Jumat, 08 Mei 2020

Menulis Buku Naikkan Pangkatmu


Menulis Buku Naikkan Pangkatmu






Berkah Ramadhan 1441 H semoga masih kita rasakan bersama.  Siang ini, Kamis, 7 Mei 2020 kita masih bisa bertemu kembali di grup Belajar Menulis bersama Omjay yang selalu berenergi full untuk menulis setiap hari di sela-sela kesibukan. Omjay sebelum membuka kuliah menyampaikan materi webinar PGRI dan mengingatkan kembali materi dan narasumber di grup menulis ini.  Peserta selalu dibawa dan diajak supaya selalu memiliki energi untuk selalu menulis dengan cara membuat resume setiap selesai penyampaian materi. Ikatlah ilmu dengan menulis setiap hari. Kuliah kali ini mengangkat tema Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi.

Omjay selalu memberikan penghargaan luar biasa kepada para peserta dengan menyapa peserta sebutan guru hebat Indonesia.
“Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Selamat siang guru guru hebat Indonesia. Senang sekali bisa berjumpa anda kembali hari ini walaupun hanya lewat wa group.Siang ini kita akan mendapatkan pengetahuan tambahan dari Bapak Dr. Imron Rosidi. Kepada pak Imron Rosidi, kami persilahkan menyampaikan materinya”.

Tak kalah hebatnya narasumber kali ini bersama Bapak Imron Rosidi.  Mari kita mengenal profil beliau, Dr. H. IMRON ROSIDI, S.Pd., M.Pd, lahir di Surabaya, 10 Juni 1966, beragama Islam, dengan pangkat/gol. ruang Pembina Utama Muda/ IV C, masa kerja sebagai guru selama 32 tahun, 5 bulan.  Beliau mengenyam pendidikan terakhir Pascasarjana S3 Bahasa Indonesia.Membaca, menulis, dan pencak silat itulah hobby beliau. Saat ini beliau bertugas di  UPT SMA Negeri 2 Pasuruan, Jawa Timur.  Rumah tinggal beliau  beralamat di Jalan Kedondong Raya Blok i-9/16,Kelurahan Bugul Kidul, Pasuruan, Jawa Timur.  Untuk menghubungi beliau melalui No HP. 081210500199
Prestasi yang pernah diraih
1)      Juara III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2004
2)      Juara III Lomba Karya Ilmiah Jawa Timur tahun 2005
3)      Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru tahun 2006
4)      Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika 2006
5)      Juara II  Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2009
6)      Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim tahun 2010 dan 2011
7)      Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional tahun 2011
8)      Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim tahun 2011
9)      Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia tahun 2013
10)  Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional tahun 2014
11)  Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
12)  Instruktur Nasional Kepala Sekolah Kurikulum 2013 Tahun 2015
13)  Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru
14)  Narasumber penulisan buku tingkat nasional
15)  Narasumber penyusunan PKB Guru dan KS
16)  Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius, Sidogiri Press, dll.
17)  Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
18)  Juri Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur selama 4 tahun
19)  Koordinator penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur
Pak Imron pun menyapa para peserta dengan memberikan salam dan menyapa Bapak Ibu guru HEBAT.  Saat ini marilah kita memotivasi diri untuk menjadi guru penulis. Guru yang visioner.Setelah kemarin Pak Imron memberi materi menulis untuk kenaikan pangkat. Sekarang fokus ke menulis buku.


Syarat menulis buku
Menulis itu hanya 4 syaratnya, yaitu mau, tekun, nekat, dan baca.
Sebenarnya tidak ada orang yg tidak bisa menulis buku. Yang ada adalah orang yang tidak mau menulis buku.  Mengapa demikian? Karena menulis itu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Bapak ibu semua mempunyai itu. Berarti pastilah bisa menulis.
Mengapa seseorang bisa dengan lancar berbicara. Setiap bertemu langsung berbicara tanpa berpikir. Tapi ketika menulis? Akan merasa kesulitan.  Padahal keduanya sama, yaitu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan.
Lihat di tayangan saya. Ada tulisan mahasiswa? Tulisan santri saya dari pondok sidogiri dan salafiyah, dan dari para guru. Saya yakin para peserta pasti bisa.
Mengapa guru tidak menulis, ada 2 jawaban.
1. Belum menemukan alasan mengapa harus menulis
2. Tidak tahu cara menulis

Alasan menulis
Pak Imron mengingatkan” Menulislah dengan jelek dan jangan takut salah. SEBAB orang yang tidak pernah melakukan kesalahan hanyalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa.
Mengapa kita perlu menulis? untuk mendapatkan :
n  Identitas diri
n  Uang/royalti
n  Popularitas
n  Terpaksa (tugas)
n  Berbagi inspirasi
n  Menyuarakan kebenaran
n  Sebarkan ilmu

Motivasi menulis
1. Bacalah! maka Anda siap untuk menjadi seorang penulis.
2. Don`t write if you don`t read
3. Harus terus menulis dan jangan takut salah

Vitamin menulis
Menulis itu keterampilan. Maka harus terus berlatih. Berlatih menulis, bukan dipelajari. Sebagaimana pemain sepak bola. Dia harus terus berlatih. Tetapi dia juga perlu vitamin.  Biarlah tulisan kita awalnya tidak terlalu bagus. Beliau yakin dengan terus berlatih akan ada peningkatan, dari segi kedalaman konten maupun bahasa.
Apa vitaminnya seorang penulis? Ya buku-buku tentang teori menulis dan hal-hal lain yang berhubungan dengan menulis.



Pengalaman menulis awal Pak Imron
Pak Imron menulis sebenarnya saat baru masuk setelah menjadi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dan mengikuti kegiatan HMP (Himpunan Mahasiswa Penulis). Banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel populer di majalah kampus.
Sejak menjadi guru 1989, pada tahun 1990 baru ada 1 buku yg terbit. Itu karena motivasi muncul karena hinaan salah satu guru. Waktu itu dia bilang, mana ada guru D3 tulisannya diterbitkan. Alhamdulillah saat itu buku saya diterbitkan oleh penerbit YA3 malang dan mulai saat itulah gairah menulis muncul.  Pertama kali menulis buku Pak Imron juga mendapatkan review yang negatif dari pembaca.  Hal itu dijadikan penilaian negatif sebagai cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus. Itu sebagai motivasi.

Saat itu tahun 1990 an banyak bermunculan LKS, tetapi hanya berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya menyediakan kertas. Lalu Pak Imron ingin membuat LKS yg berbeda. Selain banyak flowchart, juga menuntut cara mengisinya, tidak sekadar titik-titik. LKS beliau setiap terbit 25rb eks, waktu itu beliau masih bujang. Dari LKS ini justru beliau mendapatkan semuanya. Itu dulu karena dulu LKS wajib dimiliki siswa.Hasil menulis LKS mendapatkan  royalty 30jt.
Setelah itu beliau menulis buku-buku umum untuk dilombakan di tingkat nasional. Alhamdulillah 2 kali juara nasional. Selanjutnya menulis buku pelajaran dan sekarang aktif menulis buku perkuliahan dan umum.
Mari bapak ibu guru. Bisa diawali dg menulis buku kumpulan puisi, kumpulan cerpen. Lanjut  ke buku umum, atau buku-buku motivasi dan buku pelajaran. Lakukan pasti bisa dengan langkah-langkah menulis yang baik.
Penulis itu harus mau mengorbankan waktu. Selain beliau sekarang menjadi kepala sekolah, beliau juga mengajar di 2 pondok pesantren dan 1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat.
Kapan menulis? Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Harus ada waktu wajib, misal malam hari jam berapa sampai dengan jam berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk menjadi penulis.

Bagaimana menulis buku non fiksi?
      Bacalah beberapa buku untuk menentukan layout buku dan gaya beberapa penulis
      Buatlah judul dan kerangka buku!
      Kumpulkan berbagai literatur yang mendukung!
      Lakukan pendalaman materi!
      Mulailah menulis dari bab yang sudah dikuasai!
      Apabila terjadi kemandekan, lakukan lagi pendalaman materi
      Menulislah dengan tidak takut salah
      Setelah selesai, lakukan editing dari segi bahasa dan tanda baca!
      Terbitkan!

Pendalaman materi dengan 3P :
  • PAPER, mengumpulkan buku yang sesuai dengan apa yang kita tulis.
  • PERSON, banyak berdiskusi dengan orang-orang yang mengerti dengan apa yang kita tulis
  • PLACE, mendatangi tempat yang akan kita tulis

Menentukan jenis buku yang mau ditulis :
  • Buku pelajaran
  • Antologi cerpen
  • Antologi puisi
  • Novel
  • Buku agama
  • Buku pendidikan
  • Buku motivasi
  • Buku umum/remaja

Membuat kerangka buku


Bagaimana menerbitkan buku
Menerbitkan buku tentunya menjadi dambaan setiap penulis.  Cara menerbitkan buku bisa melalui cara :
1.Penerbit mayor  (mojor publishing)
2. Penerbit indie (self publishing). 
3. Jual putus.


Masing-masing cara memiliki keunggulan dan kelemahan.
a.      Keunggulan
Penerbit mayor :
      Distribusi yang luas
      Hampir tanpa modal
      Lebih praktis
Penerbit indie :
      Fleksibel
      Margin profit yang lebih tinggi
      Pasti terbit
Sistem jual putus
  Cepat mendapatkan uang
  Tidak berkurang meskipun buku kurang laku terjual
  Praktis

b.      Kelemahan.
Kelemahan penerbit mayor :
  Kurang fleksibel
  Margin profit yang lebih kecil (royalti: 10%)
Kelemahan penerbit indie :
  Distribusi yang lebih sulit
  Perlu modal besar
  Banyak hal yang harus dikerjakan
Sistem jual putus
  Pendapatan sesuai dengan kesepakatan
  Hak cetak ditangan penerbit
  Pendapatan tidak bertambah meskipun dicetak berulang-ulang

Jika kita ingin mengirimkan karya ke penerbit maka harus melihat visi penerbit.  Berikut ini contoh beberapa penerbit mayor yang ada di Indonesia :

1. Almahira, kompleks Kodam Kalimalang, Jln. Manunggal 2/8C, Cipayung Melayu, Makasar Kota, Jakarta Timur 13620, telp 021 68300123, email: almahira.publishing@yahoo.co.id
2. Azka Mulia Medika, Jln. Raya Hankam Komp.Satrudal Ring TNI AU No. 1. Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi 17414, telp 021 8497304
3. Balai Pustaka, Jln. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta, Telp. 021 3451616
4.  PT Bumi Aksara, Jln. Sawo Raya  no. 18, Jakarta 13220
5. Remaja Rosdakarya, Jln. Kembang Raya No. 4 Jakarta 10420, Telp. 021  3901692,
    email: rosda@indosat.net.id
6. Yudhistira-Ghalia Indonesia, Jln. Waru  No. 20B, Rawamangun, Jakarta Timur 13220, telp.   021 8581814.
7. Grafindo Media Pratama, Jln. Pasirwangi 2, Pasirluyu,Bandung,40254, Jawa Barat, telp 022 5206177,weebsite grafindo.go.id
8. Mizan, Jln. Cinambo no. 135, Cisaranten wetan, ujung berung, Bandung 40294, Jawa
    Barat, telp 022 7834310, email:  info@mizan.com
9. PT Gramedia Pustaka Utama, Gedung Kompas Gramedia Lt, 5 Jln. Palmera Barat
    29-37, Jakarta Pusat 10270, telp 02153650110, email fiksi@gramediapublishers. com dan nonfiksi@gramediapublisher.com
10. Grasindo, Jln. Palmera Selatan 22-28, Jakarta Pusat 10270, telp 021 53696546
11. Remaja Rosdakarya, Jln. Kembang Raya No. 4, Jakarta, 10420, Telp. 021 3901692,
     email Rosda@indosat.net.id
12. Penerbit Andi, Jln. Beo no. 38-40 Demangan, Yogyakarta, Telp 0274 561881, email jendela_yogya@plasa.com
13. Tiga Serangkai, PT. Jln. Prof. Dr. Supomo SH No. 23 Solo 57141, Jawa Tengah,
     telp. 0271 714344

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sudah diolah menjadi suatu narasi. Semoga menambah pengetahuan dan motivasi kita untuk menulis.

1.Jaman sekarang anak-anak milenial lebih menyukai menonton youtube dibandingkan dengan membaca buku.  Hal ini dikarenakan memang secara jaman peradaban sudah eranya seperti ini.  Setiap hari anak-anak selalu membuka HP.

2.Terkadang ada orang yang suka membaca namun tidak bisa menulis karena antara kerja  otak kita berjalan lancar dan cepat diabndingkan dengan  tangan kita yang mengetik. Waktu menulis anggaplah sedang berbicara. Kalau ada yang salah saat mengetik, mungkin salah huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan takut salah.  Setelah dianggap selesai, mungkin  4 sd 6 paragrag paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yang salah.  Masalah kemandegan, belum selesai berhenti, itu karena kurangnya motivasi dalam.menulis.  Kalau menulis artikel populer, cerpen, puisi harusnya sekali duduk. Makanya sebelum menulis, penuhi dulu wawasan kita tentang apa yang akan ditulis.

3.Di buku non fiksi seperti ketika kita membuat artikel ilmiah, daftar pustaka bisa disematkan juga dalam isi buku berupa footnote , bisa juga diletakkan di daftar pustaka  di akhir tulisan.
Biasanya untuk terbitan pertama, penerbit mayor tidak ada batasan jumlah terbitan.  Seperti halnya  buku Pak Imron yang akan diterbitkan Kanisius Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks bisa, 100 juga bisa.

4.Langkah awal bagi penulis pemula :
1.      Seorang penulis itu harus selalu mempersejatai dengan sebuah pena. Sekarang bisa dengan hp untuk mencatat ide yg muncul tiba-tiba dan tidak boleh ditunda.
2.      Terus tentukan, tulis dlm bentuk yg paling sederhana, artikel populer. Ini hanya 3 sd 5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama kita akan dicatat oleh tim redaktur.
3.      Ketika ada motivasi aku harus menulis agar siswaku bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan terus bertambah ketika tulisan kita terbit. Akhirnya terus menulis dan menulis.
4.      Menulislah bersama orang lain dalam buku antologi.  Biasanya penerbit major tidak menerbitkan buku antologi yang  “keroyokan”- banyak penulis.  Sebagai penulis pemula, lebih baik menawarkan buku ke penerbit indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dengan biaya sendiri,nanti kalau dirasa tulisan kita sudah bagus, barulah kirim ke penerbit major.
5.      Penuhi meja-meja kerja kita dengan sumber buku yang sesuai dengan buku yang akan ditulis.
Misalnya : Saat ini saya akan menulis buku MEWUJUDKAN SEKOLAH PARA PENELITI.  Maka saya penuhi meja saya ddengan buku2 penelitian dan buku2 tentang pengelolaan sekolah.  Seorang penulis harus memiliki segudang buku.  Yang penting orientasi kita menulis adalah untuk berbagi ilmu. Itu dulu

5.Tahapan dalam membuka dan menutup kalimat atau paragraf
Paragraf itu gabungan kalimat yg koheren atau padu. Ada 3 cara agar padu.
 1. Mengulang kata yg sebelumnya disebutkan,
2. Mengganti dg kata lain yg sama maknanya
3. Memberi konjungsi antarkalimat. Paragraf itu terdiri atas 3 sd 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dengan 2 kalimat penjelas.
Paragraf bisa dimulai dari kalimat utama, yaitu kalimat yang perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dr kalimat tersebut. Jadi berakhir apabila dianggap penjelasnya sudah cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.

6.Dalam penilaian angka kredit bisa dilihat di buku Pedoman Buku 4.
a.       Buku yang memiliki ISBN maka akan dinilai 3 tetapi jika tidak ada ISBN maka hanya dinilai 1,5.
b.      Untuk kenaikan pangkat , buku kumpulan puisi  lebih dari 20 dinilai 2, kalau lebih dari 40 dinilai 4.  Sedangkan penilaian cerpen karya sendiri,  cerpen lebih dari10 akan dinilai 2 dan kalau lebih dari 20 dinilai 4.
c.       Untuk naik pangkat dan penilaian angka kredit adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran.
d.      Dalam penyusunan DUPAK masih berdasarkan dgn Permenpan No.16 thn 2009 dan No.35 thn 2010. Tapi sekarang masih proses revisi.
e.       Penilaian untuk PKB khususnya Publikasi ilmiah pada golongan IV.b  ke atas yang diseminarkan hanya laporan penelitian, misal PTK saja. PKB lainnya tidak
f.       Untuk buku hanya disyaratkan saat ke IV d. Yang di bawahnya tidak.
g.      Untuk pembuatan LKS tidak bisa dinilai dalam pengajuan DUPAK.

Selamat berkarya dan tingkatkan prestasimu...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...