7 Langkah Membangun Branding

7 Langkah Membangun Branding

Setiap orang diberi Tuhan anugerah kemampuan yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menjadi hebat apabila kita tidak mengawali dari diri kita sendiri. Branding diperlukan sebagai identitas kita.  Branding disandang saat kita menunjukkan kepiawaian dan kreativitas yang berbeda dengan orang lain.  

Belajar menulis Jumat, 26 Juni 2020 malam ini akan dipandu oleh moderator ibu Fatimah dari Aceh, dan narasumbernya Pak Namin AB Solihin. Dari kegiatan ini diharapkan para peserta akan memiliki branding dalam membuat tulisan-tulisan melalui blog dan media massa lainnya. Alhamdulillah, narasumber kita malam ini adalah motivator terbaik yang pernah ada di Indonesia.  Beliau adalah sosok yang sangat populer sebagai founder motivatorpendidikan.com, untuk mengenal lebih dekat dengan beliau, kita bisa searching namanya di Google atau bisa buka link berikut ini https://motivatorpendidikan.com/index.php/2015/08/29/profil-namin-ab-ibnu-solihin/,.  Sebelum kita melanjutkan Pak Namin , kita saksikan di youtube berikut ini.

Pak Namin juga telah membagikan secara Gratis lebih dari 250 materi training di slideshare.net, Dilihat oleh lebih dari setengah juta kali dan di download sekitar 7 Ribu kali setiap tahunnya. Linknya ini.  instagram @motivatorpendidikancom, dan untuk melihat kegiatannya di Channel YouTube Motivator Pendidikan.

Bagaimana cara  membangun Branding melalui Blog dan media massa? Ada 7 rahasia untuk mencapainya yaitu :

1. Kenali potensi dan passion kita, maka jika kita sebagai guru maka menulis di blog bertema seputar pendidikan.
2. Membuat nama atau alamat blog sesuai branding yang telah ditentukan (unik, simpel dan mudah diingat).
3. Menulis sesuai passion, publish potensi terbaik yang dimiliki di blog.
4. Menulis konten di blog sesuai permintaan pembaca.
5. Selalu masukkan keywords/tags pada konten tulisan kita di blog sesuai branding yang dimiliki.
6. Share tulisan yang di media sosial selaras dengan konten blog.  Bangun branding di media sosial dengan menghadirkan konten positif. Baik tulisan, foto dan video yang mencerminkan branding kita.
7. Jangan plagiat atau copy paste tulisan orang lain, menulis dengan percaya diri sesuai kapasitas

Pak Namin mulai ngeblog tahun 2007, melalui blogspot.com, saat itu  ngeblog untuk mengisi waktu luang saat istirahat mengajar. Tulisan di Blog juga masih sangat beragam, bahkan lebih banyak curhatan hati. Lebih dari 10 blog yang pernah dibuat di blogspot.com, kini semua blog tersebut sudah dihapus semua. Karena tidak memberikan kebaikan untuk orang lain.  Hingga akhirnya disekitar tahun 2013  Pak Namin mengenal guraru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif, diantara para pemenangnya adalah yang sudah mengisi materi sebelumnya yaitu Pak.Agus Sampurno dengan Brandnya Guru Kreatif, Om Jay Wijaya Kusuma dengan Brandnya Guru Blogger dan Bang Dedi Dwitagama.

Pengalaman Pak Namin saat menyeleksi para calon kepala sekolah yang pertama dinilai adalah : akhlaknya (kepribadiannya), pemahaman ke Islamannya (jika agama Islam), leadership-nya dalam mengelola dan mendidik anak dan istri/suami dan rekannya, kerja nyatanya dimasa lalu, kreativitas dalam mengembangkan sekolah dan SDM,  visi besarnya dan kemampuan problem solving.  Walaupun sekarang Pak Namin adalah seorang motivator namun jiwanya adalah guru.  Hanya bedanya jika dari tahun 2004-2014  lebih fokus mengajar siswa.  Kalau  sekarang berinteraksi dengan kalangan yang terlibat dalam dunia pendidikan.

Keinginan untuk menulis lebih baik lagi, akhirnya ditahun 2013 Pak Namin mengikuti Teacher Writing Camp angkatan ke-3, yang digagas oleh Om Jay dan teman-teman.   Pada tahun 2014 Pak Namin  dan Om Jay bersama teman-teman menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog dan memberikan Pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek.  Tahun itulah awal beliau mulai membangun Branding lewat blog. Saat itu, komunitas ini mempunyai target satu juta guru blogger.  Jika guru setiap hari menulis satu konten positif  maka ada satu konten positif yang ada di internet. Tugas kita sekarang adalah bukan menjadi konsumen digital pasti menjadi produsen digital.  Dengan cara menulis konten- konten positif di blog atau website.  Kita perlu fokus pada kemampuan dan keahlian kita.  Jangan memaksakan diri kita  untuk menjadi orang lain.  Luruskan motivasi jangan berorientasi ingin mendapatkan uang namun berbagi manfaat.  Rizki akan datang kemudian melalui branding kita melalui media sosial.

Singkatnya  pada tahun 2015 Pak Namin melaunching www.motivatorpendidikan.com, seluruh konten tulisannya berisikan berbagai jenis materi program training.  Membangun Branding memang tidak mudah, tapi jika kita sungguh-sungguh Insya Allah ada kemudahan. Membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan coba-coba membangun Branding tertentu tapi tidak punya ilmunya.

Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di blog, medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan.Menulis konten blog dengan konsisten pada Branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati. Kalau mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, kita  konsisten menulis hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan tersebut.  Sebagai contoh orang yang sudah memiliki Branding yaitu ketika orang berbicara "Motivator Pendidikan" mereka, akhirnya akan mengingat satu nama "Namin AB Ibnu Solihin". Kita bisa mencobanya dengan searching di Google beberapa kata berikut ini "Motivator Pendidikan" "Pembicara Seminar Parenting" "Motivator Pelajar". Anda akan bertemu dengan siapa kira-kira?

Menulis dan membangun Branding telah mengantarkan Pak Namin keliling Indonesia.  Beliau telah mengisi training setidaknya 300 lembaga, sejak tahun 2014-sekarang.

Kelola blog dengan konsisten dan design yang kreatif dan informatif.  Akan lebih baik jika menggunakan domain dan hosting berbayar. Hosting atau web hosting adalah sebuah tempat di mana file dan data yang diperlukan website disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. File website yang disimpan pada hosting berupa video, gambar, email, script, aplikasi dan database ( Niaghoster).  Jadi mudahnya hosting itu adalah tempat dimana website kita menyimpan file.  Contoh website www.motivatorpendidikan.com.  Domainnya."Com".  Hostingnya menggunakan id webhost yang  unlimited.

Pak Namin memiliki jadwal menulis dari sekitar pukul 08.00-11.00 dan dihari-hari tertentu saat beliau tidak ada jadwal mengisi training dan mengajar. Saat ini Pak Namin lebih banyak menulis melalui PPT yang didesign menggunakan Corel draw dan kemudian dipublish di slidshare.net.  Untuk poster pendidikan dan pengasuhan dishare di Facebook dan IG.  Jika kita sering publish materi, maka karya kita akan bisa dinikmati oleh banyak orang.  Jika orang sudah merasakan manfaatnya, orang akan menghubungi kita, baik jadi pembicara atau penulis, atau dijadikan ahli konsultan.  Niatkan menulis untuk berbagai inspirasi.  Pak Namin memiliki rumus menulis 5a (dipaksa,terpaksa, kepaksa, biasa, dan terbiasa).  Jadi dipaksakan dulu selama 3 bulan minimal menulis 15 menit saja.  Insya Allah setelah itu akan jadi terbiasa.

Motivasi terbesar untuk sukses adalah memberikan manfaat untuk banyak orang.  Untuk menjadi orang bermanfaat, tahapan yang kita harus lakukan belajar dulu.  Kemudian mengalami langsung dan setelah itu barulah kita berusaha memberikan manfaat untuk banyak orang.  Dengan motto "jadilah pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani".  Dalam proses perjalanannya kita wajib terus memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas.

Beliau berjuang ingin mewujudkan visi dan kurikulum keluarga agar anak-anak menjadi pribadi yang Shalih.  Atas motivasi itu beliau mendidik anak-anaknya dengan cara @anaktanpagadget, televisi,  dan bioskop. Bisa di lihat di sini.   Untuk mendidik anak suka baca kan dimulai dari sedini mungkin dan menyebarkan virus suka baca di sini,

Demikian pengantar diskusi malam ini.Semoga bermanfaat dan tetaplah bersemangat untuk menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.

Seseorang yang memiliki tujuan untuk dikenal publik maka perlu membranding dirinya sendiri.  Hal ini bertujuan agar ilmunya dirasakan manfaatnya oleh banyak orang..