Melahap Penelitian Tindakan Kelas
menjadi Serenyah Biskuit
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Grup
Belajar Menulis bersama Omjay sebagian besar adalah guru. Omjay berusaha menularkan virus literasinya
supaya semua guru-guru Indonesia bangkit semangatnya. Saya mengucapkan terima kasih sekali grup ini
masih aktif berjalan. Dalam suasana sibuk mengisi laporan perkembangan akhir
tahun untuk anak-anak, para peserta masih menyempatkan diri untuk menjaga
konsistensi menulis. Walaupun saya
sendiri belum bisa seperti Omjay, menulis setiap hari.
Omjay
berupaya mendatangkan narasumber yang piawai di bidangnya. Tema yang diangkat malam hari ini adalah
Menerbitkan Buku dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas bersama Ibu Hati
Nurahayu.
Kita
simak Profil Ibu Hati Nurahayu.
Aktivitas sehari-hari beliau adalah pendidik di SMP
Plus Al-Amanah (2008-sekarang)
dan SMP-SMA
Karakter Utsman Bin Affan Boarding School (2019-sekarang). Selain itu beliau menjabat sebagai CEO-TATA
AKBAR.
Penghargaan
yang diperoleh adalah :
- Anugerah Winaya Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Bupati Bandung sebagai Guru Penggerak Indonesia Maju-2019
- AnugerahWinaya Kabupaten Bandung Guru Berprestasi 2017
- Karya Terbaik I Diseminasi Literasi Nasional Kemendikbud 2017
Semua
guru pastinya sering menulis. Bagi PNS untuk
memenuhi naik pangkat diwajibkan menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Susah-susah gampang dalam menyusun atau
menentukan latar belakang menentukan
PTK. Itu modal atau titik awal yang menentukan PTK dapat dilakukan.
Setelah membuat PTK dapatkah kita mendapatkan
nilai PAK versi lain? ini
terutama bagi PNS. Selain artikel untuk dijurnalkan, dapat pula kita jadikan buku. Buku ini memiliki manfaat
bagi pendidik lain sebagai bahan literasi dalam melakukan PTKnya juga.
Beliau
banyak menerima naskah untuk diterbitkan dari penulis. Versi dan ciri khas
setiap guru dalam menyusun PTK berbeda-beda. Ibu Hati tentunya tidak menerbitkan secara asal dan langsung dicetak hasil PTK. Perlu mengolah dan mengubah dahulu selayaknya
buku yang tampil menarik dan enak dibaca.
Ini contoh PTK sederhana karya beliau pada
tahun 2014. Lalu bagaimana cara
membukukannnya, bisa menjadi 2 versi? Ini
adalah buku versi ke 2 yang disusun bagaimana menerbitkan buku PTK kita. Teman-teman
boleh menentukan, mau versi satu atau versi beliau yang pernah dibuat. Silahkan
bebas memilih.
Ini
merupakan beberapa PTK dan Inobel maupun best practice yang diterbitkan menjadi
buku, karya sahabat guru nasional. Cara kita mengambil judul dari PTK disimpelkan
seperti ini. Salah satunya buku Omjay, PTK yang telah lolos Inobel 2018. Lalu
diubah versi penyusunannya, agar tidak seperti laporan Inobel atau PTK. Karena banyak penulis yang belum mengubah PTK
menjadi buku, beliau lebih mengarahkan mereka mengubah versi buku terlebih
dahulu.
Dalam
mengubah PTK menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel
bebasnya dari kata kunci judul buku kita.
Lebih memperluas isi bacaannya. Tentunya berdasarkan sumber yang
relevan. Banyak guru kebingungan mencari
judul. Kita tidak perlu bingung, ambil intinya saja. Dari PTK kita lalu dikemabangkan menjadi buku
bacaan juga.
Selanjutnya
adalah waktu untuk forum tanya jawab.
Saya M. H. Pahdi dr
Banjarmasin. Apakah PTK yang dijadikan
buku bisa bisa dari 2 orang guru yg bersama2 saat mlakukan PTK? Saat lihat di
panduan itu PTK sepertinya hanya sebagai pelengkap dalam Buku (sebagai contoh
saja). Apakah demikian?Terimakasih
Boleh
dua orang. Nilai buku beda lagi nilainya
dengan PTK. Kita mengembangkan isi PTK kita lebih ke versi buku seperti yang
saya share filenya. Tidak masalah. Tetapi kalau dalam pembagian angka kredit
yang saya tahu, kalau yang menulis bukunya berdua pastinya dibagi dua untuk
PAK. Amannya 70 halaman. Isi materi
bahasan lebih diperbanyak jangan sesimpel PTK.
Assalamualaikum Bu
Hati. Senang sekali bisa kenal dengan sosok editor handal yg sudah menyunting
beberapa PTK menjadi buku. Pertanyaan saya,
Bagaimana cara ibu
bisa menjadi editor handal dan bisa membuat tulisan menjadi menarik untuk
dibaca? apalagi dari ptk bisa berubah menjadi buku. keren sekali bu. Sukses
terus ya bu. AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN
Terimakasih
bu, saya masih belajar hanya membantu guru menerbitkan bukunya. Pastinya untuk
mengubah buku menjadi PTK, saya banyak membaca buku best seller, bagaimana
mereka menyajikan materi untuk menjadi sebuah buku. Melihat tata letak sebuah
buku agar lebih menarik dibaca. Juga menyediakan bacaan sumber lain, karena
editor juga harus banyak membaca buku sumber relevan.
Setiap
buku bervariasi tentunya. Ada yang
sederhana menjadi luar biasa dari PTK.
Tergantung isi konten PTK yang dibuat guru, dan kliknya ide kita mengembangkan. Tetapi karena semakin banyak guru yang ingin
dibantu mengubah PTK, saat ini saya menyerahkan ke penulis mengubah terlebih
dahulu agar belajar juga membuat menjadi buku dari PTKnya.
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu, Fatlun Thaib Dari Gorontalo
Seberapa perlu pra
siklus dalam PTK? Boleh saran; selain
membuat resume materi apa bisa di bagikan tema tulisan. Agar peserta makin
fokus menulis. Wa'alaikumussalam bu..terimakasih..
Saat
saya menerima Researc Grant Seaqis, PTK kita bila satu siklus berhasil tidak
apa-apa. Kata Profesor penguji PTK saya
tahun 2017 kan ada rencana kita persiapkan 2 siklus apabila tidak berhasil. PTK fokus ke inti permasalahan, misalkan
tentang karakter, pemahaman. jangan banyak indikator.
Misalnya
lagi meningkatkan keterampilan dan hasil belajar, tapi fokus ke salah satu
saja. Mau memilih ke keterampilan dan
diperjelas dalam tindakan juga refleksi.
Perkenalkan
Supyanto dari kota Bekasi group 8.
mohon penjelasan
bagian-bagian mana saja dari batang tubuh PTK yang dibuang, dan bagian mana
pula yang perlu tambah dari PTK supaya memenuhi syarat menjadi sebuah buku?
Terimakasih
pak Supyanto, salam kenal juga. Yang dibuang misalnya :
·
Pendahuluan
(dibuang bagian kata kata PTKnya)
·
Bagian
yang ditambahkan di materi kata kunci PTK kita. Misalkan judul Implementasi
Media Sterofoam Pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan
kreativitas. Kita kembangkan tentang :
(1) Media (pengertian, manfaat, jenis), (2) Pembelajaran (materi tentang
belajar mengajar), (3)Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).
Kita
upayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena
apabila menjadi buku. bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki
ide dan kreativitas masing-masing yang berbeda sesuai penggalaman dan bacaannya
yang dia dapat. Semakin literatnya
penulis, akan semakin oke buku yang dia tulis.
Karena literasi rangkaian membaca, berpikir dan menulis.
Assalamualaikum selamat
malam Bu Hati,,saya Noralia dari Semarang.
Dari outline kedua
versi buku PTK yang saya tangkap, apakah benar jika versi buku PTK itu lebih
ditekankan pembahasan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitiannya Bu?
Data dan grafik
yang didapat ketika penelitian apakah ikut dimasukkan ke dalam versi buku?
Apakah hasil
penelitian R&D bisa juga dijadikan sebuah buku ibu?
Mohon penjelasannya
. Terimakasih (kel 8.)
Versi
buku ke 2 itu PTK keseluruhan kita masukkan dalam buku. Tetapi diberi materi
tentang PTK. Seperti yang saya contohkan. itu pernah ditulis oleh Omjay dan
saya juga. Data grafik boleh dimasukkan
sebagai bukti telah diterapkan atau diaplikasikan di kelas, tidak masalah bu.
R&D
juga bisa banget, yang tadi dikembangkan itu bu.
Assalamualaikum
Bu Hati saya Santi
Jayapura, Mau bertanya.
Untuk PTK yg
dijadikan buku, itu satu PTK saja atau harus kumpulan PTK?
Apakah satu Best
Practice juga bisa dijadikan buku
Untuk dibuat jadi
buku apakah harus diseminarkan?
Sekarang sudah
pembelajaran K 13, saya punya PTK tapi tahun sebelum K13 dan pernah jadi juara
di even My Teacher My Hero? Apakah boleh dibuat buku? Terimakasih
Wa'alaikumussalam
bu Santi:
Kalau
mau membuat versi penulisan 1 cara saya satu PTK saja. Kalau mau versi dua bisa
beri contoh PTK satu atau lebih. Banyak juga yg menulis Kumpulan PTK. biasanya
saya menuliskan pembuka dan isi materi sepintas tentang PTK. Satu best
bisa jadi buku. Sangat bisa dan dikembangkan oleh penulis juga. Tidak perlu diseminarkan tidak apa apa. Bisa banget.
Terimakasih bu.
Assalamualaikum
Saya Eka Lisdianty
dari SMAN 1 Kawali Ciamis
Izin bertanya
1.Bu kan dalam PTK
itu ada 3 siklus ya..bagaimana jiga di siklus akhir hasilnya mengalami
penurunan?Apakah PTK nya harus diulang atau itu juga bisa disebut dengan PTK?
2.Apa kah ada yang
salah dalam penentuan variabel nya apabila terjadi hal demikian?
Terimakasih
wa'alaikumussalam.
terimakasih bu, Eka:
Kalau
siklus dua meningkat sudah saja, kalau siklus akhir menurun lakukan refleksi
dan tindakan lagi bu.
Variabelnya
jangan terlalu banyak. Bisa saja kita tidak berhasil karena tidak fokus menilai
setiap indikator dari variabel itu. Fokus satu variabel dan mendalam
pembahasannya bu. Itulah namanya PTK.
maaf
PTK saya yang di share itu banyak variabel. Hanya contoh penyusunan saja. Itu
penelitian dulu 2014.
Om Swastyastu Bu.
Saya Mahayu dari Bali. Saya meminta saran, bagaimana caranya agar kita
menerapkan suatu teori yang akan kita jadikan PTK menjadi efektif? Karena
karakter belajar dan psikologi siswa dalam satu kelas sangat beragam? Terima
kasih
Terimakasih
salam bu Mahayu, agar efektif pastinya sesuai dengan tindakan yang akan kita
lakukan , jangan meluas bu. Sesuaikan kunci judul PTK kita. Karena kalau kita bahas mendalam materi itu
malah meluas juga. Jadi teori fokus ke
kata kunci PTK kita ? ibu cari bahasannya mau karakter apa ke psikologi? salah
satu saja bu.
Assalamu 'alaikum
bu hati,
Saya wiji
(gelombang 8) - malang
Menarik sekali
membuat ptk menjadi buku. Selama ini saya hanya berfikir hasil PTK dijadikan
artikel jurnal.
Pertanyaan saya, di
bagian buku yang manakah hasil-hasil penelitian ditulis (dimunculkan) ?
Terima kasih
wa'alaikumussalam..
terimakasih bu wiji..
Bagian
yang diberikan tindakan, atau kata kunci PTK ibu.
Muh. Said, Makassar
Pertanyaan :
Dalam penilaian
Dupak sering PTK tidak dapat nilai dari Tim penilai. Dari pengalaman ibu apa
kira- kira kekurangan sebuah PTK ?
Jelaskan perbedaan
PTK dgn Best Practice !
terimakasih pak
Said
PTK
kalau buku harus berbeda dari buku, kalau PTK mungkin ikuti sesuai peraturan di
daerahnya masing- masing sebelum membuat PTK, kalau buat naik pangkat. PTK dan best practice sangat berbeda.
PTK
ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi- juga
bersiklus bila siklus satu tidak berhasil.
Best practice pengalaman terbaik dari kelas dengan sistematika tertentu
yang lebih simpel.
Laporan
PTK dapat dijadikan Best Practice, namun laporan Best Practice tidak dapat
dijadikan PTK. Itu menurut saya.
Selamat malam ibu
Hati.
PTK yang telah
dibuat, ketika akan di buat jadi buku, apakah dilakukan daur ulang pada kalimat-kalimat
yang digunakan atau hanya dipermak pada sejumlah bagian? Kira-kira caranya
seperti apa mengolah kalimat PTK menjadi kalimat buku? Tks. Yulius Roma_Tana
Toraja_Gel.8.
Terimakasih
pak Yulius.
Bebas
terserah penulis, pokoknya harus beda dengan PTK yang kita ajukan buat PTK.
Dari susunan,
mau
lengkap atau tidak lengkap, bisa ikuti cara yang saya share bentuk pdf. minimal
70 halaman kertas A5 untuk menjadi buku.
Mengolah
kalimat PTK, jangan ada kata-kata laporan PTK dari pengantar atau di pembuka. Selai itu jangan ada kata kata laporan PTK
dari pengantar atau di pembuka pada buku.
Demikian
resume kali ini. Mari majukan GURU-GURU
Indonesia melalui dunia menulis. Wabillahi
taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum
wr wb
Yuk kita melakukan ptk dan dijadikan buku.
BalasHapusInsyaAllah Pak
BalasHapus