksi pribadinya. Dalam
perjalanannya beliau mendapat tambahan waktu satu minggu, namun dengan catatan
jumlah halaman minimal 100 halaman dan dibuat 5 bab dengan spasi 1. Sehingga Ibu
Tere mau tidak mau harus kerja lebih keras lagi.
Setelah
melewati proses bimbingan dari Prof Eko juga penguatan dari Om Jay, lahirlah buku
hasil karya kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit dengan judul
"Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam
Konsep Merdeka Belajar". Dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh Penerbit
Andi Yogyakarta yang merupakan salah satu penerbit mayor.
Cara membuat resume yang baik
1. Menulis
resume sesegera mungkin, selagi topik itu hangat. Tujuannya agar tidak semakin
banyak uraian yang terlewat.
2. Menulis
resume sesuai dengan gaya menulis kita sendiri.
3. Tangkap
point penting materi dari narasumber, modifikasi dengan kalimat sendiri (jangan
asal copas materi dari chat)
4. Gunakan
pengantar yang menarik sebelum masuk isi resume (biasanya beliau menghubungkan
dengan kehidupannya, misalnya topik Menerbitkan Buku di Penerbit Mayor, maka diawali dengan pengantar bahwa sejak kecil
beliau suka membaca buku dan ada mimpi suatu saat bisa menulis buku dan bukunya
dipajang di rak buku sebuah toko buku besar).
5. Gunakan
heading dan sub heading agar resume terkesan lebih rapi tatanannya. Selain itu,
penggunaan heading dan sub heading akan membantu pembaca memahami struktur
tulisan.
6. Tulislah
resume dengan sepenuh hati, bukan karena sekedar ingin mengerjakan tugas dari
Om Jay. Hasil yang didapat pasti kita akan melakukan effort yang lebih dari
orang / blogger yang lain.
7. Cari
informasi terkait narasumber dan
referensi yang terkait materinya melalui
resume. Semakin kita lengkap dalam memberikan gambaran narasumber, maka point
kita akan menjadi lebih baik daripada peresume yang lain. Caranya : stalking
akun medsos narasumber (FB, instagram, dll)
8. Gunakan
aplikasi atau alat - alat lain yang mendukung kita dalam menulis resume,
misalnya jika ada narasumber yang memberikan materi melalui youtube, maka putar
videonya di hp, sambil ketik resumenya. Atau jika ada narasumber yang
menyampaikan materi melalui voice note, gunakan aplikasi voice to text untuk
mengubahnya menjadi text.
9. Lakukan
blog walking untuk mencari informasi yang mungkin terlewat serta mencari
inspirasi menulis.
10. Menentukan
judul resume yg wow
Baca
artikel berikut : https://www.cikgutere.com/2020/03/lima-judul-tulisan-yang-menarik-minat.html?m=1
11. Merancang
"pasar" resume kita dan melakukan strategi promosi
12. Merancang
tampilan / visual resume dgn menambahkan gambar atau video di resume kita.
13. Melakukan
editing sederhana (PUEBI)
Pertanyaannya
sekarang, judul seperti apa yang bisa menarik minat pembaca ? Menurut Mahrani,
M.Pd (2019:22) berikut adalah lima judul yang dimaksud :
1. Judul Bombastis : menggebu - gebu, mustahil,
berlebihan. Contoh : 6 Hari Bisa Bahasa Inggris, 10 Hari Sukses Menulis Buku,
dll.
2. Judul Kontroversi : bertentangan. Contoh :
Mengubah Wajah Sekolah dari Menyeramkan Jadi Menyenangkan.
3. Judul How to : tips dan trik, cara membuat
sesuatu. Contoh : Tips dan Trik Merawat Blog Seperti Anak Sendiri.
4. Judul Manasuka : suka - suka penulisnya. Kadang
membingungkan tapi juga membuat penasaran orang untuk membaca. Contoh : Cinta
Brontosaurus, Mariposa, Tarian Kunang - Kunang, Laskar Pelangi, dll
5. Judul Rahasia : sangat membuat penasaran
pembacanya. Karena isinya tidak bisa ditebak. Contoh : Lima Judul Tulisan yang
Menarik Minat Pembaca, Kitab Sukses Mahasiswa, dll.
Untuk
menulis yang dikatakan bermutu, tentunya kita harus terus menulis, karena
tulisan yang bermutu bukan produk sekali jadi. Ibaratnya butuh jam terbang
juga. Kita mencoba mengirim tulisan ke majalah atau blog komunitas seperti
kompasiana atau gurusiana. Karena di sana ada penilaian terhadap tulisan kita.
Kemudian agar tidak minder, kita harus kembali meluruskan niat kita untuk
menulis yaitu berbagi. Jika kita ikhlas berbagi, maka pelan - pelan perasaan
minder akan hilang.
Gurusiana
juga merupakan blog, namun itu adalah blog bersama, bukan blog personal. Kita
bisa mengirimkan tulisan ke gurusiana dengan menuliskan keterangan bahwa
tulisan itu telah dimuat di blog pribadi sertakan juga linknya. Namun jika di
kompasiana, maka hal itu tidak diperbolehkan. Sekalipun tulisan kita sendiri. Untuk bergabung di tantangan menulis
gurusiana, kita aktif mengikuti postingan
member dan admin gurusiana termasuk media guru.
Manajemen waktu menulis
Manajemen
waktu untuk produktif menulis versi Ibu Tere adalah beliau selalu berpatokan
pada jadwal. Sehingga tiap hari harus punya target. Memang kita sebagai guru
plus ibu rumah tangga pasti banyak kesibukan, tapi biasanya hal ini dikomunikasi
dengan keluarga bahwa saat ini beliau ada proyek menulis. Waktu menulis dimulai dari jam 10 pagi sampai
sekitar jam 3 sore. Beliau juga memiliki
anak kecil umur 3 thn, dan ini adalah waktu untuk menulis. Karena biasanya anak akan bermain dan tidur
siang. Lanjut menulis lagi pukul 07.00 - 12.00 malam. Anak biasanya jadwal menonton
TV dan sudah tidur.
Semua
orang tentu memiliki kesibukan dalam kesehariannya. Untuk menjaga konsistensi menulis maka bisa
kita bisa menulis idenya terlebih dahulu, sehingga pada saat ada waktu, kita
tinggal membuka kembali ide tersebut dan mnegembangkan menajdi sebuah tulisan
yang menarik.
Kesimpulan
Menulis
resume banyak manfaatnya. Diantaranya menambah pengetahuan, mengikat sari -
sari ilmu, dan menajamkan pola berpikir kita. Jika kita mengaktifkan diri
menulis resume dengan baik dan sepenuh hati, niscaya banyak keajaiban akan
terjadi, maka buktikanlah sendiri.
Demikian
resume kuliah malam hari ini. Ayoooo
sahabat… menulis semuanya mari kita asah otak kita dengan menulis dan membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar