Sabtu, 02 Mei 2020

Menciptakan Pola Belajar Efektif dari Rumah


Menciptakan Pola Belajar Efektif dari Rumah Anda Mulai dari Sekarang

Oleh : Safitri Yuhdiyanti, S.Pd.AUD 


Dengan merebaknya wabah pandemi COVID-19 telah berdampak luas terhadap berbagai bidang kehidupan. Dampak di bidang ekonomi terasa sekali di masyarakat. Distribusi tidak lancar, produsen berhenti, konsumen juga semakin menurun. Bidang terdampak yang lain adalah bidang pendidikan. Pendidikan yang semula berjalan secara konvensional dengan bertatap muka beralih menjadi pembelajaran daring. Hal ini menuntut semua lapisan pendidikan berpikir kreatif supaya bisa mengakses semua mata pelajaran sekolah. Dari pihak sekolah, guru, anak didik dan orang tua harus saling bersinergi demi suksesnya pendidikan. 


Guru sudah memberikan tugas sekolah kepada anak didik. Orang tua tentunya harus mendampingi belajar anak-anak. Apalagi jika anak-anaknya masih usia dini. Orang tua harus beradaptasi dan menempatkan posisinya sebagai seorang guru. Hal ini tidaklah mudah bagi orang tua yang sibuk bekerja. Anak-anak pun perlu dipahamkan bahwa di rumah ada saatnya untuk belajar mengerjakan tugas sekolah. Waktu bermain sebaiknya diatur sehingga anak-anak pun merasa nyaman saat belajar. Karena mereka berpikiran ketika di rumah adalah waktu untuk bermain, sedangkan belajar saat di sekolah. 

Bagaimana cara untuk menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah? Sesuatu yang baru jika tidak kita rencanakan dengan baik maka akan memberikan hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Kita perlu mencari strategi yang baik supaya rencana kita tepat sesuai tujuan. Seperti apa ya programnya? Belajar dari rumah bisa berjalan dengan efektif jika kita menerapkan program-program berikut ini : 
  1. Mempersiapkan bahan, alat, dan pendukung sarana belajar                                              Sebelum belajar hendaklah sudah tersedia bahan, alat dan sarana pendukungnya. Anak-anak sudah mempersiapkan alat tulis, buku, maupun jaringan internet yang stabil, kuota yang cukup dan aplikasi yang dipakai untuk mengirimkan hasil belajar kepada guru. Berbagai informasi yang dibutuhkan juga sudah kita cari. Jika belum tersedia maka akan menghambat pembelajaran dengan efektif. Yang semula ditarget satu jam selesai tetapi karena masih ada bahan yang perlu dicari sehingga waktu pengerjaan tugas menjadi mundur. Waktu yang bisa digunakan untuk kegiatan lain akhirnya terkendala juga. Selain itu, anak-anak juga bisa menjadi berkurang mood untuk belajar karena bahan yang diperlukan tidak lengkap. Selain persiapan di atas, apabila orang tua tidak tahu maka bisa minta penjelasan ulang kepada guru, teman di sekolah atau sumber-sumber lain yang bisa membantu. 
  2. Membuat kesepakatan waktu                                                                                              Masing-masing orang memiliki kesibukan dan pekerjaan berbeda-beda. Untuk itu perlu adanya kesepakatan waktu antara orang tua dan anak-anak. Orang tua yang bekerja tentu harus mengatur waktu dengan baik sehingga bisa mendampingi anak-anaknya belajar. Ada kesepakatan tentu ada konsekuensi. Kita buat aturan supaya bisa berjalan dengan baik. Anak-anak diminta mengusulkan konsekuensi apa yang diterima jika mereka melanggar kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat di awal.
  3. Membuat jadwal harian                                                                                                      Pembelajaran sekarang beralih di rumah, tentu saja anak-anak harus memiliki jadwal antara waktu untuk bermain, makan, mandi, membantu orang tua, menyalurkan hobinya, bermain gadget (harus tetap diawasi orang tua), atau pun kegiatan lain. Dengan dibuat jadwal maka saat anak-anak melanggar dari jadwal yang ditetapkan karena ingin bermain dengan teman maka kita bisa mengingatkan kembali jadwal yang telah dibuat bersama. Anggota keluarga harus memiliki tanggung jawab terhadap tugas masing-masing. 
  4. Menjalin komunikasi                                                                                                    Komunikasi penting dilakukan supaya kegiatan belajar berjalan efektif. Komunikasi yang positif antara anak dan orang tua harus dibangun. Jika saling berdiam diri, maka ketika anak merasa kesulitan belajar dia hanya akan memendam perasaannya. Orang tua harus lebih peka untuk mengetahui perasaannya. Mungkin bisa dengan menanyakan, “Bagaimana belajarmu hari ini, ada yang sulit?”. Saat orang tua memberikan pertanyaan, itu adalah salah satu bentuk peduli dengan anaknya. Jadi tidak dibiarkan anak mengerjakan sendiri, kecuali untuk anak-anak usia SMP SMA. Anak yang sudah besar pun tetap kita sapa, hal itu menambah bentuk perhatian kita kepada anak-anak. Sebagai orang tua sesibuk apapun tetap harus meluangkan waktu untuk anak-anak. Kita bisa mendengarkan cerita mereka saat serunya mengerjakan tugas. Sehingga mereka merasa ada yang mendengarkan ceritanya. 
  5. Observasi dan evaluasi                                                                                                          Setelah melakukan pembelajaran dari rumah, kita baiknya mengobservasi apakah sudah berjalan dengan efektif atau belum. Apakah anak-anak mengerjakan hanya asal-asalan atau sudah sesuai dengan pelajarannya. Apakah anak-anak sudah merasa nyaman dengan waktu yang disepakati bersama, bahwa boleh bermain setelah mengerjakan tugas ?. Setelah belajar, anak-anak mengulang kembali materi yang diajarkan sehingga ada umpan baliknya. Anak-anak sudah memahami dengan baik atau belum materi dan tugas yang dikerjakan. Evaluasi perlu kita lakukan atas pembelajaran ini. Anak-anak kita beri penghargaan jika mengerjakan tepat waktu. Bisa juga diberi penghargaan karena mengerjakan tugasnya dengan benar dan tepat. Selain penghargaan, berikan juga semacam introspeksi apabila anak-anak ada yang melanggar dari kesepakatan. Penghargaan tidak harus berbentuk materi, bisa juga hanya berupa pujian , sanjungan, maupun dengan bahasa tubuh,mencium pipinya. 
Demikianlah pola efektif belajar dari rumah. Semoga kita bisa melakukan dan menerapkan di rumah serta saling bekerja sama semua anggota keluarga.  Dengan pembelajaran dari rumah menjadikan kedekatan antara orang tua dan anak semakin harmonis.

8 komentar:

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...