Menulis Buku Naikkan Pangkatmu
Berkah Ramadhan 1441 H semoga masih kita rasakan
bersama. Siang ini, Kamis, 7 Mei 2020
kita masih bisa bertemu kembali di grup Belajar Menulis bersama Omjay yang
selalu berenergi full untuk menulis setiap hari di sela-sela kesibukan. Omjay
sebelum membuka kuliah menyampaikan materi webinar PGRI dan mengingatkan
kembali materi dan narasumber di grup menulis ini. Peserta selalu dibawa dan diajak supaya
selalu memiliki energi untuk selalu menulis dengan cara membuat resume setiap
selesai penyampaian materi. Ikatlah ilmu dengan menulis setiap hari. Kuliah
kali ini mengangkat tema Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi.
Omjay selalu memberikan penghargaan luar biasa kepada para
peserta dengan menyapa peserta sebutan guru hebat Indonesia.
“Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Selamat siang
guru guru hebat Indonesia. Senang sekali bisa berjumpa anda kembali hari ini
walaupun hanya lewat wa group.Siang ini kita akan mendapatkan pengetahuan
tambahan dari Bapak Dr. Imron Rosidi. Kepada pak Imron Rosidi, kami persilahkan
menyampaikan materinya”.
Tak kalah hebatnya narasumber kali
ini bersama Bapak Imron Rosidi. Mari
kita mengenal profil beliau, Dr. H. IMRON ROSIDI, S.Pd., M.Pd, lahir di Surabaya,
10 Juni 1966, beragama Islam, dengan pangkat/gol.
ruang Pembina Utama Muda/ IV C, masa kerja
sebagai guru selama 32 tahun, 5 bulan. Beliau mengenyam pendidikan terakhir Pascasarjana S3
Bahasa Indonesia.Membaca, menulis, dan pencak silat itulah hobby beliau. Saat
ini beliau bertugas di UPT SMA Negeri 2
Pasuruan, Jawa Timur. Rumah tinggal
beliau beralamat di Jalan Kedondong Raya
Blok i-9/16,Kelurahan Bugul Kidul, Pasuruan, Jawa Timur. Untuk menghubungi beliau melalui No HP. 081210500199
Prestasi
yang pernah diraih
1)
Juara III Lomba
Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2004
2)
Juara III Lomba
Karya Ilmiah Jawa Timur tahun 2005
3)
Juara II tingkat
Nasional Lomba Keberhasilan Guru tahun 2006
4)
Terpilih sebagai
peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika 2006
5)
Juara II Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun
2009
6)
Penulis
artikel terbaik versi majalah Media Jatim tahun 2010 dan 2011
7)
Juara I Guru
Prestasi Tingkat nasional tahun 2011
8)
Juara I Guru
Prestasi tingkat Jatim tahun 2011
9)
Terpilih menjadi
peserta kunjungan ke Australia tahun 2013
10) Juara Lomba Best
Practice Tingkat Nasional tahun 2014
11) Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
12) Instruktur Nasional Kepala Sekolah Kurikulum 2013 Tahun
2015
13) Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk
guru
14) Narasumber penulisan buku tingkat nasional
15) Narasumber penyusunan PKB Guru dan KS
16) Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum
dari penerbit UM Press, Kanisius, Sidogiri Press, dll.
17) Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan
Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
18) Juri Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur selama 4
tahun
19) Koordinator
penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur
Pak Imron pun menyapa para peserta dengan memberikan salam
dan menyapa Bapak Ibu guru HEBAT. Saat
ini marilah kita memotivasi diri untuk menjadi guru penulis. Guru yang visioner.Setelah
kemarin Pak Imron memberi materi menulis untuk kenaikan pangkat. Sekarang fokus
ke menulis buku.
Syarat
menulis buku
Menulis itu hanya 4 syaratnya, yaitu mau, tekun, nekat, dan
baca.
Sebenarnya tidak ada orang yg tidak bisa menulis buku. Yang
ada adalah orang yang tidak mau menulis buku.
Mengapa demikian? Karena menulis itu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan
perasaan. Bapak ibu semua mempunyai itu. Berarti pastilah bisa menulis.
Mengapa seseorang bisa dengan lancar berbicara. Setiap bertemu
langsung berbicara tanpa berpikir. Tapi ketika menulis? Akan merasa
kesulitan. Padahal keduanya sama, yaitu
mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan.
Lihat di tayangan saya. Ada tulisan mahasiswa? Tulisan
santri saya dari pondok sidogiri dan salafiyah, dan dari para guru. Saya yakin
para peserta pasti bisa.
Mengapa guru tidak menulis, ada 2 jawaban.
1. Belum menemukan alasan mengapa harus menulis
2. Tidak tahu cara menulis
Alasan
menulis
Pak Imron mengingatkan” Menulislah dengan jelek dan jangan
takut salah. SEBAB orang yang tidak pernah melakukan kesalahan hanyalah orang yang
tidak pernah berbuat apa-apa.
Mengapa kita perlu menulis? untuk mendapatkan :
n Identitas diri
n Uang/royalti
n Popularitas
n Terpaksa (tugas)
n Berbagi inspirasi
n Menyuarakan kebenaran
n Sebarkan ilmu
Motivasi menulis
1. Bacalah!
maka Anda siap untuk menjadi seorang penulis.
2. Don`t write if you don`t read
3. Harus
terus menulis dan jangan takut salah
Vitamin
menulis
Menulis itu keterampilan. Maka harus terus berlatih.
Berlatih menulis, bukan dipelajari. Sebagaimana pemain sepak bola. Dia harus
terus berlatih. Tetapi dia juga perlu vitamin.
Biarlah tulisan kita awalnya tidak terlalu bagus. Beliau yakin dengan
terus berlatih akan ada peningkatan, dari segi kedalaman konten maupun bahasa.
Apa vitaminnya seorang penulis? Ya buku-buku tentang teori menulis
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan menulis.
Pengalaman
menulis awal Pak Imron
Pak Imron menulis sebenarnya saat baru masuk setelah menjadi
mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dan mengikuti kegiatan HMP (Himpunan
Mahasiswa Penulis). Banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel populer di
majalah kampus.
Sejak menjadi guru 1989, pada tahun 1990 baru ada 1 buku yg
terbit. Itu karena motivasi muncul karena hinaan salah satu guru. Waktu itu dia
bilang, mana ada guru D3 tulisannya diterbitkan. Alhamdulillah saat itu buku
saya diterbitkan oleh penerbit YA3 malang dan mulai saat itulah gairah menulis
muncul. Pertama kali menulis buku Pak
Imron juga mendapatkan review yang negatif dari pembaca. Hal itu dijadikan penilaian negatif sebagai
cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus. Itu sebagai
motivasi.
Saat itu tahun 1990 an banyak bermunculan LKS, tetapi hanya
berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya menyediakan kertas. Lalu Pak Imron ingin
membuat LKS yg berbeda. Selain banyak flowchart, juga menuntut cara mengisinya,
tidak sekadar titik-titik. LKS beliau setiap terbit 25rb eks, waktu itu beliau
masih bujang. Dari LKS ini justru beliau mendapatkan semuanya. Itu dulu karena
dulu LKS wajib dimiliki siswa.Hasil menulis LKS mendapatkan royalty 30jt.
Setelah itu beliau menulis buku-buku umum untuk dilombakan
di tingkat nasional. Alhamdulillah 2 kali juara nasional. Selanjutnya menulis
buku pelajaran dan sekarang aktif menulis buku perkuliahan dan umum.
Mari bapak ibu guru. Bisa diawali dg menulis buku kumpulan
puisi, kumpulan cerpen. Lanjut ke buku
umum, atau buku-buku motivasi dan buku pelajaran. Lakukan pasti bisa dengan
langkah-langkah menulis yang baik.
Penulis itu harus mau mengorbankan waktu. Selain beliau
sekarang menjadi kepala sekolah, beliau juga mengajar di 2 pondok pesantren dan
1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat.
Kapan menulis? Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Harus
ada waktu wajib, misal malam hari jam berapa sampai dengan jam berapa. Tanpa
ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk menjadi penulis.
Bagaimana
menulis buku non fiksi?
•
Bacalah
beberapa buku untuk menentukan layout buku dan gaya beberapa penulis
•
Buatlah
judul dan kerangka buku!
•
Kumpulkan
berbagai literatur yang mendukung!
•
Lakukan
pendalaman materi!
•
Mulailah
menulis dari bab yang sudah dikuasai!
•
Apabila
terjadi kemandekan, lakukan lagi pendalaman materi
•
Menulislah
dengan tidak takut salah
•
Setelah
selesai, lakukan editing dari segi bahasa dan tanda baca!
•
Terbitkan!
Pendalaman
materi dengan 3P :
- PAPER, mengumpulkan buku yang sesuai dengan apa yang
kita tulis.
- PERSON, banyak berdiskusi dengan orang-orang yang
mengerti dengan apa yang kita tulis
- PLACE, mendatangi tempat yang akan kita tulis
Menentukan jenis buku yang mau ditulis :
- Buku pelajaran
- Antologi cerpen
- Antologi puisi
- Novel
- Buku agama
- Buku pendidikan
- Buku motivasi
- Buku umum/remaja
Membuat kerangka buku
Bagaimana
menerbitkan buku
Menerbitkan buku tentunya menjadi dambaan setiap
penulis. Cara menerbitkan buku bisa melalui
cara :
1.Penerbit mayor (mojor publishing)
2. Penerbit indie (self publishing).
3. Jual putus.
Masing-masing cara memiliki keunggulan dan kelemahan.
a.
Keunggulan
Penerbit mayor :
•
Distribusi yang luas
•
Hampir tanpa modal
•
Lebih praktis
Penerbit indie :
•
Fleksibel
•
Margin profit yang lebih tinggi
•
Pasti terbit
Sistem jual putus
Cepat mendapatkan uang
Tidak berkurang meskipun buku kurang laku terjual
Praktis
b.
Kelemahan.
Kelemahan penerbit mayor :
Kurang fleksibel
Margin profit yang lebih kecil (royalti: 10%)
Kelemahan penerbit indie :
Distribusi yang lebih sulit
Perlu modal besar
Banyak hal yang harus dikerjakan
Sistem jual putus
Pendapatan sesuai dengan kesepakatan
Hak cetak ditangan penerbit
Pendapatan tidak bertambah meskipun dicetak berulang-ulang
Jika kita ingin mengirimkan karya ke penerbit maka harus
melihat visi penerbit. Berikut ini
contoh beberapa penerbit mayor yang ada di Indonesia :
1. Almahira, kompleks Kodam Kalimalang, Jln. Manunggal 2/8C,
Cipayung Melayu, Makasar Kota, Jakarta Timur 13620, telp 021 68300123, email: almahira.publishing@yahoo.co.id
2. Azka Mulia Medika, Jln. Raya Hankam Komp.Satrudal Ring
TNI AU No. 1. Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi 17414, telp 021 8497304
3. Balai Pustaka, Jln. Gunung Sahari
Raya No. 4 Jakarta, Telp. 021 3451616
4. PT Bumi Aksara,
Jln. Sawo Raya no. 18, Jakarta 13220
5. Remaja Rosdakarya, Jln. Kembang Raya No. 4 Jakarta 10420,
Telp. 021 3901692,
email: rosda@indosat.net.id
6. Yudhistira-Ghalia Indonesia, Jln. Waru No. 20B, Rawamangun, Jakarta Timur 13220,
telp. 021 8581814.
7. Grafindo Media Pratama, Jln. Pasirwangi 2,
Pasirluyu,Bandung,40254, Jawa Barat, telp 022 5206177,weebsite grafindo.go.id
8. Mizan, Jln. Cinambo no. 135, Cisaranten wetan, ujung
berung, Bandung 40294, Jawa
Barat, telp 022
7834310, email: info@mizan.com
9. PT Gramedia Pustaka Utama, Gedung Kompas Gramedia Lt, 5
Jln. Palmera Barat
29-37, Jakarta
Pusat 10270, telp 02153650110, email fiksi@gramediapublishers. com dan nonfiksi@gramediapublisher.com
10. Grasindo, Jln. Palmera Selatan 22-28, Jakarta Pusat
10270, telp 021 53696546
11. Remaja Rosdakarya, Jln. Kembang Raya No. 4, Jakarta,
10420, Telp. 021 3901692,
email Rosda@indosat.net.id
12. Penerbit Andi, Jln. Beo no. 38-40 Demangan, Yogyakarta,
Telp 0274 561881, email jendela_yogya@plasa.com
13. Tiga Serangkai, PT. Jln. Prof. Dr. Supomo SH No. 23 Solo
57141, Jawa Tengah,
telp. 0271 714344
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang
sudah diolah menjadi suatu narasi. Semoga menambah pengetahuan dan motivasi
kita untuk menulis.
1.Jaman sekarang anak-anak milenial lebih menyukai menonton
youtube dibandingkan dengan membaca buku.
Hal ini dikarenakan memang secara jaman peradaban sudah eranya seperti
ini. Setiap hari anak-anak selalu
membuka HP.
2.Terkadang ada orang yang suka membaca namun tidak bisa
menulis karena antara kerja otak kita berjalan
lancar dan cepat diabndingkan dengan tangan kita yang mengetik. Waktu menulis
anggaplah sedang berbicara. Kalau ada yang salah saat mengetik, mungkin salah
huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan
takut salah. Setelah dianggap selesai,
mungkin 4 sd 6 paragrag paragraf. Dibaca
lagi sambil membenahi yang salah. Masalah
kemandegan, belum selesai berhenti, itu karena kurangnya motivasi
dalam.menulis. Kalau menulis artikel
populer, cerpen, puisi harusnya sekali duduk. Makanya sebelum menulis, penuhi
dulu wawasan kita tentang apa yang akan ditulis.
3.Di buku non fiksi seperti ketika kita membuat artikel
ilmiah, daftar pustaka bisa disematkan juga dalam isi buku berupa footnote ,
bisa juga diletakkan di daftar pustaka di akhir tulisan.
Biasanya untuk terbitan pertama, penerbit mayor tidak ada
batasan jumlah terbitan. Seperti halnya buku Pak Imron yang akan diterbitkan Kanisius
Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks
bisa, 100 juga bisa.
4.Langkah awal bagi penulis pemula :
1.
Seorang penulis itu harus selalu
mempersejatai dengan sebuah pena. Sekarang bisa dengan hp untuk mencatat ide yg
muncul tiba-tiba dan tidak boleh ditunda.
2.
Terus tentukan, tulis dlm bentuk yg
paling sederhana, artikel populer. Ini hanya 3 sd 5 halaman. Baca terus dan
kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka
nama kita akan dicatat oleh tim redaktur.
3.
Ketika ada motivasi aku harus menulis
agar siswaku bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan terus
bertambah ketika tulisan kita terbit. Akhirnya terus menulis dan menulis.
4.
Menulislah bersama orang lain dalam
buku antologi. Biasanya penerbit major tidak
menerbitkan buku antologi yang “keroyokan”-
banyak penulis. Sebagai penulis pemula, lebih
baik menawarkan buku ke penerbit indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dengan
biaya sendiri,nanti kalau dirasa tulisan kita sudah bagus, barulah kirim ke penerbit
major.
5.
Penuhi meja-meja kerja kita dengan
sumber buku yang sesuai dengan buku yang akan ditulis.
Misalnya : Saat ini saya akan menulis buku MEWUJUDKAN
SEKOLAH PARA PENELITI. Maka saya penuhi
meja saya ddengan buku2 penelitian dan buku2 tentang pengelolaan sekolah. Seorang penulis harus memiliki segudang buku. Yang penting orientasi kita menulis adalah
untuk berbagi ilmu. Itu dulu
5.Tahapan dalam membuka dan menutup kalimat atau paragraf
Paragraf itu gabungan kalimat yg koheren atau padu. Ada 3
cara agar padu.
1. Mengulang kata yg
sebelumnya disebutkan,
2. Mengganti dg kata lain yg sama maknanya
3. Memberi konjungsi antarkalimat. Paragraf itu terdiri atas
3 sd 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dengan 2 kalimat penjelas.
Paragraf bisa dimulai dari kalimat utama, yaitu kalimat yang
perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan
banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dr kalimat tersebut. Jadi
berakhir apabila dianggap penjelasnya sudah cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.
6.Dalam penilaian angka kredit bisa dilihat di buku Pedoman
Buku 4.
a.
Buku yang memiliki ISBN maka akan
dinilai 3 tetapi jika tidak ada ISBN maka hanya dinilai 1,5.
b.
Untuk kenaikan pangkat , buku
kumpulan puisi lebih dari 20 dinilai 2,
kalau lebih dari 40 dinilai 4. Sedangkan
penilaian cerpen karya sendiri, cerpen
lebih dari10 akan dinilai 2 dan kalau lebih dari 20 dinilai 4.
c.
Untuk naik pangkat dan penilaian
angka kredit adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran.
d.
Dalam penyusunan DUPAK masih
berdasarkan dgn Permenpan No.16 thn 2009 dan No.35 thn 2010. Tapi sekarang
masih proses revisi.
e.
Penilaian untuk PKB khususnya
Publikasi ilmiah pada golongan IV.b ke
atas yang diseminarkan hanya laporan penelitian, misal PTK saja. PKB lainnya tidak
f.
Untuk buku hanya disyaratkan saat ke
IV d. Yang di bawahnya tidak.
g.
Untuk pembuatan LKS tidak bisa
dinilai dalam pengajuan DUPAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar