GAYA MENULIS DAHLAN
ISKAN
Assalamualaikum wr wb
Semoga Bapak Ibu selalu
sehat dan selalu mendapatkan rahmat
Allah SWT. Pada siang hari ini Selasa, 19 Mei 2020 kuliah mengambil tema Membuat
Blog Anda menjadi Banyak Pengunjungnya. Om
Jay menghadirkan narasumber yang sudah tidak asing bagi kita yakni Bapak Agus
Sampurno. Sebelumnya beliau mohon ijin
untuk memperkenalkan diri.
(2009) Blog Pendidikan terbaik Detik.com
(2010) Microsoft Indonesia Innovative Educators.
(2011) Guru Era Baru oleh Acer Indonesia.
(2012) The BOBs (Best of the Blogs) Deutsche Welle Germany nominated
(2013-2000)
Koordinator guru dan guru kelas di Global Jaya International School
Jakarta.
(2014) Penulis a Book writer
“suluh tak kenal peluh’ Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar,
dan Tertinggal (SM-3T) and Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
(2014-2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta
(2014-2017) Become a jury and
facilitator in teaching innovation competition held by KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) juri dan pelatih
lomba inovasi pembelajaran TK-SMA.
(2015-2013) Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta
Barat.
(2018) Master Trainer Sertifikasi BNSP.
Marilah kita ikuti bersama penyampaian materi oleh Bapak
Agus Sampurno.
“Siang ini kita akan sama sama
belajar prinsip menulis 'ala Dahlan Iskan'.
Tentunya semua orang tahu ya siapa beliau. Selain mantan pejabat negeri ini beliau
ternyata blogger lho, saya cuplikkan satu tulisan terbaru beliau. Silakan bapak ibu membaca.”
SATU PILOT
Yang ingin menyumbang paru terus
bertambah. Sampai kemarin meningkat menjadi 30 orang. Demi nyawa seorang pilot
Inggris itu. Yang bekerja di Vietnam Airlines itu.
Ia satu-satunya penderita
Covid-19 di Vietnam yang berpotensi akan meninggal dunia (Baca DI’s Way: Satu
Nyawa). Rakyat Vietnam tidak mau pilot itu meninggal. Agar Vietnam tetap
tercatat di sejarah Covid-19 --sebagai satu-satunya negara yang tidak ada korban
meninggal dunia.
Tapi kondisi paru pilot itu terus
memburuk. Sekarang sudah sepenuhnya tergantung pada paru buatan. Darah pilot
itu --namanya Pasien No. 91-- harus dilewatkan mesin yang berfungsi sebagai
paru. Dari mesin itu darah dialirkan kembali ke jantung. Untuk diedarkan ke
seluruh tubuh --dengan oksigen yang didapat di mesin paru itu.
Memang tim dokter sudah
memutuskan: akan melakukan transplant paru. Tinggal menunggu donor. Sebenarnya
transplant itu sudah dilakukan kemarin. Sudah ada orang meninggal di rumah
sakit itu. Tapi, setelah diperiksa, parunya tidak sehat. Terkena infeksi.
Batal.
UU di Vietnam memang masih
melarang transplant dengan pendonor orang yang masih hidup --untuk menghindari
perdagangan organ. Tentu pemerintah komunis Vietnam bisa saja bikin
pengecualian. Kalau keadaannya sangat darurat.
Hanya, kondisi Pasien No. 91 itu
masih bisa bertahan beberapa hari lagi. Dengan paru buatan itu. Siapa tahu
masih akan ada lagi calon donor cadaver.
Transplant paru sendiri kini
memang sudah mulai umum. Dengan biaya sekitar Rp 1 miliar (di India) atau Rp
1,5 miliar (di Inggris). Tergantung kondisi pasien.
Memang transplant paru sangat
sulit. Tidak semudah transplant liver. Apalagi transplant ginjal. Namun kisah
suksesnya sudah kian tinggi.
Satu kota kecil --untuk ukuran di
sana-- di Tiongkok pun sudah bisa melakukannya. Kota Wuxi tercatat sebagai yang
pertama melakukan transplant paru pasien Covid-19. Untuk dua paru sekaligus.
Sukses pula.
Sejarah itu dibuat tanggal 29 Februari lalu. Itu hari Sabtu.
Baru disiarkan media di sana hari Senin lusanya.
Kota kecil Wuxi letaknya satu jam
perjalanan kereta cepat dari Shanghai --ke arah Nanjing. Wuxi adalah kota
industri --semua daerah di antara Shanghai-Nanjing adalah kawasan industri.
Setiap hari lebih 50 kereta cepat menghubungkan Shanghai-Nanjing. Beberapa di
antaranya berhenti di stasiun Wuxi.
Pasien Covid-19 yang menjalani
transplant paru di Wuxi itu berumur 54 tahun.
Sebenarnya ia sudah sembuh dari
Covid. Sudah dites nucleus acid. Dua kali. Selalu negatif.
Tapi parunya bermasalah.
Lendirnya sangat lengket di paru. Itu menyebabkan si pasien tidak bisa
bernafas. Sangat tersiksa.
Tapi kondisi organ lain pasien
itu sangat baik. Ia pun memenuhi syarat untuk di-transplant. Berhasil.
Vietnam memang belum
berpengalaman di bidang itu. Belum ahli. Tapi tim Wuxi bisa dengan cepat
membantu. Sesama negara komunis. Bertetangga pula.
Tapi kelihatannya Vietnam akan
minta bantuan Jepang. Di Jepang sudah lebih sering dilakukan transplant paru.
Tim dari Jepang itulah yang
selama ini membantu dokter Vietnam untuk mengembangkan ilmu transplant. Bahkan
pernah mempraktekkannya.
Dan lagi Jepang lah sahabat
terbaik Vietnam --bukan Tiongkok. Investor asing terbesar di Vietnam adalah
Jepang. Hubungan Vietnam dengan Tiongkok seperti Wahabi dan Syi'ah. Sama-sama
komunis tapi mazhabnya berbeda. Bahkan pernah saling serang.
Vietnam sangat percaya pada
Jepang. Waktu dokter Vietnam ingin melakukan transplant pembimbingnya dari
Jepang. Termasuk saat ingin mempraktekkan transplant paru yang pertama. Dua
tahun lalu.
Dengan didampingi tim Jepang itu
dokter Vietnam sudah sukses melakukan uji coba transplant paru itu. Di Ho Chi
Minh City. Yakni tahun 2017. Pasien yang diuji coba waktu itu adalah seorang
anak umur 7 tahun. Berhasil.
Tim itulah yang kelihatannya akan
menangani transplantasi Pasien No. 91 sebentar hari lagi.
Memang tingkat sukses transplant
paru ini masih rendah --dibanding transplantasi organ lainnya. Tapi kemajuan
terus terjadi. Tahun lalu sudah 80 persen pasien transplant paru yang bisa
hidup lebih dari 1 tahun.
Yang bisa hidup lebih dari lima
tahun baru 30-50 persen. Yang bisa 8 tahun lebih kecil lagi.
Tapi tetap saja ada campur tangan
Tuhan. Saya dulu --tahun 2006-- juga sudah diberi tahu: maksimal bisa hidup 5
tahun lagi. Bisa jadi benih-benih kanker akan muncul lagi. Saya diminta
berpikir ulang.
Saya pun tetap memutuskan
transplant. Kanker saya sudah memenuhi hati. Badan saya sudah bengkak. Wajah
saya sudah menghitam.
Saya sangat siap untuk
transplant. Tambah umur lima tahun sangatlah lumayan. Berarti akan meninggal
umur 60 tahun. Sudah lebih pantas.
”Kalau organ yang lain masih
tetap baik, lima tahun kemudian bisa transplant lagi,” ujar dokter waktu itu
--memberi harapan tambahan.
Saya diam saja. Lima tahun masih
lama. Dipikir kelak saja.
Menjelang lima tahun itu saya
diperiksa detail sekali: tidak ada tanda-tanda munculnya kanker hati yang baru.
Alhamdulillah.
Lima tahun kedua diperiksa lagi.
Tetap bersih.
Alhamdulillah.
Dua tahun lagi adalah lima tahun
ketiga.
Kondisi badan pilot di Vietnam
itu juga sangat baik. Semua organ lainnya masih mendukung. Kans untuk sukses
sangat besar. Apalagi kalau kedisiplinan setelah transplant tetap tinggi
--disiplin makan obat, atur diet, dan gaya hidup.
Bahkan di Amerika sudah ada
bukti. Pasien transplant paru --tahap awal dulu-- masih hidup sampai sekarang.
Sudah 26 tahun.
Namanya: Tom Mathews. Umurnya
saat ini 55 tahun.
Peristiwa itu terjadi ketika
umurnya 29 tahun. Di Cleveland, Ohio. Saat itu transplant paru baru dua tahun
dicoba.
Tom memenuhi syarat untuk
ditransplantasi. Ia sudah terancam meninggal segera. Ia menderita penyakit
turunan: cystic fibrosis --lendir di paru yang mestinya cair menjadi lengket.
Organ lainnya baik.
Tom sehat kembali. Ia pun kawin
dengan Kim. Lalu mengambil dua anak angkat: laki dan perempuan --kini berumur
22 dan 20 tahun.
Sepuluh tahun kemudian Tom harus
transplant lagi. Kali ini lebih mudah: transplant ginjal. Mungkin akibat efek
samping obat yang harus diminum rutin pasca transplant. Agar paru yang baru itu
tidak ditolak oleh badan Tom. Efek samping obat itu memang tidak baik untuk
ginjal, diabetes dan darah tinggi.
Mungkin yang terakhir itu pula
yang membuat saya terkena tekanan darah tinggi. Sampai terjadi aorta dissection
--pembuluh darah utama saya pecah sepanjang 50 cm. Itu terjadi di Madinah, Arab
Saudi, tepat 10 tahun setelah transplant hati.
Itulah pandangan positif saya
–daripada mengaku darah tinggi itu akibat sesuatu yang sia-sia itu.
Saya pun ikut optimistis pilot di
Vietnam itu akan masuk golongan yang sukses. Bisa berumur panjang. Ia muda. Ia
pilot --yang biasanya disiplin. Ia bukan wartawan --yang biasa urakan. Ia tidak
merokok. Apalagi di Vietnam banyak gadis cantik nan jelita --seperti
digambarkan dalam teater Miss Saigon. (Dahlan Iskan)
Lalu perhatikan cara beliau menulis,silakan bapak ibu. Apa yang menurut anda menarik dari tulisan
beliau? Saya berikan 'bocoran' sedikit
ya
1. Cermati seberapa sering beliau menggunakan tanda baca
koma
2. Menurut anda beliau bercerita kehebatan beliau/pengalaman
sendiri atau menceritakan sesuatu hal yang sedang jadi perhatian semua orang
saat ini?
“Alineanya singkat, padat, dan jelas Pak Agus,” kata salah satu peserta.
“Ada 12 kali”, kata Bu Fatimah.
Pak Agus menjawab , “Terima kasih sdh mencermati bu Fatimah.”
Bandingkan dengan tanda titik yg
digunakan pak. Kalau tulisan saya
cenderung masih seimbang antara koma dan titik.
Yang jadi perhatian semua orang sekarang adalah covid 19.
“Tanda titik (.) ada 145,” kata peserta yang lain.
Tanda hubung selalu ada dua buah
(--) apa maksudnya? Saya ingin juga
menganalisa tulisan beliau.
“Ganti tanda kurung buka dan tutup sepertinya pak !”, seru peserta
lain
Ok, saya mulai analisa. Beliau bisa memadukan kalimat dengan kata
hubung yang luar biasa.
Dari tulisan Pak Dahlan
Iskan ada beberapa hal yang bisa kita ambil :
∙ Persingkat kalimat Anda.
∙
Buat poin Anda segera bisa dibaca atau ditebak.
∙
Persingkat pengantar.
∙
Gunakan kata-kata sederhana.
∙
Tambahkan grafik dan statistik.
∙
Gunakan lebih banyak titik, lebih sedikit koma.
∙
Menulis untuk membaca sepintas lalu, bukan membaca dalam-dalam.
∙
Tebalkan hal yang menjadi pokok pikiran utama.
ü
Buat pembaca penasaran dengan kalimat pertama
-> Paragraf kecil> Paragraf panjang
-> Periksa alurnya
-> Tulis ulang setelah Anda menulis
-> Baca dengan keras apa yang Anda tulis
ü
Saat membuat paragraf persingkat hingga 3
kalimat.
ü
Buat kalimat hingga maksimal 17 kata.
ü
Potong kata-kata
menjadi kalimat yang lebih pendek jika Anda bisa.
ü
Terkadang, paragraf satu kalimat itu
mengagumkan.
ü
Kiat penulisan sederhana: Semakin banyak titik,
semakin sedikit koma.
ü
Hubungkan ke kalimat sebelumnya.
ü
Tautan ke kalimat berikut.
ü
Hilangkan segala sesuatu yang menambah
kebingungan.
ü
Tambahkan detail berwarna-warni -- beragam.
ü
Hapus kata-kata yang tidak perlu.
“Kebanyakan orang menangani kata-kata
seolah-olah itu adalah uang receh: ringan, murah, dapat dibuang. Sebagai
gantinya, saya ingin Anda menanganinya seolah-olah itu penutup lubang atau
beban seberat 50 kilo di gym. Pikirkan sebelum Anda mengambilnya. Lihatlah
sebelum Anda meletakkannya. "
"Komunikator yang buruk ia
berkomunikasi seperti orang mengoceh. Komunikator yang baik meninggalkan detail
yang tidak perlu. Komunikator yang luar biasa memperlakukan kata-kata sebagai
komoditas yang paling langka."
Kiat penulisan ala Dahlan Iskan :
·
Tambahkan metafora.
Konsep abstrak
sulit dipahami. Tetapi metafora membuatnya konkret.Membaca tanpa metafora
seperti tersandung di sekitar rumah Anda dalam gelap. Tetapi membaca dengan
metafora seperti berjalan dalam cahaya.Tuliskan semua kata yang ada di dalam
pikiran. Kemudian baca lagi. Apalagi dengan suara keras. Baru diseleksi dan dilakukan secara berulang.
Ada siklusnya.
Contoh metafora :
Engkau belahan
jantung hatiku sayangku.
Raja siang keluar
dari ufuk timur.
Jonathan adalah
bintang kelas dunia.
Raja malam telah
keluar dari paraduannya.
Kalau dalam bentuk hiperbola
bagaimana ? Ia juga, bagaimana kalau ditambah
dengan personifikasi ? Khawatirnya malah jadi puisi .
Ilustrasi ya, sekarang saatnya. Menulis juga harus tahu sasaran
pembacanya. Penulis yang baik adalah yng
tahu apa yang kau mau.
Penulis juga harus tahu.
Dalam tulisan harus ada pemaparan situasi ada konflik dan ditutup dengan
solusi.
Bagaimana cara memelihara alur
tulisan supaya renyah dibaca meski dengan kalimat-kalimat pendek? Sebuah
tulisan harus memiliki awal dan akhir.
Tulisan harus memiliki maksud dan tujuan. Sebuah buku tebal bahkan bisa
diambil ide besarnya dalam satu kalimat.
Pemilihan kata juga harus tepat. Tulis semua kata yg ada dipikiran,
kemudian baca lagi setelahnya. Tahap
berikutnya barulah diseleksi.
Kalimat pendek digunakan untuk cerpen, tetapi karya ilmiah tentu saja
tidak.
Tambahkan detail
berwarna-warni -- beragam......Apa contohnya ya pak ?
Jawaban Pak Agus S, bisa metafora bisa keterangan pelengkap
Mohon maaf saya ingin bertanya lagi seperti nya ada beberapa fase
transisi , mohon penjelasannya, terima kasih
Dijawab oleh Pak Agus, ada pemaparan situasi, ada konflik
atau persoalan lalu ditutup dgn solusi
Dalam sebuah tulisan biasanya supaya renyah, sering menggunakan kata
sambung kadang berupa ilustrasi atau kontras mohon penjelasannya untuk frase
ini
Jawaban Pak Agus : Semacam bumbu
bagi sebuah tulisan. Disini penulis mesti tahu kapan menambahkan. Saat menulis, usahakan seperti bercerita.
Pembaca diajak membayangkan dan diberikan gambaran. Setelah itu diakhir
diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti bersikap.
Dalam menulis penting sekali
untuk memberikan ide atau gambaran pada pembaca kita. Dalam menulis seseorang
bisa menulis apa saja. Namun pertarungan sebenarnya adalah pada proses editing
Empat proses saat melakukan proses editing tulisan Anda.
Bagian 1: Cek ide, area atau
gambaran besar tulisan anda seperti struktur dan narasi. Sebenarnya apa yang
anda ingin sampaikan.
Bagian 2: Baca dengan
kacamata sebagai seorang krititikus yang
paling keras bagi tulisan anda sendiri.
Bagian 3: Jangan menambahkan apa pun. Cukup hapus atau
delete
Bagian 4: Tambahkan gaya pada tulisan Anda untuk membuatnya
indah
Demikian diskusi dan bincang kita
hari ini. Semoga bapak ibu berkenan. Jadi teruslah menulis Saat ini posisi seseorang dalam pekerjaan dan
karier tergantung seberapa banyak ia menulis.
Jika anda guru dan pendidik tanpa menulis anda hanya akan jadi guru
biasa yang mencari penghasilan. Dengan
menulis 'kelas' anda akan naik menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi
orang lain yang membaca tulisan anda. Era
seseorang memperkenalkan diri dengan kartu nama sudah lewat. Kartu nama yang
sebenarnya ada pada riwayat tulisannya di Google atau buku yang ia hasilkan.
Demikian diskusi kali ini tentang gaya menulis Dahlan
Iskan.Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar