MUTIARA DARI ALOR NTT DI AJANG LOMBA INOBEL NASIONAL
Pembelajaran
daring untuk anak-anak masih terus berjalan.
Pendidikan tidak memandang ruang dan waktu. Di Era pandemi ini kita sebagai guru harus
lebih “melek teknologi” agar pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan. Dengan segala keterbatasan yang ada di daerah
terpencil wilayah timur Indonesia ada mutiara pendidikan yang menorehkan
prestasi di Lomba Inovasi Pembelajaran tingkat Nasional.
Mutiara itu adalah ARIF DARMADIANSAH, S.Pd.Gr.
Gr itu gelar yang diberikan setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru selama
setahun. Gr itu sebutan Guru di sertifikat pendidik.Lokasi tempat mengajar Pak Arif berada di puncak perbukitan, berbatasan langsung dengan negara tetangga Timur leste yang dipisahkan oleh selat. Sekolahnya terletak di ujung Alor termasuk Daerah 3T (Terpencil, terluar, terdalam dan ter ter lainnya), jika akan naik kapal atau pesawat menuju ke Dili jaraknya lebih dekat daripada ke Kupang.
Atas prestasinya, PGRI mengundang beliau untuk menjadi
narasumber di Kuliah online WA Group kali ini.
Beliau seorang Guru Garda
Depan dari SMA N Probur Alor, NTT.
Sebelumnya sila simak video berikut ini berurutan
1. https://youtu.be/1tFF7rYt8Z4
Cerita Mika CD menjadi pemenang 2 inovasi pembelajaran
Nasional (2016)
2. https://youtu.be/-31FLFPoYpY
Cerita kena bor kaki yang pulang menjadi pemenang pertama
inovasi pembelajaran Nasional (2018)
3. https://youtu.be/6Hz3Dqar_3g
Senyuman sang mutiara hitam untuk masa depan. Dokumentasi
guru dedikasi untuk negeri menjadi pemenang pertama Guru Dedikasi Nasional
(2019).
Pak Arif kali ini akan berbagi pengalaman mengenai kompetisi
inobel di tingkat nasional. Beliau
adalah guru biologi yang menyukai komputer.
Aslinya dari daerah Solo namun mengabdikan dirinya untuk mengajar sekolah SMA di Alor NTT.
Pertama kali Pak Arif mengikuti inobel tahun 2016, berawal dari
sebuah ide atau gagasan sederhana ingin membuat kelas menjadi menarik dan
menyenangkan. Ide inovasi biasanya
muncul dari sebuah masalah atau potensi. Kalau Pak Arif sendiri banyak masalahnya
seperti kualitas pembelajaran kurang optimal dan yang utama tiada sarana
prasarana yang mencukupi. Minimnya sarana prasarana membuat kegelisahan dan
tantangan untuk berbuat lebih baik.
Dari ide ini kemudian dipikirkan kira-kira kemampuan bisa
tidaknya diterapkan di sekolah dengan kondisi sekolah saya yang tidak ada
listrik dan sinyal telepon apalagi internet. Kemudian mengembangkan ide tersebut
menjadi sebuah produk. Bisa media, bahan ajar, atau lainnya. Ide menuliskannya menjadi sebuah karya ilmiah
dan bersiap untuk mengikuti kompetisi.
Ketentuan karya ilmiah untuk jenjang dikmen dapat berupa :
·
Penelitian tindakan kelas
·
Eksperimen
·
Pengembangan (Research & Development)
Pendaftaran dan seleksi melalui :
·
di akses portal kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id
Tahapan
lomba :
- Seleksi administrasi melengkapi surat peryataan aktif mengajar, surat bukan kepala sekolah, dan lainnya
- Penilaian proposal penelitian.
- Penelitian pelaksanaan disekolah
- Apabila lolos maka akan mendapatkan undangan bimtek dari Kemendikbud dan mengirim kembali ke portal sebagai laporan akhir penelitian.
- Dilakukan seleksi dan didapatkan peserta finalis yang akan kembali di undang untuk mempresentasikan hasil karya ilmiahnya.
- Pelaksanaan tes babak final meliputi tes tertulis, tes presentasi dan laporan hasil penelitian.Tes tertulis berisi soal pedagogik pilihan ganda 100 soal.
- Kriteria utama penilaian dewan juri terhadap sebuah karya inobel adalah produknya orisinal atau keterbaruan, kebermanfaatan atau dampak, mudah ditiru atau digunakan.
Perbedaan
lomba inobel tahun 2016-2018
Untuk jenjang SMA ada 3 bidang SMA,SMK, dan sekolah inklusi.
· Tahun 2016 diambil 100 peserta yang
lolos sebagai finalis. SMA 50 dan SMK 50. waktu itu belum ada inklusi.
· Tahun 2018 format dibedakan kembali.
Ada kategori utama bagi peserta yang pernah juara, madya yang pernah masuk
finalis namun belum juara dan pemula bagi yang pertama kali mengikuti.
Pengalaman
inovasi Pak Arif
Tahun 2016 Pak Arif terinspirasi dari sebuah proyektor
hologram 3d. Kemudian beliau tertarik
untuk mencoba membuatnya. Saat itu,
beliau ingin menjelaskan invertebrata tetapi
anak-anak tidak punya gambaran sama sekali.
Pertama kali Pak Arif membuat proyektor bahan dasarnya dari mika
tutup CD bekas yang diperoleh dari temannya. Jadi bahan yang digunakan
merupakan limbah (bahan bekas). Lalu dibentuk seperti prisma sebagai tempat
hologramnya. HP android sebagai penayang video atau gambarnya. Namun setelah lolos masuk finalis, bahannya
diganti menjadi akrilik yang bisa didapatkan di toko dengan harga Rp.30.000
seukuran kertas A4. Supaya tampilannya
lebih jelas, gambarnya juga detail dan tidak kusam.
Pak Arif menggunakan metode pengembangan atau RnD dalam penelitiannya.
Produk yang sudah jadi,lalu diajukan ke pengawas sekolah untuk dinilai supaya hasilnya lebih valid atau layak untuk
digunakan dalam pembelajaran. Setelah itu,diujicobakan ke anak dan diseminasikan
ke teman guru lain.
Tahun 2018, Pak Arif sudah mempunyai gambaran dan pengalaman
sebelumnya. Jadi lebih siap dengan apa yang harus dilakukan. Hasil yang didapat dari penggunaan hologram
ini adalah minat dan hasil belajar anak meningkat.
Media ini bernama
Millea : Mikroskop lensa laser tenaga surya
Ilmu biologi 40% melakukan praktek di laboratorium yang
membutuhkan alat salah satunya mikroskop.
Pak Arif mendapatkan ide juga saat mau pembelajaran struktur tumbuhan. Karena
di sekolah tidak memiliki mikroskop untuk pengamatan.
MILLEA ini merupakan media sederhana yang hanya menggunakan
HP yang ditambahi lensa laser bekas mainan anak-anak yang biasa dipakai untuk
sorot-sorot, sehingga perbesarannya perlu ditambah. Hasilnya adalah anak-anak dapat melihat struktur anatomi
tumbuhan. Walaupun belum maksimal namun ada hal baru yang didapatkan oleh anak.
Dari 2 ide itu, Pak Arif merasa beruntung dan tidak
menyangka akan mendapatkan nomor kejuaraan. Mungkin kasihan melihat seorang
guru kampung yang jauh-jauh datang ke Ibukota untuk belajar. Beliau yang biasa
di hutan bisa berada di tengah-tengah mereka. Dari awal niat beliau hanya untuk
belajar, bukan ikut berkompetisi. Tahun
2108 barulah yang berencana untuk ikut ambil bagian,sisanya bonus saja. Hal lainnya adalah dapat berkenalan dengan
teman guru se Indonesia.
Kemudian dibuka sesi diskusi dengan narasumber. Inilah petikan sesi tanya jawab berikut ini :
Saya
Achmad Husin dari Bangka .pertanyaan saya.
inovasi
pddkn yg bgmn,yg dpt mbuat guru sukses ikut olimpiade ?....trimkasih
Pk.Arif..ats ilmunya
Jawaban
Terimakasih pak Achmad
dari Bangka. Menurut saya, Bidang inovasi itu banyak sekali pak.
Tergantung tujuannya apa. Dari pertanyaan bapak bagaimana agar sukses mengikuti
olimpiade? inovasinya apa. Ini untuk guru atau siswa pak? strategi pembelajaran
mungkin bisa dijadikan sebagai inovasi untuk tujuan tersebut.
Sy, Asfia dari Kudus
Bp. Arif
mohon idenya untuk karya inovatif utk mapel kimia yg bermanfaat dan tidak sulit
utk anak sekolah, terimakasih
Terimakasih ibu Asfia, kimia masih serumpun dengan mapel
saya ibu. dan terkadang saya juga ikut mengajar kimia. Karena tidak ada guru
kimia. Kalau ditanya ide, setiap permasalahan di sekolah beda-beda ibu. Media
yang saya buat jelas tidak dapat digunakan di Kudus.
Namun saya melihat anak-anak saat ini sangat tertarik dengan
dunia digital. Siswa saya yang dikampung saja punya android, padahal tidak bisa
dipakai. Mungkin itu bisa dimanfaatkan sebagai potensi untuk mengembangkan
sebuah media digital bagi mereka.
Assalamualaikum
pak Arif,saya Nora dari Semarang,,mohon maaf sebelumnya,,pak Arif apakah
lulusan Unnes? wajah nya sepertinya saya familiar. Tapi mohon maaf jika salah.
Ada beberapa hal yang saya tanyakan
1. Bagi
guru 2 yang ingin ikut kompetisi seperti itu tetapi terhalang NUPTK yg blm
keluar, apakah pak Arif mempunyai kekuatan info terkait lomba yang tidak
mempermasalahkan NUPTK?
2. selama
pandemi, inovasi apa yg bapak lakukan ketika mengajar? Terkait kita harus WFH
dan siswa LFH?
3. Untuk
mikroskop tadi, preparat yang digunakan tetap preparat pada umumnya ataukah
bagian tumbuhan asli?
Jawaban
Terimakasih ibu Nora.
betul ibu saya lulusan Unnes. dan pernah mengabdi di Sma 14
semarang.
1. Setau saya sekarang syaratnya tidak menggunakan nuptk
ibu, hanya tangkapan layar dapodik yang menandakan bahwa guru tersebut jelas
mengajar di sekolah tersebut.
2. Selama WFH sekolah kami belajar dirumah. Kegiatan belajar
kami sampaikan lewat sms HP. Kami bagi perwilayah atau daerah. setiap jam
pelajaran di hari tertentu salah satu siswa yang mempunyai HP mencari tempat
sinyal. Kemudian dissampaikan. Tugas berbentuk portofolio dan laporan. Ketika
nanti sudah aktif KBM siswa siap untuk berbagi hasilnya. Selain itu saya juga
membuat media android ibu yang bisa diakses secara offline.
3. Preparatnya sama saja seperti praktek biasa, namun masih
terbatas pada struktur tumbuhan.
Muh. Said Makassar
Pertanyaan
:
1.
Bagaimana langkah membuat inovasi pembelajaran ?
2. Yang
mana lebih tinggi nilainya menggunakan bahan bekas daripada bahan modern dlm inovasi
pembelajaran ?
Jawaban
Terimaksih pak muh Said.
1. tahapan inovasi untuk menghasilkan produk baru
berbeda-beda pak tergantung rujukan siapa yang kita pakai. Namun garis besarnya
: Ide - pembuatan- validasi ahli- uji coba dan produk jadi.
2. instrumen penilainya banyak pak, bahan yang dipakai hanya
salah satu. Aspek mudah digunakan, mudah didapatkan, mudah ditiru, dan seberapa
manfaat produk itu menjadi penilain yang tinggi
selamat
siang perkenalkan saya Lya fransiska dari Bali,
saya ingin
bertanya dalam pembuatan karya inovasi seperti yang Anda telah lakukan biasanya
kendala apa yang paling anda rasakan dalam pelaksanaannya??? dan apakah sebuah
karya inovasi haruskah berdasarkan pada 1 tingkat kemampuan anak didik atau
karya inovasi yang dibuat harus bisa menaungi semua kemampuan peserta didik???
Jawaban
Terimakasih ibu Lya.
kendala yang biasa muncul ya hasilnya tidak sesuai dengan
harapan ibu. Atau tidak layak ketika kita validasikan ke ahli. Inovasi yang
dilakukan untuk menjawab permasalahan yang muncul di latar belakang yang kita
tulis. Dalam media yang saya buat tidak bisa menaungi semua kemampuan.
Selamat
siang saya Ni Kadek Sumertini dari SLB N 1 Buleleng Bali,,
Sangat
menarik sekali karya inovasi yang dishare,,pertanyaan saya: Karya inovasi itu
ditulis dalam bentuk laporan penelitian PTK atau ada format khusus laporan
karya inovasi ya?
Terima
kasih
Jawaban
Baik terimakasih ibu Ni Kadek.
Inovasi dapat ditulis dalam format karya ilmiah apapun ibu. Kalau
pengembangan berarti mengikuti penulisan penelitian Rnd. Kalau penerapan atau
penggunaan maka mengikuti penulisan penelitian PTK atau eksperimen. Bahkan
apabila kita mencoba sesuatu yang baru kemudian kita tulis saja secara
deskripsi itu termasuk dalam penulisan best practice.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari bapak ibu sudah dan
sering melakukan inovasi namun tidak terdokumentasi atau tertulis dalam karya
ilmiah.
Selamat siang
Perkenalkan saya putrin dari Blitar mau tanya dan ingin mengerti tentang
langkah awal dan cara membuat karya ilmah sampai bisa sukses itu gimana pak.
Terimakasih.
Jawaban
terimakasih ibu putrin.
penulisan karya ilmiah seperti kita membuat skripsi saat
kuliah ibu. Ada latar belakangnya, tujuan, manfaat, metode, data, hasil serta
kesimpulan. Nanti sya coba bagikan file penulisan karya ilmiah yang
dipresentasikan dewan juri. Insyaallah saya cari terlebih dahulu.
Selamat
siang Pak Arif D
Bagaimana
minat dan hasil anak sebelum menemukan alat ( karya inovatif) Apakah ada ide
lain untuk mrngembangkan karya itu.
Bagaimana guru yg lainnya. Apakah juga membuat karya inovatif yg juga
memilili manfaat untuk anak2).
Rifatun
Salatiga JawaTengah.Terimakasih
JAwaban
Wassalamualaikum. Terimakasih ibu Rifatun.
Hasilnya minat anak naik signifikan ibu, saya membawa
produknya saja mereka sudah tertarik apalagi mencoba untuk menggunakannya. Ada
hal baru yang merrka dapatkan. Hasil belajar naik tidak signifikan. Hasil
belajar didapat dari nilai tes dan tugas. Nilai tes dari yang dapat 30an
meningkat menjadi 50an. Nah nilai tugas yang baik. Sebelumnya untuk
mengumpulkan tugas saja selalu terlambat sekarang ada perbaikan. Untuk guru
kami masih kurang ibu. Di sekolah kami ada 15 guru. 3 pns dan lainnya kontrak.
Inovasi ini yang pertama di sekolah. Setelahnya saya ajak teman guru untuk ikut
bergabung dan mengembangkan kelasnya.
Assalamualaikum.....saya
ika siswati dari kota tangerang mau menanyakan.....dari dua narasumber yang
dihadirkan yang kemarin bp. tri agus cahyono, M.Pd. dan sekarang Bp. Arif d. .
Dari inovasi pembelajaran yang dihasilkan keduanya sama-sama menggabungkan
antara media/ alat peraga dengan teknologi. Pertanyaannya apakah kriteria
pembuatan inobel untuk tingkat nasional pak?
Jawaban
Wassalamualaikum.
Terimaksih ibu Ika.
Ada instrumen penilaian sesuai standar penyelenggara ibu.
Sistematika laporan, Penilaian media hingga intrumen penilain presentasinya.
Nanti setelah selesai saya bagikan melalui Mr Bams atau OmJay. Ada panduan dan
formatnya
Selamat
sore pak, sesuai pengalaman bapak, metode apa yang paling dominan bapak gunakan
dalam proses belajar? Apa alasan bapak menggunakan metode tsb? Tks. Yulius
Roma-Tana Toraja.
Selamat sore Pak Yulius, terimakasih.
yang paling dominan sya menggunakan metode diskusi,
pengamatan dan penyampaian hasil. Biasanya dengan model Projek based learning
atau Problem based learning. Alasannya kedua model tersebut dapat menggali
kemampuan siswa secara sebenarnya. Tak hanya kognitif namun menyeluruh.
Yth. Om
Arif. Pekenalkan nama saya Nurhaida dr Riau. Bagaimana cara memotivasi siswa yg
lebih suka membantu ortunya dikebun karet dari pada kesekolah. Ada juga murid
yg suka mengganggu temannya. Sepertinya hrs sekolah ke slb. Tapi di tempat saya
belum ada sekolah slb. Saya kewalahan jadiya. Terima kasih ilmunya Om Arif.
Jawaban
terimakasih ibu nurhaida.
Hal yang sama terjadi di kami. Orangtua lebih suka anaknya bekerja
diladang untuk membuka hutan atau mencari hasil. yang pernah kami lakukan adalah visit home
ibu. bertemu keluarga dan anaknya menjelaskan pentingnya sekolah. Minimal
sampai SMA lah, kesadaran untuk belajar masih rendah. Untuk siswa yang
berkebutuhan khusus harua mendapatkan perhatian lebih diabanding siswa lainnya
ibu. Sekarang masuk sekolah inklusi. mohon maaf itu juga saya belum punya
pengalaman.
Demikian resume kuliah tentang pengalaman Pak Arif menjuarai
Inobel di ajang nasional, semoga menginspirasi kita semua. Para pembaca budiman diberikan
kesehatan dan keberkahan dalam mendidik anak bangsa.
sebuah kisah yg sangat menginspirasi
BalasHapusBanyak belajar dari semangat Pak Arif yang minim sarana
BalasHapus