Sabtu, 02 Mei 2020

Kiat Menembus Penerbit Gramedia


Pertemuan ke 16 : Kamis, 30 April 2020


Kiat Menembus Penerbit Gramedia 


Trainer Amir Faisal ,Business Inspirator International Certified on NLP & Persuassive Communication, sebagai praktisi bisnis dan konsultan Marketing di beberapa perusahaan Gogreen Industry. International Certified on NLP (Neuro Linguistic, Programming), lisenced dari California, dengan Coach Syaiful Bahri dan Stefanus Izaac Tamsil-salah satu dari sembilan belas orang di seluruh dunia yang mendapat Lisenced dari Robert Dilt (Certified on Persuassive Communication ) dari Ronny FR (International Coach Lisenced of Richard Bandler), Certified on Basic Multiple Intelligence dan Certified on Quantum Learning by Bobby Depotter. Untuk melihat tulisan beliau bisa melalui https://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/.



Siapa yang tidak mengenal toko buku keren ini. GRAMEDIA. Sebuah toko buku yang paling lengkap dan terkenal dengan buku-bukunya yang best seller. Gramedia tidak pernah sepi pengunjung. Buku-bukunya berjejer rapi di rak-rak sesuai dengan kategori buku. Buku bisa diterbitkan Gramedia yang notabene penerbit besar adalah dambaan banyak orang. 

Sebagai penulis pemula, mungkinkah buku saya diterbitkan Gramedia? Bagaimanakah trik agar buku kita dilirik penerbit besar seperti Gramedia? Sebagai penulis tentunya setelah bukunya terbit, harapan selanjutnya adalah bukunya akan laku keras sepanjang waktu. Kali ini Omjay menghadirkan narasumber seorang penulis hebat yang bukunya tembus diterbitkan oleh Gramedia, Bapak Amir Faisal. Sebelum berlanjut materi, kita bisa melihat video berikut ini. https://youtu.be/-VRlzTu_O4M 



Awalnya Pak Amir hanya mentraining anak sekolah dan mahasiswa. Kemudian dilanjutkan membuat tantangan untuk mentraining guru. Tidak tahu ilmu pendidikan berani mentraining guru? Pak Amir Faisal benar-benar memberanikan diri untuk kegiatan tersebut. Latar belakang beliau tidak berkaitan sama sekali dengan dunia tulis menulis dan pendidikan. Beliau seorang autodidak tulen, dengan latar belakang orang lapangan( mandor), bisa menjadi penulis buku best seller di penerbit Mayor. 

Sejak lulus perguruan tinggi, beliau langsung masuk dunia profesional. Bekerja sebagai Marketing di perusahaan nasional kemudian memilih resign dan membuka usaha sendiri. Akhirnya mencoba lagi di dunia baru di konsultan. Hal ini bisa terjadi karena hatinya sudah tidak bahagia lagi hidup sebagai kontraktor, kemudian menemukan Life Cyclenya sebagai konsultan. Akhirnya beliau belajar buku- pendidikan mutakhir dari BobbiDePorter, Barbara Prashning, buku-buku psikologi dari Daniel Goleman, Howard Gardner, Thomas Armstrong dan ikut Trainingnya Pak Munib Khatib, sekolahnya manusia. Intinya tentukan dulu visi / dream Anda, kenapa ingin jadi penulis. Lalu hadapi tantangan-tantangan dengan gagah berani. Pak Amir pernah mengalami kendala dalam menulis dan menerbitkan buku. Beliau memiliki dua buku yang hingga kini tidak diterbitkan. Tetapi hal itu dijadikan sebagai identifikasi masalah. Kuncinya pada passion of life. 

Kiat Menembus Penerbit Gramedia 
Pak Amir dikatakan tidak memiliki basic menulis, lantas setelah menulis bukunya bisa jadi buku best seller. Beliau menuturkan bahwa yang penting adalah memenuhi kriteria penerbit. Menulis buku hanya sampai 150 halaman bisa diterbitkan melalui Gramedia. Beliau sejak awal menulis hingga sekarang, mengirimkan full naskah ke penerbit. Malah kalau terlalu tebal, Gramedia gak mau. 

Kelebihan tulisan yang dibuat hingga diterima penerbit Gramedia adalah kualitas tulisan, genre Anda dan buku itu disukai pasar atau tidak. Temanya Ilpop tidak banyak teori,semakin banyak hal-hal praktis semakin baik, menarik perhatian banyak orang. Yang dimaksudkan dengan genre itu adalah sifat genetik karya Anda. Bukan bidang atau tema bukunya. Misalnya novel itu, genre Anda pada cerita anak-anak, roman, psikologi, motivasi, traveling dsb. 

Cara pendekatan ke penerbit adalah kita menawarkan diri dengan membawa buku yang sudah jadi. Editing dilakukan oleh penerbit, kemudian nanti kita akan dikirim proofnya untuk dikonfirmasi. Untuk menghindari plagiarisme dalam penulisan maka kita perlu mencari expertise dan specialties. Kalau perlu unique (keunikan) dari tulisan kita. Penerbit lebih menyukai karya original dari pikiran, perasaan, gagasan Anda sendiri. Itu artinya kita bisa berargumen atau menulis sesuai dengan apa yang ada dalam ide atau pikiran kita berdasarkan pengalaman. 

Sebaiknya jika kita ingin menuliskan pembelajaran daring selama pandemi Covid 19 disetting secara umum tidak hanya untuk segmen sekolah saja tetapi untuk umum. Di Gramedia buku yang laris terjual adalah Novel Motivasi. Untuk bisa tembus ke Gramedia, sebaiknya Anda baca-baca Novel terbitan Gramedia atau patner, disana bisa dipelajari. Kemudian Anda beli beberapa yang genre nya cocok dengan Anda. True story bisa juga diterbitkan asal fenomenal. Gramedia tidak menerbitkan buku pelajaran. 

 Di toko buku Gramedia kita dapati banyak buku yang laris dan ada juga buku yg diobral (tidak laris).Buku yang diobral disebabkan karena : 1. Terbitan lama 2. Tidak laku-laku 3. Isunya sudah lama Buku pertama beliau selesai sekitar setahun. Buku ke dua sekitar 6 bulan. Kalau sekarang bisa 2 bulan. 

Saat Pak Amir menulis buku *"Menyiapkan anak jadi juara"* isi buku ini terinspirasi oleh : 

  1.  Ketika saya memberikan Motivasi pada anak-anak sekolah, saya merasa ada sesuatu yang salah. Seharusnya Motivator anak-anak ya Gurunya sendiri. Apalah artinya kehadiran diri saya yang hanya 4 - 5 jam, dibanding para guru yang membimbing selama 3 tahun. 
  2. Saya membandingkan kedua anak saya, yang kebetulan yang satu di SMP favorit dan lainnya di SMA runner up. 
 Buku yang beliau tulis menjadikan sang penulis menjadi pembicara tingkat nasional. Maka sejak saat itu, beliau diundang ke berbagai daerah untuk menjadi pembicara nasional. Buku ini menjadi best seller di Gramedia , dalam rentang 2 bulan telah masuk cetakan ke dua. Luar biasa. Padahal buku ini ditulis oleh seorang mandor proyek. 


Manfaat dari menulis adalah kita bisa menjadikan personal branding. Jadi kita harus dikenal lewat tulisan. Salah satunya menulis buku dan diterbitkan oleh penerbit Gramedia. Gramedia memiliki ribuan outlet di Indonesia. Sejelek-jeleknya buku kita bisa bertahan 6 bulan. Misalnya jika selama 6 bulan ada sirkulasi penjualan buku dari outlet, ada yang membeli dan ada yang dialing order, maka kita bisa berharap bahwa buku kita bisa dipajang selama 6 bulan lagi ke depan. Namun jika tidak ada sirkulasi, maka buku akan ditarik. 

Langkah-langkah stategis yang dilakukan Pak Amir saat membangun personal branding sehingga menjadi penulis best seller: 

  1. Menulis buku di penerbit nasional 
  2. Aktif menjadi narasumber. Kalau perlu digratiskan
  3. Melalui Media sosial seperti website dan aktif menulis artikel, FB, IG dsb.Tulisan yang ada di blog supaya mudah diakses di Google, atau jadi trending topic di laman atas mesin searching Google maka menggunakan SEO. SEO kepanjangan dari Search Engine Optimization. Perusahaan dan bisnis banyak yang menggunakan untuk meningkatkan visibilitas situsnya di mesin pencari dan menarik lebih banyak traffic. 
 Saya salut atas pengalaman Pak Amir sebagai pengusaha sampai menjadi konsultan dan akhirnya bisa menulis buku dengan judul Buku seorang Mandor Proyek. Semua harus diawali dengan ketekunan dan konsisten dengan genre tulisan kita untuk menjadi buku best seller dan diterima di penerbit Gramedia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...