Kamis, 04 Juni 2020

Melahap Penelitian Tindakan Kelas menjadi Serenyah Biskuit


Melahap Penelitian Tindakan Kelas menjadi Serenyah Biskuit

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Grup Belajar Menulis bersama Omjay sebagian besar adalah guru.  Omjay berusaha menularkan virus literasinya supaya semua guru-guru Indonesia bangkit semangatnya.  Saya mengucapkan terima kasih sekali grup ini masih aktif berjalan. Dalam suasana sibuk mengisi laporan perkembangan akhir tahun untuk anak-anak, para peserta masih menyempatkan diri untuk menjaga konsistensi menulis.  Walaupun saya sendiri belum bisa seperti Omjay, menulis setiap hari.  
Omjay berupaya mendatangkan narasumber yang piawai di bidangnya.   Tema yang diangkat malam hari ini adalah Menerbitkan Buku dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas bersama Ibu Hati Nurahayu. 


Kita simak Profil Ibu Hati Nurahayu.  Aktivitas sehari-hari beliau adalah pendidik di SMP Plus Al-Amanah (2008-sekarang) dan SMP-SMA Karakter Utsman Bin Affan Boarding School (2019-sekarang).  Selain itu beliau menjabat sebagai CEO-TATA AKBAR. 

Penghargaan yang diperoleh adalah :
  • Anugerah Winaya Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Bupati Bandung sebagai Guru Penggerak Indonesia Maju-2019
  • AnugerahWinaya Kabupaten Bandung Guru Berprestasi 2017
  • Karya Terbaik I Diseminasi Literasi Nasional Kemendikbud 2017

Semua guru pastinya sering menulis.  Bagi PNS untuk memenuhi naik pangkat diwajibkan menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Susah-susah gampang dalam menyusun atau menentukan latar belakang  menentukan PTK. Itu modal  atau titik awal  yang menentukan  PTK dapat dilakukan.
Setelah  membuat PTK dapatkah kita  mendapatkan  nilai PAK versi lain?  ini terutama bagi PNS. Selain artikel untuk dijurnalkan, dapat pula  kita jadikan buku. Buku ini memiliki manfaat bagi pendidik lain sebagai bahan literasi dalam melakukan PTKnya juga.
Beliau banyak menerima naskah untuk diterbitkan dari penulis. Versi dan ciri khas setiap guru dalam menyusun PTK berbeda-beda. Ibu Hati  tentunya tidak menerbitkan secara asal dan langsung  dicetak hasil PTK.  Perlu mengolah dan mengubah dahulu selayaknya buku yang tampil menarik dan enak dibaca.
Ini contoh PTK sederhana karya beliau pada  tahun 2014.  Lalu bagaimana cara membukukannnya, bisa menjadi 2 versi?  Ini adalah buku versi ke 2 yang disusun bagaimana menerbitkan buku PTK kita.  Teman-teman  boleh menentukan, mau versi satu atau versi beliau yang pernah dibuat. Silahkan bebas memilih.

Ini merupakan beberapa PTK dan Inobel maupun best practice yang diterbitkan menjadi buku, karya sahabat guru nasional. Cara kita mengambil judul dari PTK disimpelkan seperti ini. Salah satunya buku Omjay, PTK yang telah lolos Inobel 2018. Lalu diubah versi penyusunannya, agar tidak seperti laporan Inobel atau PTK.  Karena banyak penulis yang belum mengubah PTK menjadi buku, beliau lebih mengarahkan mereka mengubah versi buku terlebih dahulu.
Dalam mengubah PTK menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya dari kata kunci judul buku kita.  Lebih memperluas isi bacaannya. Tentunya berdasarkan sumber yang relevan.  Banyak guru kebingungan mencari judul. Kita tidak perlu bingung, ambil intinya saja.  Dari PTK kita lalu dikemabangkan menjadi buku bacaan juga.

Selanjutnya adalah waktu untuk forum tanya jawab.
Saya M. H. Pahdi dr Banjarmasin.  Apakah PTK yang dijadikan buku bisa bisa dari 2 orang guru yg bersama2 saat mlakukan PTK? Saat lihat di panduan itu PTK sepertinya hanya sebagai pelengkap dalam Buku (sebagai contoh saja). Apakah demikian?Terimakasih
Boleh dua orang.  Nilai buku beda lagi nilainya dengan PTK. Kita mengembangkan isi PTK kita lebih ke versi buku seperti yang saya share filenya. Tidak masalah. Tetapi kalau dalam pembagian angka kredit yang saya tahu, kalau yang menulis bukunya berdua pastinya dibagi dua untuk PAK.  Amannya 70 halaman. Isi materi bahasan lebih diperbanyak jangan sesimpel PTK.

Assalamualaikum Bu Hati. Senang sekali bisa kenal dengan sosok editor handal yg sudah menyunting beberapa PTK menjadi buku. Pertanyaan saya,
Bagaimana cara ibu bisa menjadi editor handal dan bisa membuat tulisan menjadi menarik untuk dibaca? apalagi dari ptk bisa berubah menjadi buku. keren sekali bu. Sukses terus ya bu. AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN
Terimakasih bu, saya masih belajar hanya membantu guru menerbitkan bukunya. Pastinya untuk mengubah buku menjadi PTK, saya banyak membaca buku best seller, bagaimana mereka menyajikan materi untuk menjadi sebuah buku. Melihat tata letak sebuah buku agar lebih menarik dibaca. Juga menyediakan bacaan sumber lain, karena editor juga harus banyak membaca buku sumber relevan.

Setiap buku bervariasi tentunya.  Ada yang sederhana menjadi luar biasa dari PTK.  Tergantung isi konten PTK yang dibuat guru, dan kliknya ide kita mengembangkan.  Tetapi karena semakin banyak guru yang ingin dibantu mengubah PTK, saat ini saya menyerahkan ke penulis mengubah terlebih dahulu agar belajar juga membuat menjadi buku dari PTKnya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Fatlun Thaib Dari Gorontalo
Seberapa perlu pra siklus dalam PTK?  Boleh saran; selain membuat resume materi apa bisa di bagikan tema tulisan. Agar peserta makin fokus menulis. Wa'alaikumussalam bu..terimakasih..
Saat saya menerima Researc Grant Seaqis, PTK kita bila satu siklus berhasil tidak apa-apa.  Kata Profesor penguji PTK saya tahun 2017 kan ada rencana kita persiapkan 2 siklus apabila tidak berhasil.  PTK fokus ke inti permasalahan, misalkan tentang karakter, pemahaman. jangan banyak indikator.
Misalnya lagi meningkatkan keterampilan dan hasil belajar, tapi fokus ke salah satu saja.  Mau memilih ke keterampilan dan diperjelas dalam tindakan juga refleksi.

Perkenalkan Supyanto dari kota Bekasi group 8.
mohon penjelasan bagian-bagian mana saja dari batang tubuh PTK yang dibuang, dan bagian mana pula yang perlu tambah dari PTK supaya memenuhi syarat menjadi sebuah buku?
Terimakasih pak Supyanto, salam kenal juga. Yang dibuang misalnya :
·         Pendahuluan (dibuang bagian kata kata PTKnya)
·         Bagian yang ditambahkan di materi kata kunci PTK kita. Misalkan judul Implementasi Media Sterofoam Pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas.  Kita kembangkan tentang : (1) Media (pengertian, manfaat, jenis), (2) Pembelajaran (materi tentang belajar mengajar), (3)Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).
Kita upayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi buku. bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing yang berbeda sesuai penggalaman dan bacaannya yang dia dapat.  Semakin literatnya penulis, akan semakin oke buku yang dia tulis.  Karena literasi rangkaian membaca, berpikir dan menulis.

Assalamualaikum selamat malam Bu Hati,,saya Noralia dari Semarang.
Dari outline kedua versi buku PTK yang saya tangkap, apakah benar jika versi buku PTK itu lebih ditekankan pembahasan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitiannya Bu?
Data dan grafik yang didapat ketika penelitian apakah ikut dimasukkan ke dalam versi buku?
Apakah hasil penelitian R&D bisa juga dijadikan sebuah buku ibu?
Mohon penjelasannya . Terimakasih (kel 8.)

Versi buku ke 2 itu PTK keseluruhan kita masukkan dalam buku. Tetapi diberi materi tentang PTK. Seperti yang saya contohkan. itu pernah ditulis oleh Omjay dan saya juga.  Data grafik boleh dimasukkan sebagai bukti telah diterapkan atau diaplikasikan di kelas, tidak masalah bu.
R&D juga bisa banget, yang tadi dikembangkan itu bu.

Assalamualaikum
Bu Hati saya Santi Jayapura, Mau bertanya.
Untuk PTK yg dijadikan buku, itu satu PTK saja atau harus kumpulan PTK?
Apakah satu Best Practice juga bisa dijadikan buku
Untuk dibuat jadi buku apakah harus diseminarkan?
Sekarang sudah pembelajaran K 13, saya punya PTK tapi tahun sebelum K13 dan pernah jadi juara di even My Teacher My Hero? Apakah boleh dibuat buku? Terimakasih
Wa'alaikumussalam bu Santi:
Kalau mau membuat versi penulisan 1 cara saya satu PTK saja. Kalau mau versi dua bisa beri contoh PTK satu atau lebih. Banyak juga yg menulis Kumpulan PTK. biasanya saya menuliskan pembuka dan isi materi sepintas tentang PTK.  Satu best bisa jadi buku. Sangat bisa dan dikembangkan oleh penulis juga.  Tidak perlu diseminarkan tidak apa apa.  Bisa banget.  Terimakasih bu.

Assalamualaikum
Saya Eka Lisdianty dari SMAN 1 Kawali Ciamis
Izin bertanya
1.Bu kan dalam PTK itu ada 3 siklus ya..bagaimana jiga di siklus akhir hasilnya mengalami penurunan?Apakah PTK nya harus diulang atau itu juga bisa disebut dengan PTK?
2.Apa kah ada yang salah dalam penentuan variabel nya apabila terjadi hal demikian?
Terimakasih
wa'alaikumussalam. terimakasih bu, Eka:
Kalau siklus dua meningkat sudah saja, kalau siklus akhir menurun lakukan refleksi dan tindakan lagi bu.
Variabelnya jangan terlalu banyak. Bisa saja kita tidak berhasil karena tidak fokus menilai setiap indikator dari variabel itu. Fokus satu variabel dan mendalam pembahasannya bu. Itulah namanya PTK.
maaf PTK saya yang di share itu banyak variabel. Hanya contoh penyusunan saja. Itu penelitian dulu 2014.

Om Swastyastu Bu. Saya Mahayu dari Bali. Saya meminta saran, bagaimana caranya agar kita menerapkan suatu teori yang akan kita jadikan PTK menjadi efektif? Karena karakter belajar dan psikologi siswa dalam satu kelas sangat beragam? Terima kasih
Terimakasih salam bu Mahayu, agar efektif pastinya sesuai dengan tindakan yang akan kita lakukan , jangan meluas bu. Sesuaikan kunci judul PTK kita.  Karena kalau kita bahas mendalam materi itu malah meluas juga.  Jadi teori fokus ke kata kunci PTK kita ? ibu cari bahasannya mau karakter apa ke psikologi? salah satu saja bu.

Assalamu 'alaikum bu hati,
Saya wiji (gelombang 8) - malang
Menarik sekali membuat ptk menjadi buku. Selama ini saya hanya berfikir hasil PTK dijadikan artikel jurnal.
Pertanyaan saya, di bagian buku yang manakah hasil-hasil penelitian ditulis (dimunculkan) ?
Terima kasih
wa'alaikumussalam.. terimakasih bu wiji..
Bagian yang diberikan tindakan, atau kata kunci PTK ibu.

Muh. Said, Makassar
Pertanyaan :
Dalam penilaian Dupak sering PTK tidak dapat nilai dari Tim penilai. Dari pengalaman ibu apa kira- kira kekurangan sebuah PTK ?
Jelaskan perbedaan PTK dgn Best Practice !
terimakasih pak Said
PTK kalau buku harus berbeda dari buku, kalau PTK mungkin ikuti sesuai peraturan di daerahnya masing- masing sebelum membuat PTK, kalau buat naik pangkat.  PTK dan best practice sangat berbeda.
PTK ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi- juga bersiklus bila siklus satu tidak berhasil.  Best practice pengalaman terbaik dari kelas dengan sistematika tertentu yang lebih simpel.
Laporan PTK dapat dijadikan Best Practice, namun laporan Best Practice tidak dapat dijadikan PTK. Itu menurut saya.

Selamat malam ibu Hati.
PTK yang telah dibuat, ketika akan di buat jadi buku, apakah dilakukan daur ulang pada kalimat-kalimat yang digunakan atau hanya dipermak pada sejumlah bagian? Kira-kira caranya seperti apa mengolah kalimat PTK menjadi kalimat buku? Tks. Yulius Roma_Tana Toraja_Gel.8. 
Terimakasih pak Yulius.
Bebas terserah penulis, pokoknya harus beda dengan PTK yang kita ajukan buat PTK. Dari susunan,
mau lengkap atau tidak lengkap, bisa ikuti cara yang saya share bentuk pdf. minimal 70 halaman kertas A5 untuk menjadi buku.
Mengolah kalimat PTK, jangan ada kata-kata laporan PTK dari pengantar atau di pembuka.  Selai itu jangan ada kata kata laporan PTK dari pengantar atau di pembuka pada buku.

Demikian resume kali ini.  Mari majukan GURU-GURU Indonesia melalui dunia menulis.  Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum wr wb

2 komentar:

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...