Senin, 08 Februari 2021

Guru Motivator yang Dirindukan Siswa

 Guru Motivator yang Dirindukan Siswa

Hasil gambar untuk gambar guru mengajar

Callahan dan Clark (1988) mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.  Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan. Seseorang melakukan sesuatu kalau memiliki tujuan atas perbuatannya, demikian halnya karena adanya tujuan yang jelas maka akan bangkit dorongan untuk mencapainya.

Sebagai motivator, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar, dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Peserta didik akan bekerja keras kalau memiliki minat dan perhatian terhadap pekerjaannya.
  2. Memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengerti.
  3. Memberikan penghargaan terhadap hasil kerja dan prestasi peserta didik.
  4. Menggunakan hadiah dan hukuman secara efektif dan tepat guna.
  5. Memberikan penilaian dengan adil dan transparan.

Sehubungan dengan motivasi, Maslow menyusun teori tentang kebutuhan manusia yang bersifat hierarkhis dan dikelompokkan menjadi lima tingkat, yaitu : physiological needs, safety needs, belongingness and love needs, esteem needs, and need for self-actualization (Maslow, 1970).

Kebutuhan dasar yang dikatakan Maslow sebagai berikut yaitu kebutuhan psikologis, rasa aman, untuk diakui, untuk dihargai, dan untuk aktualisasi diri.                                                           

Berdasarkan teori motivasi di atas, terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, sebagai berikut :

  1. Peserta didik akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi dirinya.
  2. Tujuan pembelajaran harus disusun jelas dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui tujuan belajar.
  3. Peserta didik harus diberitahu tentang kompetensi dan hasil belajarnya.
  4. Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun hukuman juga diperlukan sewaktu-waktu.
  5. Manfaatkan cita-cita, sikap, rasa ingin tahu dan ambisi peserta didik.
  6. Usahakan untuk memperhatikan perbedaaan individual peserta didik, misalnya perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subjek tertentu.
  7. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan jalan memperhatikan kondisi fisik, memberikan rasa aman, menunjukkan bahwa guru memmperhatikan mereka, mengatur pelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik memperoleh kepuasan dan penghargaan dan mengarahkan pengalaman belajar ke arah keberhasilan sehingga mencapai prestasi dan mempunyai kepercayaan diri.

#Tantangan hari ke-8 lomba Menulis di blog menjadi buku

Profil  Penulis

Safitri Yuhdiyanti, S.Pd.AUD. Aktifitas sebagai guru di TK Negeri Pembina Bobotsari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyaluran Sedekah Air Bersih

  Penyaluran Sedekah Air Bersih Selasa, 19 September 2023 PD Salimah Purbalingga bersama Laziz Jateng bekerja sama menyelenggarakan kegiatan...